💐Fiveteen💐

690 113 18
                                    

Seperti biasa Vote dulu sevelum baca ya gaess!!🥰🥰🥰

Follow akun ig ku juga 👉 sucaysnovel.

🌈🌈🌈

Sekar, Galaxy dan Banyu sedang berkumpul di kamar Sekar. Mereka baru saja menuntaskan rindu yang tertahan sejak belasan tahun ini. Galaxy tidak berhenti menatap Sekar dan Banyu sedari tadi. Tangan Galaxy juga tidak absen memegang tangan Sekar. Galaxy tidak melepaskan barang sedetik saja.Galaxy takut jika tiba- tiba ini hanyalah mimpi saja.

Sekar mengelus kepala dan rambut Galaxy dengan sayang. Sesekali Sekar mengusap pipi mulus sang anak. Galaxy bahkan memejamkan matanya dan meresapi tangan sang Ibu. Sekar tersenyum melihat anak perempuannya yang sudah tumbuh dewasa dan cantik. Pasti banyak diluar sana yang menginginkan putri nya ini.

" Anak Bunda cantik sekali," puji Sekar tulus. Galaxy bersemu merah dan terkekeh diikuti Sekar dan Banyu, mereka gemas melihat ekspresi Galaxy.

" Kan Axy anak Bunda. Bunda juga cantik, nggak nampak tua nya. Masih muda, mksudnya Bunda awet muda. ya kan, Dek?" tanya  Galaxy meminta dukungan dari Banyu. Banyu tersenyum dan mengangguk.

" Iyaa dong, Bunda mah nggak pernah nggak cantik. Pake daster Buluk aja sama nggak bedakan pun, Bunda tetap cantik," jawaban Banyu membuat Sekar menggeplak tangan sang anak.

" Aw..., Sakit Bundaku," ringis Banyu pura-pura memegang tangan kanannya.

" Lebay kamu mah," ejek Sekar mencibir.

Banyu manyun, sedangkan Galaxy tertawa. Galaxy bahagia melihat Bunda dan Adek nya baik-baik saja. Di lain sisi, Galaxy juga sedih sekali rasanya ketika dirinya hidup bermewah-mewahan dengan sang Ayah. Sedangkan, Sekar dan Banyu harus hidup pas-pas an dan sederhana seperti ini. Berbanding terbalik dengan dirinya. Galaxy sudah mengetahui jika Banyu merupakan Adek kandungnya. Sekar sudah menceritakan semua nya dari awal penyebab perginya sang Bunda dari kehidupan sang Ayah dan dirinya.

Galaxy tidak menyalahkan Sekar. Buat apa memikirkan masa lalu yang sudah terjadi. Sekarang, Galaxy hanya memikirkan untuk ke depannya. Yang lalu biarlah berlalu. Ambil sebagai bahan pengalaman untuk kedepannya. Semoga tidak terulang lagi. Galaxy juga berpikir, mungkin semua ini sudah jalan-Nya, mereka hidup dan terpisah sekian tahun. Akhirnya sekarang mereka di pertemukan lagi.

Sekar menatap Banyu dan Galaxy bergantian. Galaxy bisa menangkap jika Sekar ingin bicara serius. Sekar menatap mata Galaxy dengan pancaran kasih sayang dan teduh, khas seorang Ibu.

" Sayang, Bunda mau bicara sama kamu, Nak," ujar Bunda.

Galaxy mengangguk dan siap mendengarkan begitupun dengan Banyu.

" Bunda mau ngomong apa?"

Sekar menghela nafas sebentar.

" Bunda mau minta tolong supaya kamu jangan kasih tahu Ayah kalau kita sudah ketemu ya, Nak,"
Tubuh Galaxy menegang dan terdiam seraya masih menatap Sekar.

Banyu sudah paham apa yang akan dikatakan Sekar, makanya Banyu tidak terkejut. Banyu sebenarnya tidk setuju dengan permintaan sang Bunda. Tetapi, Banyu juga tidak bisa berbuat apa-apa kalau memang iti keinginan Bundanya.

"Kenapa Bunda?" tanya Galaxy cepat setelah berpikir sebentar.

"Apa Bunda membenci Ayah? Apa Bunda tidak mau ketemu Ayah lagi? Apa Bunda juga tidak mau memaafkan Ayah? Apa apa Bunda juga tidak menyayangi Ayah lagi?" Pertanyaan beruntun keluar dari mulut Galaxy bertubi-tubi. Galaxy cemas jika apa yang dipikirkannya memang betul. Galaxy tidak sanggup melihat Ayahnya dibenci oleh Bunda. Walaupun Ayah juga ikut salah dalam membuat Bunda pergi dari mereka.

Mata Galaxy sudah berkaca-kaca. Dirinya tidak siap mendengar jawaban sang Bunda.

" Kak, sabar dulu tenang. Kita dengar dulu penjelasan Bunda," ujar Banyu berusaha menenangkan Galaxy.

Galaxy kemudian menatap sekar kembali.

Sekar tersenyum dan mengecup kening Galaxy dengan sayang.

" Sayang dengarkan Bunda. Apa yang kamu pikirkan itu tidak benar, Nak. Semua nya salah. Bunda bukannya nggak mau ketemu lagi sama Ayah kamu. Bunda cuma belum siap, Nak. Biarlah takdir yang akan menuntun Bunda bertemu sama Ayah kamu. Jika kami memang jodoh, pasti nanti akan bertemu jua. Tetapi, untuk saat ini, kamu jangan kasih tahu apa-apa dulu ya, apalagi kalau ketemu sama Bunda."

" Tapi, Bunda. Ayah selama ini juga berusaha buat cari Bunda. Bahkan smpai keluar negeri juga. Ayah sangat merindukan Bunda. Galaxy tahu bagaimana kerinduan Ayah sama Bunda. Axy sangat tahu kalau Ayah maaih mencintai Bunda.buktinya sampai sekarang Ayah tidak menikah Bun," tutur Axy pelan. Tubuh Sekar menegang mendengar penuturan Galaxy. Dalam hati, Sekar sangat senang ketika mendengar jika Angkasa masih mencintainya. Walaupun dari mulut anaknya, bukan dari orang nya sendiri.

" Bunda paham, tetapi untuk sekarang. Cukup kita aja dulu ya, Nak." Sekar memohon kepada Galaxy. Axy hanya bisa pasrah dan mengangguk mendengar permohonan Bunda.

Biarlah untuk saat ini seperti ini dulu, nnti akan Galaxy pikirkan bagaimana kelanjutannya. Itu janji Galaxy dengan dirinya sendiri.

" Iya, kalau itu mau Bunda. Axy mengikut saja," ujar Axy pelan sarat dengan ketidakrelaan.

" Makasih ya sayang," balas Sekar lagi. Axy mengangguk.

" Peluk Bunda lagi, Nak." Galaxy langsung memeluk Bundanya dengan sayang. Sekar mengusap kepala dan punggung Galaxy dengan lembut. Sekar dan Banyu berpandangan sambil tersenyum. Sekar merentangkan tangannya meminta Banyu ikut memeluk mereka yang tidak di tolak oleh Banyu sendiri.

" Sayang Bunda," ujar Banyu pelan dan lirih.

" Axy juga sayang Bunda dan Adek,"

" Bunda lebih sayang sma kalian, Nak. Kalian berdua anak kebanggaan Bunda," balas Sekar lembut.

🌈🌈🌈

06/09/20

Mau Sekar ketemu Angkasa?

Atau nggak usah aja ketemu kali yak??😂😂

VOTEE DAN KOMENTAR YANG BANYAK YAHH

Waiting You (EBOOK DI PLAYSTORE/Playbook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang