Mahameru - 8

7.2K 1.2K 104
                                    

Mt. Semeru 3676 Mdpl
Puncak Mahameru
17 Agustus 2020- Indonesia

Music : Banda Neira- Hujan di Mimpi

Mendekati akhir cerita;

___

Tanggal 17 Agustus, dini hari di jam 01.00, suasana di Kalimati terlihat ramai. Beberapa pendaki sudah mulai memberesi perlengkapan tenda dan bersiap untuk mencapai Mahameru. Mereka menuju puncak tidak membawa carrier. Tenda dan yang lainnya dibiarkan di Kalimati.

Jungkook memakai headlamp dan memeriksa sepatunya. Memastikan jika sepatunya masih dalam kondisi baik. Trek di atas adalah yang paling berbahaya. Bukan lagi tanah dengan lumpur, melainkan pasir dan bebatuan tajam. Apalagi dengan kemiringan nyaris 80 derajat ditambah adanya Blank 75 di dekat jalur. Dimana blank 75 adalah zona berbahaya atau jurang sedalam 75 meter.

Jungkook dan Jaehyun mulai berkeliling, memeriksa temannya satu persatu. Mulai dari headlamp, trekking pole, botol air minum, dan pakaian tebal. Suhu benar-benar dingin. Ujung rambut saja terasa seperti beku.

"D-dingin banget, gila." Gumam Seulgi diangguki Lisa. "Itu Renjun masih aja sempet-sempetnya sibuk sama kamera."

Renjun terlihat sibuk, mengatur lensa dan mengutak-atik kamera. Sesekali mengarahkan kameranya ke langit. Berusaha mengambil gambar ribuan bintang yang tampak cantik di malam ini. Beruntung, meski kemarin sempat hujan, tapi hari ini langit sangat cerah. Bulan dan bintang terlihat jelas, hanya tertutup awan tipis di beberapa bagian.

"Guys, berhubung nggak semuanya bawa trekking pole, di jalur ini tolong ngalah, cewek jadi prioritas. Cewek yang nggak ada trekking pole siapa?" Ujar Jungkook. Ryujin dan Jisoo mengacungkan tangan. Sontak saja Jungkook menyerahkan trekking pole miliknya ke Ryujin, sedangkan Jaehyun menyerahkannya pada Jisoo.

"Ini udah siap semua? Tenda ditutup rapet kan?" Tanya Jungkook lagi. Ia sembari membenarkan headlamp yang miring di kepalanya.

"Udah kok, semoga barang-barang aman aja disini," Kata Mingyu diangguki yang lainnya.

Seperti biasa, sebelum memulai pendakian, Jungkook selalu memimpin doa. Walaupun sebenarnya ia sedikit khawatir pada kondisi temab-temannya. Trek ini tidak main-main sulitnya. Tergelincir sedikit dan tidak bisa mengendalikan, bisa masuk blank 75. Belum lagi sepatu yang kemasukan kerikil. Bisa terluka hingga mengeluarkan darah. Jungkook pernah mengalami itu.

Pendakian tidak sama seperti sebelumnya. Dari yang biasanya selalu berjalan berurutan, sekarang saling bersisian. Membaur dan mengobrol dengan pendaki lain. Jungkook juga mengenal orang baru disini. Namanya Hoseok Elvareno dan Yoongi Yogastra. Mereka berdua adalah Mahasiswa asal Sumatera Utara. Jungkook salut sebenarnya. Jarak dari Sumatera ke Jawa Timur tidaklah dekat. Mungkin memakan waktu lebih dari sehari.

"Kakak cuma berdua?" Tanya Jungkook sambil menatap Hoseok dan Yoongi bergantian.

"Enggak dek. Itu di bawah ada dua cewek." Jawab Hoseok sambil menunjuk dua perempuan yang dimaksud. "Yang jaket ungu namanya Irene Viandra, sebelahnya Soodam Viorenza. Mereka kakak adek,"

Jungkook memperhatikan dua perempuan itu lekat. Sebenarnya ia tidak terlalu mendengarkan ucapan Hoseok. Kedua mata bulatnya juga bukan terfokus pada dua teman Hoseok, melainkan pada Taehyung yang mengobrol renyah bersama dua perempuan itu. Meski Taehyung memakai masker hitam, tapi proporsi wajahnya masih dapat Jungkook kenali.

"Dek?"

"Eh, iya kak?"

"Jangan ngelamun di gunung,"

[Fin] 3676 Mdpl | tk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang