16

1.4K 132 8
                                    

Pada malam yang sama, Kevin belum menerima balasan pesan yang telah ia kirim pada Jacob beberapa hari lalu. Namun malah mendapat sebuah pesan dari seseorang yang ingin ia hindari— Hyunjoon meminta Kevin untuk menemuinya di salah satu restoran. Ia minta agar Kevin datang langsung ke restoran itu, karena Hyunjoon sudah disana sepuluh menit yang lalu. Alasannya hanya sekedar ingin ditemani makan malam dan tentunya bisa menghabiskan waktu bersama berdua.

Kevin mulai menghidupkan mesin mobilnya.

Ia berpikir sejenak, mungkin inil saatnya untuk mengatakan pada Hyunjoon untuk tidak menemui dan menghubunginya lagi. Karena sebentar lagi ia akan pergi ke New York bersama dengan komunitas seninya. Sunwoo dan Haknyeon turut serta dalam kegiatan seni ini. Sekaligus mengucapkan selamat tinggal pada Hyunjoon.

Kevin telah sampai pada restoran tempat ia bertemu dengan Hyunjoon. Ia turun dari mobil dan langsung masuk ke restoran itu. Didapatinya seorang pria dengan jaket kulit hitamnya di ujung sana sambil membolak-balikkan menu. Ia menghampiri pria itu.

Hyunjoon yang menyadari dengan kehadiran seseorang mengalihkan pandangannya dari menu ke arah seseorang yang berdiri di depannya.

"Kau baru sampai?" tanyanya.

Kevin menarik kursi disebelahnya dan duduk berhadapan dengan Hyunjoon.

"Kau ingin makan sesuatu, Hyung?" tanyanya lagi.

Kevin menggeleng, "Aku tidak lapar"

"Ayolah makan untuk hari ini saja. Sudah ku bilang bukan, kau harus menemaniku makan malam?" ucapnya dengan senyum manisnya. "Akan ku pesankan untukmu"

Hyunjoon memanggil seorang pelayan dan memesan menu makanan yang sama untuk mereka berdua.

"Aku akan berangkat" ucap Kevin begitu tiba-tiba hingga Hyunjoon yang awalnya memainkan ponselnya beralih menatap Kevin dengan berjuta pertanyaan di kepalanya.

Kevin mengangguk kecil membenarkan, "Berangkat ke New York"

"Untuk apa?"

Kevin membasahi bibir bawahnya, berusaha mengumpulkan keberanian untuk mengungkapkan apa yang harus ia keluarkan.

"Aku akan pergi bersama dengan komunitasku.

"Ada kegiatan yang harus kami lakukan dan mungkin memakan waktu yang cukup lama,

"Jadi," ucap Kevin yang menggantung berusaha menetralkan suaranya yang terdengar gemetar. Ia harus berani mengatakan semuanya, karena ini adalah salah satu cara untuk menjauh dari Hyunjoon dan dapat membebaskan dirinya dari masalah rumit ini.

"Aku harap kau bisa menerimanya tentang... tentang hubungan kita yang bahkan aku anggap tidak ada. Maka-"

"Tidak ada katamu?"

"Berhentilah menemui dan menghubungiku mulai saat ini" lanjut Kevin mengabaikan pertanyaan Hyunjoon.

"Tapi mengapa? Aku bisa menunggumu sampai kembali"

"Aku tidak akan pernah kembali"

"Ya sudah, aku akan menemuimu"

"Bukankah sudah ku bilang tak usah menemuiku lagi?

"Ini adalah kegiatan internal komunitasku, jadi aku ingin fokus pada karirku.

"Dan masalah hubungan yang hanya kau saja menganggapnya, tolong hentikanlah semua ini. Bahkan aku tidak pernah menganggapnya" ucapnya dengan tegas.

"Apa kau gila?"

"Ya, tentu tidak. Aku masih waras dan ini benar-benar keputusanku untuk menggapai mimpiku"

Love Lied [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang