6. GAJAH AFRIKA

1K 152 42
                                    

Happy reading ( ͡°❥ ͡°)

"Dasar bayi dugong!"

"Lo Abang dugong!"

"Enak aja. Gue manusia asli bukan oppa-oppa plastik lo!"

"Kenapa jadi bawa oppa-oppa gue? Gini, nih kalau mulut belum pernah ngerasain bisulan." Nia melipat kedua tangannya di depan dada. Matanya menyipit memancarkan api permusuhan pada Abangnya.

"Minggat lo dari kamar gue! Ini kamar bukan tongkrongan buat jones," ujar Nia pada cowok yang sedang berbaring santai di kasur quen size miliknya.

"Dimohon untuk intropeksi diri dulu Adekku yang paling cantik sekebon binatang. Lo juga jomblo woy!" balas Reiki, Abang Nia.

Reiki Savian Fahlefi, Abang lucknut yang paling ngeselin sedunia bagi Nia. Untung statusnya Abang buat Nia, coba kalau tidak? Mungkin sudah Nia tendang sampai ke bikini bottom.

"Dengarin ya Abangku yang paling jelek sedunia akhirat. Adikmu yang paling cute ini nggak jomblo cuma lagi ditinggal pulkam aja sama suami ke Korea. Catet baek-baek! Gue udah punya suami."

"Gue pengen muntah dengernya. Ada plastik kagak?"

"Ada. Satu kantong 1 milyar harganya," ucap Nia ngawur.

"Dek," panggil Reiki pada Nia. Kali ini wajah Reiki terlihat serius membuat Nia bingung sekaligus heran.

"Iya, Bang?"

"Mau gue ketekin nggak? Darah tinggi gue lama-lama ngomong sama lo!" Reiki bangkit dari kasur yang sedari tadi ia gunakan  berbaring. Ia keluar dari kamar Nia dengan wajah merengut kesal.

Nia mematung menatap punggung Abangnya. Setelahnya ia berteriak keras. "Dasar ngambekan! Gitu aja ngambek lo, Bang kayak cewek!"

****

"Love sick girls." Cowok berkaos hitam bertulisan 'blackpink' itu menyanyikan lagu terbaru blackpink sangat keras dan lantang. Namun, sayangnya ia hanya hafal judulnya saja.

Ardan berjoget ria di atas kasur membuat suasana semakin gaduh. Kamarnya yang bernuansa fanboy k-popers semakin riuh saat ia menyetel lagu-lagu blackpink sangat keras, full volume.

Ketika sedang asyik berjoget, pintu coklat kamarnya terbuka kencang dan menimbulkan bunyi.

"Eh, monyet tenggelam got." Ardan terperanjat kaget sampai-sampai ia meloncat tinggi, di atas kasur pula.

"Lo bisa nggak, sih kecilin musiknya? Baru dateng telinga gue udah mau jebol tau nggak!" ujar Azka ngegas.

"Bodoamat. Ini rumah siapa?"

"Rumah lo," balas Azka malas.

"Itu lo tau. Lo cuma tamu kagak diundang, Bro. Sono-sono minggir gue mau streaming blackpink lagi," ujar Ardan.

"Hiks tega kau, Mas."

Ardan menaikkan sebelah alisnya. "Perasaan itu dialog yang biasa gue pakai."

"Mana saya tau saya, kan Azka suaminya Hinata-Chan."

"Dasar cowok wibu! Untung lo nggak pakai cosplay-cosplay aneh gitu. Kalau iya gue nggak mau temenan sama lo!" ejek Ardan sembari tertawa membuat Azka merengut.

Azka yang kesal pun berlari-lari kecil menuju kamar mandi yang berada di ujung kamar Ardan. Si pemilik otak sebesar kacang hijau hanya terheran-heran melihat Azka.

"Mau kemana, Ka!" teriak Ardan pada Azka.

"Berendam pakai kembang kamboja!"

"Tapi gue belum beli kembangnya," sahut Ardan.

ARDAN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang