────────────────────────
⃟ ⃟ ━ೋ๑—Grey and Pink—๑ೋ━ ⃟ ⃟
❀✧Happy Reading✧❀───────────────────────
. . .
—–-➤ Jaemin dan Jeno sedang ada dirumah Jeno sekarang. Jaemin berulah lagi dan membuat Renjun marah. Padahal Jaemin hanya melupakan janji mereka untuk pergi ke gerahmedia mencarikan novel dan komik incaran Renjun. Renjun memang maniak novel dan komik.
“Bagi rokok njing.” pinta Jaemin dengan begitu sendu. Sedih kok misuh misuh njir.
“Tumben? Lo gak dimarahin?”
Jaemin mengangkat bahunya tak tau. Jeno menghela napas lalu mengambil sebungkus rokok dan memberikannya ke Jaemin. “Jangan dihabisin. Lo bisa meninggal.”
Jaemin rolling his eyes. “Lo dirumah sendiri kan sat?”
Jeno berdehem lalu menyesap rokoknya dan memghembuskannya. Jaemin sudah lama tidak merokok. Kurang lebih sebulan, karna dimarahin sama papanya -Suho-. Jika papanya marah lagi, semua fasilitas game dan uang disita. Kehidupan nolepnya akan bubar.
·
Renjun dan Haechan sedang ada tugas kelompok di rumah Renjun sekarang. Bukan tugas kelompok sih, kan yang ngerjain cuman Renjun doang. Haechannya santai gitu liatin pengerjaan Renjun yang rapi.
“Lo bantu gitu kek, anjing.”
“Bantu apa? Lo bisa semua sendiri.”
Renjun menyodorkan kertas kosong dan pensil. “Gambar nih sel sprema!”
“Lo semangat karna ini biologi bab sistem reproduksi ya?!”
Haechan kena timpuk buku. Renjun ini memang anak rajin kalo soal pelajaran. Jangan selalu berpikir Renjun ini anak yang seperti itu. Ya seperti itu. Seperti itu begimana anjir.
“Jangan keras - keras goblok. Bunda lagi tidur. Cepat selesaiin, biar nanti gue bisa kabur.” bisik Renjun dengan suara yang bukan seperti bisikan.
“Mau kabur hah?!” seru Wendy yang tiba-tiba datang dengan berkacak pinggang.
'Mati gue' batin Renjun pasrah.
“Engga tante, tadi cuman becanda. Kita mau beli kertas karton. Ini kertasnya kurang.” bales Haechan dengan keramahan yang sungguh membuat kalian insekyur.
“Oh, ya udah sana. Cepet balek!”
Renjun langsung berdiri narik Haechan. Membiarkan semua tugasnya yang baru selesai setengah tergeletak diruang tengah. Wendy hanya menghela napas saja melihat ruang tengah yang berantakan bagai kapal pecah.
· · ·
Renjun dan Haechan sedang ada minimarket langganan Renjun— yang kasirnya selalu bilang 'Terimakasih mbak' ke Renjun. Mereka berdua cuman beli dua es krim korneto terus mereka duduk dibangku depan minimarket. Menikmati indahnya jalanan yang dibasahi air hujan serta bau tanah basah yang menyergap masuk ke hidung mereka. Tunggu—
“Hujan woe!” seru Renjun menepuk lengan Haechan hingga Haechan memutuskan menutup mulut sahabat gobloknya yang mengundang atensi para warga sekitar untuk menatap tingkah goblok Renjun.
“Rumahnya Jeno disekitar sini nih.”
Haechan melepaskan bekapannya. Mengelap tangannya yang terkena dosa mulut Renjun ke baju Renjun. Lalu mengambil ponselnya dan menghubungi nomor Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
grey & pink (✔)
FanficBaca aja deh, siapa tau ketagihan? JAEMREN, SLIGHT NOHYUCK -lokal! -bxb! -non baku! Start : 1 Agustus 2020 Finish : 1 Oktober 2020