💐Fourteen💐

719 124 69
                                    


Selamat pagi.., salam sayang semuanyaaa..

Gaes jangan lupa vote sebelum baca ya.



🌈🌈🌈

Banyu sedang berada di bengkel setelah pulang sekolah. Mobil Galaxy sudah selesai di perbaiki. Banyu juga sudah menghubungi Galaxy agar menjemput mobilnya. Galaxy akan ke bengkel jam empat sore, katanya ia ada sedikit urusan. Banyu menyetujui dan bersedia menunggu Galaxy, sekaligus ingin bertemu dan menuntaskan rindu seorang adik terhadap kakak.

Sekarang sudah pukul empat lewat seperempat. Tetapi, Galaxy belum muncul dihadapannya. Banyu memilih memperbaiki motor yang baru diantar ke bengkel untuk diperbaiki. Saat asyik dengan pekerjaannya, tiba-tiba taksi berhenti di depan bengkel dan Galaxy keluar dari dalam. Banyu tersenyum ketika melihat Galaxy. Banyu menghentikan aktifitas nya sementara dan berdiri.

Galaxy sudah berdiri di depannya sambil memberikan senyum lebar.

" Maaf ya Dek, Kakak terlambat banget ya?" Tanya Galaxy merasa tidak enak.

" Nggak kok Kak, aku udah biasa menunggu kok," jawab Banyu. Galaxy tersenyum menggoda.

" Maksudnya menunggu seorang perempuan spesial ya?"

Banyu sontak membelalakkan matanya terkejut. Banyu meringis seketika, kemudian melambai-lambaikan tangannya

"Nggak kok Kak. Maksud aku tu menunggu pelanggan," Panik Banyu. Galaxy tertawa melihat ekspresi Banyu.

" Eh, sebentar ya Kak, aku ambil kunci mobilnya dulu." Galaxy mengangguk. Banyu berderap meninggalkan Galaxy kemudian kembali lagi dengan membawa kontak mobil Galaxy. Ketika ingin memberikan kontak mobil tersebut, handphone Banyu berdering. Banyu kembali menarik tangannya dan mengambil handphone di saku baju.

" Ya, halo Assalamu'alaikum Bunda," sapa Banyu ketika mengangkat panggilannya. Galaxy menunggu di depan Banyu

"Ha...halo Nak, kamu dimana?" Suara Sekar terbata sambil terdengar meringis di seberang telpon. Ekspresi Banyu berubah dan bersuara dengan nada cemas serta panik.

" Banyu di bengkel. Bunda kenapa? Kenapa suara Bunda terdengar beda?"

" Bunda jatuh dari kamar mandi, kayaknya kaki Bunda keselo," balas Sekar pelan dan lirih.

Banyu terkejut. " Astaga, yaudah Bunda tunggu Banyu dirumah. Banyu segera pulang ya!"

Tanpa menunggu balasan dari Sekar, Banyu langsung mematikan telponnya. Ekspresi Banyu masih cemas sehingga Galaxy juga merasakan khawatir. Galaxy pun bingung.

" Ada apa?" Tanya Galaxy.

" Hah, oh itu Kak, Bunda ku terjatuh di kamar mandi. Kakinya keseleo. Ini kunci mobil Kakak. Sudah selesai di perbaiki. Maaf ya, aku nggak bisa lana ngobrol. Aku harus segera pulang."

Banyu dengan cepat menanggalkan pakaian bengkelnya. Untung di dalam masih dilapisi baju dan celana, sehingga Banyu tidak susah payah ganti.

" Yaudah, biar Kakak antar ya!" Tawar Galaxy ketika melihat raut panik Banyu.

" Nggak usah Kak,aku bawa motor kok," tolak Banyu.

" Motor kamu tinggal disini saja. Nanti diambil lagi. Mending kamu Kakak antar saja, takutnya nanti kamu nggak fokus bawa motor."

Setelah berfikir sejenak, Banyu menyetujui tawaran Galaxy. Mereka segera masuk ke dalam mobil dengan Galaxy yang menyetir.

Banyu duduk gelisah memikirkan Sekar sesekali menunjukkan arah jalan kepada Galaxy. Akhirnya mereka tiba juga di rumah sederhana tempat tinggal Banyu dan Sekar. Banyu segera turun dan masuk ke dalam rumah diikuti Galaxy dari belakang. Entah kenapa Galaxy ingin masuk melihat Bunda Banyu. Tiba-tiba saja hati nya tergerak untuk mengikuti langkah Banyu masuk ke dalam.

"Bundaaa!" Banyu berteriak memanggil Sekar ketika masuk ke dalam rumah.

" Bunda di kamar mandi!" Sekar menyahut dari arah dapur. Banyu langsung berderap ke dapur.

Banyu shock melihat Sekar yang menyandar di pintu kamar mandi sambil terduduk dan mengurut kakinya sambil meringis.

" Ya Tuhan, Bunda. Kenapa Bunda bisa sampai jatuh sih?" Tanya Banyu yang dilanda kekhawatiran. Banyu langsung mengangkat tubuh Sekar dan langsung masuk ke dalam kamar. Banyu membaringkan tubuh Sekar di atas tempat tidur. Galaxy tidak bisa melihat wajah Sekar karena terhalang oleh tubuh Banyu.

Galaxy berdiri di depan pintu, tidak berani masuk ke dalam kamar tanpa seizin orang yang punya. Memang ia siapa, tidak kenal juga. Banyu berdiri dan berjalan ke samping tempat tidur dekat meja nakas tempat kotak p3k yang disimpan Ibunya. Saat itulah tubuh Galaxy menegang dan kaku. Galaxy terus menatap wajah Sekar tanpa berkedip. Jantung Galaxy berdebar keras di dalam sana, takut kalau apa yang dilihatnya hanyalah mimpi.

Merasa diperhatikan, Sekar mengalihkan matanya ke depan pintu kamar. Awalnya Sekar bingung melihat seorang perempuan yang berdiri di depan pintu kamarnya, lambat laun Sekar tersadar dan terkejut tidak menyangka. Lidah Sekar tidak bisa di gerakkan. Mata mereka bersirobok dan saling bertatapan. Mata sepasang anak dan Ibu tersebut sudah berkaca-kaca. Tidak ada gerakan dari tubuhmereka berdua.

"Bunda," panggil Banyu. Tidak ada sahutan dari Sekar. Banyu melihat Bundanya yang terdiam dengan tubuh kaku menghadap ke depan. Banyu ikut mengalihkan tatapannya dan tercekat ketika menyadari Galaxy yang berdiri di sana.

Banyu menelan ludah nya dengan susah payah. Banyu tidak sadar kalau meninggalkan Galaxy di belakangnya karena panik memikirkan keadaan Sekar.

" Kak Axy." Gumaman Banyu menyadarkan Sekar begitu pun dengan Galaxy sendiri. Sekar menatap Banyu dengan wajah penuh haru dan berlinang pertanda air mata nya akan turun jika ia berkedip sekali saja.

" Galaxy?" Tanya Sekar kepada Banyu yang berdiri kaku. Suara Sekar penuh dengan harapan.

" Bunda tidak bermimpi kan?" Tanya Sekar sambil menatap penuh rindu kepada Galaxy yang menangis di depan pintu.

Sekar merentangkan tangannya sambil menatap Galaxy. Lama Sekar merentangkan tangannya, tetapi Galaxy tetap berdiri di depan pintu kamar. Banyu harap-harap cemas sambil berdiri.

Sekar merasa sedih dan hatinya serasa ditusuk sembilu ketika tidak ada mendapat tanggapan dari Galaxy.

" Putri Bunda, Galaxy." Lirih Sekar pilu dan terisak di tempat tidur. Sekar  akan menurunkan tangannya, tetapi tidak jadi ketika Galaxy berlari dengan cepat dan menubruk tubuh Sekar. Galaxy memeluk tubuh Sekar dengan erat. Mereka berpelukan menuntaskan rindu belasan tahun tidak bertemu.  Isak tangis Ibu dan anak tersebut memenuhi kamar kecil Sekar.

"Bunda...,hiks Bunda," isak Galaxy semakin mengeratkan pelukannya.

Sekar menganggukkan kepalanya. Sekar menghadiahi kepala Galaxy dengan ciuman bertubi-tubi. Banyu juga berkaca-kaca dan terharu di sisi tempat tidur. Sekar melirik Banyu, kemudian meminta Banyu ikut ke dalam pelukan mereka. Banyu tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Banyu langsung ikut bergabung dengan Sekar dan Galaxy. Mereka menangis bersama dalam satu pelukan.

🌈🌈🌈
Nah kan ketemuu juga akhirnya..

Terharu kakci gaes?? Akhirnya bisa saling melepas rinduu...

Apa tanggapan Banyu gaes?

Terharu?
Marah?
Sedih?
Bahagia?

03/09/20

VOTEEE VOTEEE DAN KOMENTAR YA GAESS!!

Waiting You (EBOOK DI PLAYSTORE/Playbook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang