Twenty

684 125 30
                                    

Sekar, Galaxy dan Banyu saat ini sedang berada di mall. Hari ini weekend, Galaxy dan Banyu sepakat mengajak Bunda mereka untuk keluar main dan jalan-jalan. Maka, mereka memutuskan untuk pergi ke mall. Saat ini, sekar, Galaxy dan Banyu terlihat seperti teman yang sedang jalan. Tidak ada terlihat perbedaan umur yang sangat mencolok di antara Sekar dan Galaxy. Sebelum berangkat. Galaxy meminta mereka semua memakai pakaian santai dengan corak warna celana coklat susu dan kaos putih.

Galaxy memakai kaos putih lengan pendek dipadukan dengan celana jogger warna coklat susu. Rambutnya di ikat kuda di belakang dan dijadikan satu. Galaxy juga memakai waitsbag santai serta sneakers putih. Banyu juga memakai kaos putih lengan pendek dan jeans coklat, tidak lupa topi coklat susu juga bertengger manis di kepala yang menambah kadar kegantengannya. Apalagi, Banyu memakai sneakers putih tak lupa waistbag di dadanya serupa dengan Galaxy. Jam tangan mewah pemberian Galaxy juga bertengger manis di tangan kirinya. Penampilan Banyu kali ini benar-benar membuat gadis-gadis di luar sana terpukau. Banyu yang gagah dengan tubuh jangkungnya.

Sekar juga tidak mau kalah dengan putra dan putri nya. Sekar juga memakai kaos putih lengan pendek dipadukan celana coklat susu yang mirip dengan Galaxy. Sekar menggerai rambut bergelombangnya sehingga nampak jatuh di punggung dan lembut secara bersamaan. Sekar tidak lupa menyapukan make up natural pada wajahnya. Beda dengan kedua anaknya, sekar menggunakan slingbag yang sudah dua tahun yang lalu di belinya. Tetapi, masih nampak bagus karena Sekar menyimpannya dalam lemari. Sekar juga nampak santai dengan memakai sneaker warna putih yang mirip dengan punya Banyu. Mereka memakai seragam yang sama, hanya saja berbeda gambar pada kaos yang mereka gunakan.

"Wow, Bunda cantik sekali. Aku pangling loh. Kok awt muda banget sih, Bun," Axy kagum melihat tubuh dan penampila Bunda nya yang tidak kalah sama dirinya.

"Wow, Bundaku cantiknya," goda Banyu yangbaru saja dari kamar.

"Iya dong, memang anak-anak Bunda aja yang ganteng dan cantik. Bunda juga harus cantik dong," Sekar berkata dengan pede nya sehingga membuat Axy dan Banyu tertawa.

"Hahah...iya Kanjeng Ratu," balas Banyu membuat Sekar tersenyum bahagia.

"Yok, let's go," teriak Axy ceria bareng Sekar dan Banyu.

Saat ini mereka sedang asyik menjelajahi mall. Sekar terpaksa mengikuti kemauan Galaxy dan Bnayu untuk shopping. Atas ide Galaxy yang ingin shopping bersama Bunda dan adiknya, tetapi menggunakan kartu kredit pemberian Angkasa. Awalnya Sekar menolak ketika tahu Galaxy menggunakan kartu kredit pemberian Angkasa. Namun, Galaxy tetap memaksa dan merayu Sekar untuk mau menggunakannya.

Banyu juga di suruh oleh Galaxy memilih apapun yang diinginkannya selagi ada uang Ayah mereka. Berkat bujukan Galaxy yang mengatakan kapan lagi Banyu merasakan uang Ayah mereka dan menghabiskan uang tersebut. Banyu jadi tertantang dan tersenyum menang. Dalam hati, Banyu membenarkan apa yang di bilang Galaxy. Kapan lagi Banyu bisa memporoti uang Ayah nya. Biar saja uang yang ada di kartu kredit Galaxy habis. Toh, nanti juga akan di isi lagi sama Ayah mereka.

Banyu tidak tanggung-tanggung membeli apa yang diinginkannya selama ini. Apa yang tidak bisa di beli Banyu selama ini, maka hari ini, inilah kesempatan Bnayu untuk menuntaskan rasa keinginannya berbelanja untuk kebutuhan pribadi. Baju, celana, tas, sepatu, sandal main, topi, aksesoris, dan sebagai macamnya di borong oleh Banyu. Galaxy dengan senang hati memilihkan yang bagus untuk Bnayu. Sekar geleng-geleng kepala melihat tingkah anak-anaknya yang erbelanja seolah tidak pernah saja mereka belanja sebanyak ini.

Memang benar, kalau ia dan Bnayu tidak pernah belanja di mall sebanyak ini dan barang-barang mahal tentunya. Maka, pantas saja Banyu kalap ketika di suguhi dengan berbagai macam kebutuhan pribadi yang diinginkan Banyu sejak dulu, karena tidak sanggup membeli lantaran tidak ada uang. Bahkan, tali sepatu yang ada di toko salah satu mall ini saja, Sekar dan Banyu tidak sanggup untuk membeli. Berbeda, dengan Galaxy yang hidup mewah sejak kecil. Apapun yang diminta gadis itu, pasti dikabulkan semudah membalikkan telapak tangan. Tetapi, walaupun demikian Banyu tidak pernah membenci dan iri hati kepada kakaknya. Iri- iri sedikit mungkin adalah namanya juga sama-sama anak Angkasa, tetapi hidup mereka berbeda. Sekar tidak belanja satu barang pun. Sekar tidak mau dan enak hati menghabiskan uang Angkasa. Sekar dan Angkasa sudah lama tidak bertemu dan sekarang seenaknya saja Sekar mau menghabiskan uang Angkasa dengan berbelanja di mall ini. Sekar tidak mau dan tidak akan pernah, jika bukan Angkasa yang memberi nya uang. Entah mungkin Sekar juga tidak akan mau menerima uang jika Angkasa yang mengasih. Bertemu saja Sekar tidak mau untuk sekarang ini, entahlah kalau besok-besok. Sekar tidak tahu, karena ,masa depan seseorang tidak ada bisa mengetahuinya.

Galaxy dan Banyu juga tidak bisa memaksa Sekar untuk menuruti keinginan mereka. Jadilah, Banyu dan Galaxy saja yang berbelanja. Sehabis berbelanja, mereka memutuskan untuk makan bareng. Mereka berjalan beriringan sambil berpegangan tangan dan bercanda tawa. Sekar berada di tengah-tengah berjalan. Orang-orang yang lalu lalang tidak mereka hiraukan. Padahal orang-orang tersebut sibuk memperhatikan Ibu dan anak tersebut yang tampak kompak satu sama lainnya. Aura kebahagian sangat terpancar di wajah masing-masing. Seolah-olah hanya mereka yang bersinar di antara yang lainnya.

"Bun, kita foto dulu, yuk," Ajak Galaxy riang sambil menggoyangkan tangannya.

"Iya, betul tuh Bun. Kapan lagi kan?" timpal Banyu. Kalau sudah bersama Galaxy dan Bunda. Aura cool Banyu lenyap tak bersisa.

"Boleh, deh," jawab Sekar tersenyum.

Galaxy mengeluarkan handphone mahal nya, dan sibuk mencari orang yang mau dimintai untuk memfoto mereka. Galaxy tersenyum cerah, kemudian mengkode Banyu.

"Kok aku sih, Kak?" Protes Banyu yang menolak permintaan Galaxy.

"Kalau kamu yang minta tolong, pasti gadis itu mau, Dek. Kamu kan ganteng." Axy membujuk Banyu.

"Apa hubungan nya coba," kesal Banyu. Kendati demikian tetap saja Banyu berjalan ke arah gadis yang sedang nganggur itu minta tolong. Galaxy tersenyum cerah. Sekar mencubit pinggang putrinya.

"Kamu iseng banget sih, sayang," ujar Sekar.

"Nggak papa kali, Bun. Sesekali," balas Axy. Setelah itu mereka tertawa bersama dan mulai berfoto bertiga. Ada tiga gaya yang mereka ambil. Foto dengan Sekar yang berada ditengah dirangkul oleh Axy dan Banyu. Kemudian, foto Sekar yang dicium pipinya oleh Axy dan Banyu di kiri kanan. Terakhir. Foto Axy dan sekar yang kompak mencium pipi Banyu. Banyu tertawa hingga matanya menyipit. Lalu, mereka memutuskan ke salah satu restoran yang ada di mall untuk mengisi perut yang sudah keroncongan.

🍀🍀🍀🍀

18/09/20

Revisi 20/01/21

Waiting You (EBOOK DI PLAYSTORE/Playbook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang