Haiii👋🏻
Aku mau ngingetin kalau part ini kebanyakan isinya flashback, jadi jangan bingung ya bacanya•••
Mungkin sekitar tiga tahun yang lalu, saat itu memasuki semester pertamanya. Yeri hanya mengenal Giselle yang kebetulan adalah teman sekosnya. Hingga kemudian terbentuklah circle kecil mereka, bersama Joicelyn, Irene dan Wendy. Kerap kali mereka menghabiskan waktu bersama. Mulai dari belajar, mengerjakan tugas, belanja dan pastinya mereka selalu mengambil kelas yang sama.
Di sisi lain, ada sekelompok geng cowok yang bikin heboh mahasiswa sefakultas. Entahlah bisa disebut geng atau enggak, yang pasti mereka sering terlihat bersama. Tyler, Dovy, Jeffrey, Mark, Johnny dan Yuta adalah nama-nama yang sering dibicarakan kaum hawa pada waktu itu. Katanya sih karena ganteng, pokoknya produk unggul semuanya. Katanya juga mereka berlima pernah masuk akun instagram 'gantengnya kampus'.
Cowok-cowok ini nggak selalu satu kelas. Hanya saja Jeffrey, Tyler dan Johnny tinggal di apartment yang sama. Dovy satu kost dengan Yuta dan Mark tinggal di tempat yang lain. Mereka kenal karena pernah dihukum bareng-bareng sewaktu lagi ospek dan malah berujung ngopi bareng sambil mabar setiap beberapa hari sekali untuk mengisi waktu luang.
Walaupun sering satu kelas dengan cowok-cowok tenar itu dalam beberapa mata kuliah, Yeri nggak terlalu akrab dengan mereka. Hanya mengenal satu sama lain dan berkomunikasi secukupnya.
Hingga suatu hari Mark yang sedang membawa pulpen tanpa tutupnya, menyenggol lengan Yeri yang saat itu mengenakan kemeja lengan panjang. Alhasil kemeja itu terkena coretan pulpen milik Mark.
"Aduh sorry banget gue nggak sengaja." Mark bergegas minta maaf.
Yeri merasa hal itu bukan masalah besar, "Nggak apa-apa."
"Gue beneran minta maaf banget ya." Sekali lagi Mark minta maaf dan hanya dibalas senyuman oleh Yeri, lalu meninggalkan Mark disana.
Mark merasa nggak enak hati. Coretan yang ia buat tadi cukup panjang. Ditambah dengan ekspresi Yeri yang sepertinya marah. Entahlah Mark juga nggak tau, Yeri memang sering terlihat begitu.
•
Minggu berikutnya, Mark kembali berada dalam kelas yang sama dengan Yeri. Mark tentunya tau itu dan ia sengaja membawakan kemeja baru berwarna merah jambu yang ia beli bersama dengan Jeffrey di malam sebelumnya.
Menurut Mark, hanya Jeffrey yang tau selera perempuan, satu-satunya yang punya pacar diantara mereka semua adalah cowok itu. Lagipula waktu itu Jeffrey juga nggak ada kerjaan, jadi dia mau-mau aja diajakin Mark.
"Sekali lagi gue minta maaf ya. Minggu lalu lo keliatan marah banget sama gue, gue bener-bener minta maaf." Ujar Mark sambil berusaha memberikan paper bag berisikan kemeja baru untuk Yeri.
"Aduh jangan gini Mark, gue nggak marah kok. Sumpah!" Yeri merasa berat hati menerimanya. Dilihat dari mereknya, kemeja ini pasti harganya mahal. Lagipula memang Yeri nggak marah waktu itu, hanya saja wajahnya memang kadang terlihat kurang ramah. Hampir semua temannya bilang, kalau wajahnya jutek kayak orang lagi emosi.
"Tapi gue terlanjur beli. Lo terima aja ya. Mau buat apa ini kemeja kalau lo nggak mau terima?" Ucap Mark dengan senyumnya.
Yeri menyerah, akhirnya dia setuju, "Yaudah deh. Makasih Mark."
"Sama-sama."
Setelah kejadian itu, mereka berdua semakin dekat. Apalagi dengan bantuan Giselle sebagai teman dekat Yeri. Mark sering mengunjungi kost mereka berdua. Katanya ada urusan ukm sama Giselle, padahal sih mau ketemu Yeri.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEMESTER AKHIR; Jung Jaehyun [END]
FanficNgerjain skripsi, revisi dan berganti tambatan hati? • Jung Jaehyun • Kim Yerim • Mark Lee