Sial

2.9K 417 44
                                    

───────────────────────
⃟ ⃟  ━ೋ๑—Grey and Pink—๑ೋ━ ⃟ ⃟
❀✧Happy Reading✧❀

───────────────────────

. . .

—–-➤ Hari ini hari yang sial bagi Renjun dan Haechan. Mereka terlambat masuk sekolah dan dihukum hormat ke bendera sampe jam istirahat. Ini aja masih jam delapan kaki mereka udah kek mau patah. Nunggu satu jam lagi. Kakinya dah lumpuh tuh.

“Ini semua gara - gara lo damncok!” seru Haechan pelan sambil nyikut perut Renjun pake tangan kiri kan tangan kanannya buat hormat. Pegel woe.

“Santai cok. Ada bu Yoona itu anjim.” bales Renjun ngelirik guru killer yang natep tajem ke arahnya dan Haechan. Sialan.

“Mending gue bareng Jeno.”

“Mending gue barang Jaemin.”

“Lo kan lagi ngambek sama Jaemin. Mana harga dirimu?”

Renjun rolling his eyes. Ia teringat tentang pertengkarannya yang sedikit hebat dengan Jaemin. Pertengkaran karena hal sepele tentu saja. Entah itu masalah apa, lebih baik jangan ikut campur saja.

·

Lima belas menit lagi istirahat ini. Renjun sama Haechan gak sabar banget. Tiba - tiba murid murid yang sedang ada pelajaran olahraga pada masuk ke lapangan. Mau ke kantin sih mereka, tadi pelajarannya kan di lapangan basket. Oke! Renjun sama Haechan jadi pusat perhatian. Ada adkel, temen seangkatan, sama Kakel.

“Malu anjim.” gumam Renjun sambil nunduk natep sepatu limited editionnya.

Haechan kepedean dongak hormat sambil liatin bendera. Memperingati hari kemerdekaan dia. “Ngapain malu cobak? Kita kan murid teladan. Hormat bendera ini.”

“Goblok.” bales Renjun sepelan - pelannya.

Renjun itu kalo dihukum ya paling suruh bersihin toilet, cabut rumput atau gak ya lari keliling lapangan. Gak pernah dia dihukum hormat bendera. Dan juga gak pernah dihukum guru killer.

“Hilang sudah harga diri ku.” bisik seseorang membuat Renjun tersentak lalu memukulnya. Kebiasaan main pukul pukulan ya gini.

“Hei, santai dong.”

“Loh Yangyang, lo ngapain keluar?” tanya Renjun bertanya - tanya.

“Dihukum pak Jung, sialan si Jaehyun itu masuk kelas tiba-tiba nyuruh gue keluar. Padahal gue cuman tidur.”

“Lo berubah banget Yang! Akhirnya lo jadi temen gue!” seru Renjun sambil merangkul Yangyang. Haechan sedari tadi hormat tegap tanpa mengalihkan pandangannya karna bu Yoona sedang menuju ke arahnya.

Renjun sama Yangyang gak sadar kalo bu Yoona udah ada dibelakang mereka. Nampilin muka serem mereka. Huhuh Renjun dan Yangyang terkena sial lagi.

“Istirahat! Kalian bersihin toilet bagian utara!”

· · ·

Sepulang sekolah Renjun ke perpustakaan buat pinjem novel yang katanya ada novel baru. Renjun begitu senang sekali, akhirnya perpustakaan sekolahnya update juga. Sekolah abal-abalan gini harus mengikuti perkembangan jaman.

“Novel nya dimana anjir!” seru Renjun kebingungan nyari novel best seller nya.

Nah akhirnya ketemu! Tapi kok ketinggian. Mana kaki Renjun kependekan. Renjun jinjit terus tiba-tiba ada tangan yang ngambil buku incarannya.

grey & pink (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang