Bedtime Story 4

22 4 0
                                    

Tentang Egois

Untuk kali ini, aku berbohong lagi. Disertai senyum, aku berkata lirih, "Sudahlah, aku rela. Aku akan bahagia jika kamu bahagia meskipun bahagiamu bukan aku."

Dia pergi setelah berterima kasih, meninggalkan aku yang kembali sendiri di atas bukit penuh kenangan kami dahulu.

...

Begitukah? Apa aku harus korbankan lagi perasaanku?

Aku juga manusia yang berhak bahagia dengan caraku, dan jelas bukan dengan mengorbankan perasaan. Tak akan ada yang bahagia dengan hal itu, termasuk aku. Apalagi aku.

Kata-kata "cinta tak harus memiliki" hanyalah omong kosong belaka. Yang aku yakini, cinta itu ada karena memiliki. Siapa yang benar-benar tahan mencintai dari jauh? Melihat pengisi hati berbahagia dengan yang lain, bersenda gurau tanpa ingat nama yang pernah hadir dalam hidupnya.

Apa kau tahan?

Aku bukan orang yang sekuat itu. Aku bahagia jika aku adalah bahagianya. Aku mencintainya karena ia milikku. Aku janji, ini dusta yang terakhir. Dusta tentang aku turut bersuka cita dengan pilihannya.

Terkadang, cinta itu harus egois, daripada berakhir pahit dan tidak bisa mencintai lagi.

Untuk kalian yang masih berdusta, tolong jangan korbankan hati kalian karena itu berharga.


ditulis pada 29 Juni 2018


Bedtime StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang