Ardan memamerkan smirk-nya. Ia menatap Azka dalam. "Lo ...."
"Gue tetapkan dengan sepenuh jiwa raga mulai hari ini lo resmi jadi kacung gue!"
"Selamat Anda telah terpilih menjadi kacung seorang cowok ganteng bin tampan kayak gue." Ardan menjabat tangan Azka dan menggoyang-goyangkannya kencang.
"Nggak waras!" sinis Azka sembari melepas jabatan tangannya dengan Ardan.
Ardan mengerucutkan bibirnya kemudian berkata, "Ini beneran, Ka. Jadi kacung gue ya, beberapa hari aja nggak nyampai seabad."
"Ng—"
"Gue butuh bantuan lo," potong Ardan. "Gue udah putusin bakal ngejar Nia sampai dapet," ucapnya terlihat sungguh-sungguh. Tidak ada raut kebohongan yang terlihat pada wajah cowok itu.
Azka mengangguk-anggukkan kepalanya merasa takjub. Hati Azka sedikit terenyuh melihat keseriusan Ardan. Meskipun ia belum pernah merasakan yang namanya berjuang mendapatkan seorang cewek, tetapi ia dapat mengerti bagaimana semangat yang Ardan miliki saat ini.
"Oke gue terima. Apa imbalannya?" Tentu tidak ada yang gratis di dunia ini begitu pula dengan bantuan yang Azka berikan.
Ardan menumpukan tangannya didagu. Ia berpikir imbalan apa yang cocok untuk kacung barunya. Lalu setelah berpikir beberapa saat akhirnya otak kecilnya menemukan sebuah jawaban.
"Buku tulis satu pack lengkap dengan pulpen dan pensil kualitas terbalik. Eh, maksudnya terbaik."
"Gue nggak butuh. Masih mampu beli sendiri," ketus Azka dengan wajah flat-nya.
Berpikir lagi. Ardan berpikir dengan bola mata memandang ke atas.
"Panci super. Nggak bakal cepet bocor, awet tahan lama, kinclong dan cocok buat nabok mantan. Gimana?"
"Gue bukan emak-emak," jawab Azka dengan pandangan malas tingkat dewa.
"Lah otak gue mentok. Mau lo apaan, hah?" tanya Ardan erosi. Ralat, maksudnya emosi.
"Capek otak gue mikirin lo!"
Kini giliran Azka yang memamerkan smirk-nya. Ia akan memanfaatkan situasi ini. Dalam hatinya ia tersenyum laknat.
"Anime Figuras Alter Nisekoi Kirisaki Chitoge Super Kawaii Girl Action Figure," jawab Azka cepat sembari mengingat-ingat figure incarannya.
Ardan melongo sampai mulutnya hampir sampai ke lantai. Bercanda. Maksudnya melongo sampai membentuk huruf 'O'. Matanya mengerjap beberapa kali. Benda apakah yang dimaksud Azka?
"Benda apakah itu wahai saudara Azka?"
Azka membuka galeri ponselnya. Dengan gerakan kilat ia menunjukkan gambar figure yang diinginkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDAN [TAMAT]
Teen FictionMenceritakan tentang Ardan Mahardika, salah satu cowok most wanted SMA Garuda yang dikenal dengan julukan playboy cap badak. Menggombal dan tertawa receh adalah kegiatan sehari-harinya. Hingga suatu ketika, Ardan bertemu dengan cewek bar-bar yang ha...