grey & pink (✔)

Ribut

────────────────────────
⃟ ⃟  ━ೋ๑—Grey and Pink—๑ೋ━ ⃟ ⃟
❀✧Happy Reading✧❀
───────────────────────

. . .

—–-➤ Renjun begitu kesal. Dia mengacak rambutnya frustasi. Jaemin terpilih menjadi ketua osis, Jeno menjadi waketu osis, Minju menjadi sekretaris dan Xiyeon menjadi bendahara. Tahun ini kenapa konsepnya jadi gini. Tahun sebelumnya banyak penjabatnya tapi sekarang cuman 4 dan itu dicukup - cukupkan.

“Anjim!”

“Renjun!” seru Bu Taeyeon yang sedang mengajar didepan.

Renjun rolling his eyes. “Maaf bu, ada anjing dilapangan.”

Taeyeon cuman geleng kepala aja. Punya murid gini amat sih. Taeyeon memutuskan untuk lanjut mengajar sedangkan Renjun menatap luar jendela dengan mata yang tertuju pada koridor sebrang sana.

'Jaemin tolol! Tolol! Goblok! Idiot!' umpat Renjun dalam hati.

Haechan mengamati bergerakan kaki Renjun yang tidak bisa diam. Dia bingung sama Renjun yang akhir - akhir ini bertingkah aneh. Mulai dari sering marah - marah sendiri hingga nangis - nangis sendiri. Nangisnya bukan karna sedih tapi karna marah. Renjun kok sedih. Halu lo!

Haechan tersenyum jahil. Dia menggerakan kakinya lalu menginjak kaki Renjun.

“Bangst!”

“RENJUN!” seru Taeyeon marah. Gedek sama anak satu ini. Dia melangkah ke meja Renjun.

“Daritadi ngomong kasar. Sekarang keluar!”

Renjun melotot kaget. “Wah bu, Haechan yang bikin saya gini bu.”

“Gue daritadi diem anj— upsi.”

Taeyeon menggebrak meja mereka berdua. Renjun sama Haechan berdiri nunduk keluar dari kelas. Gak ada yang berani ngetawain gitu. Gak tau apa kalo pada ngetawain bakal digetok sama Renjun.

Mereka berdua berjalan tanpa tujuan. Haechan jalan sambil nyenderin tubuhnya ke Renjun. Renjunnya nyenderin ke— kemana woi?

Bruk!

“Anjing.” Oh Haechan tidak kuat untuk berkata - kata. Rasanya mengantuk dan lelah.

Seharusnya Renjun yang mengumpat, karna Renjun yang ketindihan badan kebonya Haechan. Renjun mendorong kasar tubuh Haechan lalu berdiri membersihkan seragamnya. Jangan lupakan tatapan tajam yang dia lemparkan ke Haechan. Haechan ikut berdiri.

“Ini kita mau kemana njir?”

Renjun menatap ruang osis yang masih terbuka. “Ke ruang kesehatan aja, biar gak ketawan sama Jaemin.”

“Jaemin lagi Jaemin lagi. Lo kenapa sih Jun? Sini cerita sama abang.”

Renjun masih melempar tatapan tajam ke Haechan. “Abang abang, gundulmu!”

“Cepet, lo kenapa su?”

“Jaemin jadi sibuk sekarang! Gue bosen kalo gak ada Jaemin.”

“Jadi tsundere nih?”