2. Ups!

197 39 13
                                    

Semalam suntuk, setelah kejadian aneh yang menimpanya, Yena berkutat dengan ponsel mencari artikel-artikel yang mungkin saja bisa memberi penjelasan tentang pertukaran jiwa. Tapi ketika mengetik keyword di mesin pencarian, yang muncul malah judul-judul film tentang pertukaran jiwa. Ada juga satu artikel yang berjudul "10 ALASAN KENAPA PERTUKARAN JIWA BISA TERJADI. NOMOR 3 BIKIN KAGET" tapi isinya sama sekali tidak membuat Yena kaget dan malah mengerutkan kening bingungㅡartikel itu justru membahas soal reinkarnasi. Sama sekali tidak ada hubungannya dengan apa yang dicari.

Yah, pertukaran jiwa itu memang mengingatkannya pada film-film yang pernah ditonton dulu tapi anehnya, pertukaran itu tidak berlangsung lama. Hanya saat ia dan Jaebum bersentuhan kulit saja. Namun mereka tidak tahu sampai kapan pertukaran jiwa itu akan terjadi.

Lebih aneh lagi, Yena semalam bahkan mencobanya pada Choi Seungyoun, abangnya. Menempel ke mana-mana sampai sengaja bergelayut manja yang bikin Seungyoun ngomel-ngomel kesal. Kulit bertemu kulit. Tapi jiwa mereka tidak tertukar. Yang ada malah kepala Yena kena lempar bantal. Intinya, pertukaran itu hanya bisa terjadi pada ia dan Jaebum saja. 

Apa itu karena mereka berdua minum minuman aneh di dalam botol Yena? Tapi, bukannya pertukaran itu terjadi bahkan sebelum Jaebum ikut-ikutan minum?ㅡYena jadi pusing. Semua ini kedengaran tidak masuk akal. Apa jangan-jangan Yena cuma ngehalu?

"Woy!" tepukan di bahunya membuat Yena yang tengah memarkir sepeda dengan raut masam, tersentak. Menoleh menatap Kang Hyewon dan Song Yuqi yang entah sejak kapan sudah berada di sisi kanan-kirinya. Mereka kebetulan berada di kelas yang sama, 2-B.

"Kenapa lo lesu begitu?" tanya Hyewon, sok akrab merangkul bahu Yena. Memang kalau diingat, saking seriusnya berpikir tentang pertukaran jiwa, Yena bahkan tidak menyapa Pak Satpam seperti biasa dan mengayuh sepeda pelan-pelan sambil melamun.

"Nggak papa, kok. Hehe." Yena nyengir, menggelengkan kepala. 

"Masa, sih? Biasanya lo paling heboh tuh, Yen. Sapa-sapa sok akrab gitu." timpal Yuqi. Mereka melangkah beriringan melewati lobi lantai satu yang ramai. Beberapa teman yang mengenal mereka menyapa, tapi Yena hanya membalas dengan senyum seadanya dan lambaian singkat. Tidak tahu jugaㅡhari ini Yena merasa aneh. Apalagi kalau ingat ruko kosong yang menyeramkan kemarin.

"Lagi nggak enak badan aja, Qi." kata Yena mengedikkan bahu. Yuqi dan Hyewon bertukar pandang sejenak sebelum kemudian percakapan mereka berganti dengan tugas matematika dari Pak Kyuhyun yang harus dikumpulkan hari ini. 

Mereka menaiki tangga menuju kelas di lantai dua. Berdesakan dengan murid lain. Tapi saat sampai di bordes, mendadak Yuqi mengeluarkan suara pekikan aneh disusul kekehan yang membuat Yena dan Hyewon menatapnya kaget. Apalagi saat Yuqi menepuk-nepuk lengan Yena penuh semangat. "Aw~ tuh, tuh, Yen! Liat!"

Gadis berambut keriting itu menunjuk-nunjuk ke arah lantai satu. Sontak Yena dan Hyewon menoleh. Dan di sana, melangkah dari pintu masuk gedung sekolah, Pak Jaebum beriringan dengan Kang Seulgi si guru Bahasa Korea yang terkenal dengan kebaikan hatinya dan menjadi favorit banyak siswaㅡtermasuk Yena juga, sih.

"Romantis, ya." Yuqi cekikikan. "Bawaannya kalo liat mereka adem gitu. Cocok banget!"

Yena menyipitkan mata. Dalam hati menyetujui kalimat Yuqi. Sebenarnya kedekatan dua guru muda itu sudah lama menarik perhatian. Secara visual, mereka sudah oke. Terlebih, Pak Jaebum yang ketus dan galak saat mengajar jadi terlihat lebih lembut dan mengumbar senyum lebih banyak ketika bersama dengan Bu Seulgi. Dan wanita itu sendiri, adalah gambaran wanita dewasa yang menjadi idaman banyak pria; cantik, cerdas, kalem, pemalu tapi imut. 

Boom! (JB x Yena)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang