PROLOG

6.5K 411 48
                                    

"WOY TOLONGIN ADA GAJAH AFRIKA NGEJAR-NGEJAR GUE!" teriak seorang cowok berseragam SMA dengan gaya ala-ala bad boy. Dia lari terengah-engah seperti sedang dikejar mbak kunti.

Kemudian dia menolehkan kepalanya ke belakang. Mampus. Cewek gembul yang dia sebut dengan sebutan 'Gajah Afrika' itu masih mengejarnya.

"Bebeb Ardan, jangan kabur Lola nggak gigit. Paling cuma Lola cium."

Cowok ber-name tag Ardan Mahardika itu bergidik ngeri mendengar ucapan cewek tadi. Bagaikan maling yang sedang dikejar warga, Ardan lari terbirit-birit menjauh dari Lola.

Setelah mengatur napasnya dan merasa sudah terbebas dari cewek obesitas tadi, Ardan menolehkan kepalanya ke kanan. Pandangannya tak sengaja menemukan cewek berkulit putih dengan tinggi badan ideal yang selama ini ia kejar-kejar.

"AYANG NIA!"

Cewek yang dipanggil Nia pun menoleh merasa namanya dipanggil. Setelahnya ia hanya menatap datar orang yang memanggilnya barusan. Ia kira cogan mirip Cha Eunwoo tapi ternyata malah buaya selokan.

Ardan mengerucutkan bibirnya kala panggilannya tidak direspon. Ia menghampiri Nia dan merangkul bahunya.

"Hai zheyengku, cinthaku, hidhup dan mathiku," ujar Ardan dengan nada yang dibuat-buat.

Hal itulah yang sering membuat Nia merasa ilfeel dengannya. Cowok yang ia cap sebagai 'buaya selokan' itu tidak pernah absen menganggunya dengan gombalan-gombalan receh dan tingkah alay tingkat dewanya.

"Gue jijik sama lo." Nia melepas rangkulan Ardan.

Nia melenggang pergi meninggalkan Ardan yang masih senyam-senyum tidak jelas. Bahkan para siswi yang merupakan fans-nya sedari tadi tak henti-hentinya mencuri pandang pada cowok yang berjulukan 'playboy cap badak' itu.

"Lo emang sukanya sama si cowok kelam itu bukan sama gue. Tapi cowok yang selalu hadir dan banyak memberi kenyamanan biasanya bakal mudah dapetin hati cewek ... dan tentunya juga karena ketampanan bak dewa Yunani yang gue miliki."

Orang ganteng harus banyakin sabar biar makin ganteng. Gue ganteng gue diam, batinnya.

-
-
-

Ini Ardan Mahardika

Ini Ardan Mahardika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ARDAN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang