Bedtime Story 9

8 3 0
                                    

Gema dan Kyra

Malam itu Gema menemani Kyra yang mendadak minta nasi goreng. Pertanyaan Kyra di perjalanan pulang membuat Gema agak terkejut, "Kenapa mau?"

"Mau apa?" Gema balas bertanya.

"Mau antar cari nasi goreng," jawab Kyra.

"Karena Kyra yang minta, ya Gema antar." Kyra terdiam lama, lalu berkata lagi, "Seharusnya Gema diam saja."

"Dari awal, seharusnya kita tak boleh kenal. Kita tak boleh sayang." Kyra menarik napas, "Aku yang tak boleh sayang. Seharusnya Gema jahat saja, jangan buat baik terus. Nanti kita susah, nanti kamu susah. Aku terlanjur sayang. Sekarang mau bagaimana? Memangnya kamu mau sayang?" Kyra mengeratkan pegangannya pada jaket Gema.

"Kenapa bisa sayang?" Gema bertanya dengan suaranya yang tenang.

"Gema baik terus. Lagian aku yang atur hati, aku yang mau Gema," jawab Kyra gugup. "Maaf, Gema, aku malah sayang dan yang aku pilih Gema."

"Coba ulang pertanyaannya," pinta Gema.

"Yang mana?"

"Yang mau mau itu."

"Kenapa harus diulang?"

"Udah, tanya lagi aja."

Kyra mengernyit bingung, tetapi bertanya juga, "Memangnya Gema mau sayang?"

"Mau," jawab Gema, "Makanya aku baik, karena dari awal kan aku mau." Kyra sampai tersipu. "Eh, tapi bukan berarti aku jahat ke semua orang selain Kyra, ya," ucap Gema buru-buru.

Kyra tertawa, "Bedanya apa?"

"Baik buat Kyra spesial, kayak nasi goreng."

"Gembel," rutuk Kyra, menyembunyikan rona di pipinya, takut Gema lihat lewat spion motor.


ditulis pada 22 Desember 2018

Bedtime StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang