grey & pink (✔)

Mark

────────────────────────
⃟ ⃟  ━ೋ๑—Grey and Pink—๑ೋ━ ⃟ ⃟
❀✧Happy Reading✧❀

───────────────────────

. . .

—–-➤ Sudah 3 hari berlalu sejak bersatunya dua insang eh insan si surai grey and pink. Tiada hari tanpa gombalan manis dari bibir Jaemin dan tiada hari tanpa kekasaran dari mulut maupun tangan Renjun. Indah sekali hidup ini.

Pagi ini Renjun sudah disambut oleh sahabat tololnya alias Haechan. Dihadang gitu digerbang sekolah. Kayak orang yang mau nangkap harimau.

“Minggir lo, ini tempat umum.”

“Siapa juga yang bilang tempat ngewe.”

“Lo—”

Perkataan Renjun terpotong karena Haechan yang nepuk bahunya sembari menatap ke seseorang. “Itu Mark, kan?”

Renjun menoleh, mengikuti arah pandang Haechan. Ah ternyata benar, itu Mark. Fyi, Mark di diskors selama 2 minggu karena tawuran dan bentrok dengan sekolah lain. Seharusnya Mark tidak membawa nama sekolah ini untuk melakukan hal bodoh seperti itu dan juga Mark telah melakukan hal bodoh lainnya sehingga harus di diskors.

Mark berjalan masuk ke sekolah dengan keadaan yang berantakan. Dia memang selalu seperti itu setiap hari. Baju yang keluar, rambut acak acakan, tidak memakai atribut lengkap dan sebungkus rokok yang dia mainkan di tangan kirinya. Itu terlihat sangat keren.

“Anak berandalan itu sudah kembali ternyata.” gumam Renjun pelan.

“Woi!” seru Jeno membuat Renjun dan Haechan tersadar dari lamunan mereka. Melamunkan ketampanan si berandal itu.

Haechan menatap horror ke arah Jeno. “Apa lo?”

Jeno langsung merangkul Renjun dan Haechan. “Santai bro.”

Jaemin yang tadi ada dibelakang Jeno langsung nepis tangan Jeno yang merangkul Renjun. Enak aja asal ngerangkul pacar orang. Minta dibuang ke lubang neraka.

“Kalian ini kagak bisa santai ya sama gue? Apa salah gue sama kalian?” kata Jeno sok dramatis. Hidup Jeno memang penuh drama. Turut berduka Jen.

“Lo ganteng Jen, lebih ganteng dari Jaemin—”. Renjun langsung kena tatapan tajam dari Jaemin.

“Tapi lo goblok.” lanjutnya, terus Renjun narik Jaemin pergi dari sana.

Haechan melirik Jeno yang menatap kepergian Jaemren dengan tatapan sinis. “Gak usah dimasukin ke lambung.” kata Haechan sambil nyenggol lambung Jeno. Untung aja lambungnya gak ke geser.

“Kamu perhatian banget. Aku boleh gak masuk ke hatimu?”

“Coba aja. Hati gue dikasih dinding beton.”

Jeno menyeringai. Dia mencengkram rahang Haechan dengan pelan agar mereka saling bertatap. Tiba-tiba nih ya

“WOII ADA ORANG JADIAN COK!!!”. Entah datang darimana si Yangyang ini. Asal teriak - teriak aja. Bikin orang kaget lagi.

Haechan yang biasanya pertugas menjadi si peneriak. Sekarang malah menjadi pusat perhatian. Malu setengah hidup tolongg.

“YANGYANG TOLOL!” seru Haechan dengan keras. Yangyang mah nyengir-nyengir tidak berdosa. Tapi memang anak ini tidak berdosa. Eitss tapi boong.

·

Jaemin dan Renjun berada di rooftop sekarang. Mereka memandangi orang yang beramai-ramai dibawah sana. Lagi pacaran nih ceritanya.