1. TIGA A

3.4K 304 30
                                    

Happy reading( ͡°❥ ͡°)

Seorang cowok dengan seragam SMA yang dikeluarkan tengah berjalan-jalan santai di koridor panjang sekolahnya. Bersiul-siul menirukan suara burung yang berkicauan. Waktu masih pagi sekali membuatnya nampak santai menikmati hari ini. Sesekali ia mengedipkan satu matanya pada gadis-gadis yang dilewati. Jiwa playboy-nya kembali hadir.

Ia menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri hendak mencari keberadaan seseorang. Namun, nihil dua temannya belum datang di jam yang sangat pagi seperti ini. Lalu sepertinya nasib buruk di pagi hari yang cerah ini sebentar lagi akan menghampirinya.

"Bebeb Ardan boyfriend-nya Lola! I'm coming, Baby!" teriak seorang cewek berbadan gembul dari tepi lapangan yang tak jauh darinya.

"Mampus."

Cowok itu bernama Ardan Mahardika. Cowok playboy yang suka tebar pesona dan selalu memanfaatkan ketampanan wajahnya untuk menarik cewek-cewek cantik di sekolahnya. Otak kecilnya pun tidak waras lengkap dengan selera humor yang rendah pula. Itulah Ardan, tidak ada kelebihan pada cowok itu. Ah mungkin ada satu, kelebihan makan.

Cewek berbadan gembul tadi bernama Lola. Pantang menyerah baginya untuk mengejar seorang Ardan Mahardika. Tubuh gembul, berat badan di atas delapan puluh kilo tidak membuatnya malu mengejar-ngejar Ardan. Memang tidak tahu malu sebab urat malunya telah terputus sejak ia mengenal malaikat pelindungnya, Ardan.

"Bebeb Ardan stop di situ! " Lola berlari-lari kecil menghampiri Ardan, tetapi tali sepatunya terlepas dan terinjak oleh kaki besarnya hingga membuatnya jatuh seketika.

Gubrak!

Semua murid SMA Garuda yang menyaksikan insiden tersebut tertawa terbahak-bahak, tak terkecuali Ardan. Cowok dengan selera humor rendah itu mudah sekali tertawa apalagi hal besar seperti ini sudah pasti membuat perutnya sakit. Bahkan ia sampai menitikkan air mata karena terlalu lama tertawa.

Tawa Ardan terhenti kala semua murid mengalihkan pandangan mereka pada dua cowok yang sedang memarkirkan motor ninjanya di parkiran sekolah. Dua cowok itu Awan dan Azka, temannya. Mereka adalah kumpulan cogan sekolah yang dikenal dengan tiga A atau Three Handsome Boys. Tiga A terdiri dari Awan Haidar Pratama si cowok es lalu Azka Fernando si cowok pintar juga humble dan yang terakhir kalian tahu sendiri pastinya. Sayangnya cowok yang mendapat julukan playboy cap badak itu juga masuk barisan para cogan sekolah. Siapa lagi kalau bukan Ardan Mahardika bin Atmajaya.

Dengan gaya berlari seperti ninja pada anime Naruto, Ardan menghampiri Awan dan Azka. Setelahnya ia mengatur napas sejenak lalu menepuk bahu Azka keras sekali.

"Udah sembuh lo, Ka! Sumpah demi odading Mang Oleh yang gue makan di planet pluto, gue kesepian banget nggak ada lo di kelas."

Azka menatap Ardan datar dan menghempas tangan besar cowok itu yang tengah menepuk-nepuk bahunya keras. Dikira jemuran kasur apa pakai ditepuk-tepuk segala!

"Kangen orangnya apa contekannya?!" Azka masih menatap Ardan datar. Pikirnya kapan bocah ini bisa sedikit memakai otaknya?

"Buset cenayang lo. Pikiran gue bisa lo baca," ujar Ardan sembari tertawa keras hingga kedua bahunya berguncang.

Dua hari yang lalu Azka tidak masuk sekolah karena ia terkena diare dadakan. Cowok pecinta anime itu memakan seblak ditambah dengan bon cabe level tiga puluh. Ia menyukai makanan pedas. Namun, perutnya tidak bisa diajak bersahabat. Ardan merasa harta karunnya hilang separuh jika Azka tidak masuk sekolah, pasalnya ia tidak bisa mecontek saat ada pekerjaan rumah yang belum ia kerjakan atau ada ulangan mendadak.

ARDAN [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang