💐 Ten 💐

710 107 12
                                    

Sekar sedang sibuk mengambilkan pesanan bapak-bapak yang sudah duduk santai di warungnya. Banyu sedang di bengkel setelah pulang sekolah. Tadi dia menelpon Bundanya.

" Neng..., Nggak mau cari Ayah buat si banyu Neng?" Tanya si Bapak ojek.

Sekar tertawa menganggapi gurauan dari pelanggannya.

" Ayah Banyu memang ada atuh Bapak." Jawab Sekar lembut. Tangannya tetap sibuk mengambil sambal.

" Lah kok tidak pernah nampak?" Tanya Bapak yang satunya lagi.

" Lagi kerja jauh, Pak." Sekar berharap si Bapak tidak menanyakan lebih jauh. Sekar enggan rasanya untuk sekedar menjawab. Karena menimbulkan luka di hati sebenarnya.

" Saya dengar suami neng Sekar tidak pernah pulang selama ini."

Sekar tersenyum tidak menjawab. Sekar menghidangkan piring yang sudah berisi nasi dan lauk pauk di hadapan Bapak- Bapak tersebut.

" Silahkan dinikmati!"

" Terima kasih Neng." Seru mereka dengan mata berbinar ketika nasi sudah di depan mata dan siap untuk di santap.

Sekar tersenyum lega, sepertinya mereka tidak ingat lagi dengan pembicaraan tentang Ayah Banyu. Sekar menuangkan air ke dalam gelas dan menghidangkan nya untuk mereka.

" Neng Sekar, nasi nya masih ada Neng?" Sekar melihat Ibu Narti yang memasuki kedai nasi nya.

" Ada Bu. Makan disini apa di bungkus??"

" Bungkus Neng. 10 ya neng." Sekar mengangguk dengan semangat. Sekar senang kalau jualannya habis.

" Tumben Bu Narti beli nasi bungkus, ada acara ya Bu?" Tanya Sekar basa basi.

Si Ibu mengangguk cepat. " Iya Neng, ada tamu di rumah. Ibu nggak sempat masak Neng. Tamu nya keburu datang."

" Oh begitu, sebentar ya Bu. Saya bungkuskan dulu."

Ibu Narti mengangguk. Sekar dengan sigap membungkus nasi dan lauk pauk. Tangan Sekar dengan terampil mengambil nasi serta lauk pauk satu persatu, kemudian nasi tersebut di bungkus dengan kertas nasi.

***

Angkasa menyudahi meeting yang sedang di pimpinnya bersama bawahannya.

" Sekian untuk hari ini. Saya tunggu laporan dari setiap departemen, paling lambat besok pagi sudah harus tersedia di meja saya. "

" Baik pak." Seru pegawai serentak.

Angkasa bangkit dari duduknya dan keluar dari ruang meeting. Angkasa berjalan dengan langkah tegas. Angkasa memasuki ruangannya sendiri dan menghempaskan tubuhnya di sofa.

Angkasa membuka jas dan menyampirkan di lengan sofa. Lengan kemeja juga sudah digulung sampai sebatas siku. Dasi juga sudah dilonggarkan yang dapat membuat leher Angkasa terasa tercekik.

Angkasa menyandarkan punggungnya di sandaran sofa. Angkasa memejamkan mata melepas penat dan beban yang terasa berat di pundaknya.

Akhir-akhir ini Angkasa merasa aktifitas nya kurang bergairah. Pikirannya sering tidak menentu. Angkasa merasa benar-benar lelah dengan kehidupan dan kesendiriannya selama sepuluh tahun belakangan. Angkasa sungguh lelah sekali.

Pikirannya sering terpusat kepada istri yang belum ditemukan juga sampai detik ini. Bahkan Angkasa sudah mencoba berbagai macam cara, tetapi tidak pernah membuahkan hasil. Rasanya Angkasa tidak tahu lagi harus bagaimana.

Angkasa berjanji, jika istrinya ditemukan, Angkasa bersumpah tidak akan membiarkan istrinya pergi. Angkasa tidak sanggup berjauhan dengan orang yang sangat dicintainya. Angkasa sadar jika dirinya lah yang membuat sang istri pergi. Angkasa benar-benar menyesal dan bersalah. Hidup nya tidak pernah tentram sejak saat itu.

Angkasa menghembuskan nafas nya keras-keras untuk menghilangkan rasa sesak yang menjalari dadanya. Sakitnya sungguh tidak terkira akibat penyesalan dan rasa bersalah selama ini.

Angkasa masih ingat dengan jelas bagaimana akhir dari hubungan mereka. Angkasa tidak menyangka jika hari itu adalah hari dimana terakhir kalinya dirinya melihat sang istri akibat kekejaman dirinya sendiri.

Sekelebat ingatan masa lalu menyeruak di ingatan Angkasa setiap saat, tidak pernah lupa sedikitpun bahkan sedetikpun dalam kehidupan Angkasa. Angkasa akan mengingat hari-hari yang menjadi kesialannya itu yang menyebabkan istrinya pergi.

🌈🌈🌈

23/08/20

Hooo.., apa yang terjadi antara Angkasa dan Sekar di masa lalu??

Siapa yang tahu???

Apa yang dikatakan Angkasa sehingga Sekar pergi dari rumah ??

Jangan lupa Vote ya gaess.., luangkan waktu kalian sebentar untuk klik bintangnya biar aku semakin semangat update.

Waiting You (EBOOK DI PLAYSTORE/Playbook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang