Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Anjer, Yoooooong." Seru Jeffrey dari kamarnya, "berisik looo!" Pasalnya, suara Tyong juga gitarnya itu membuat Jeffrey menjadi kesulitan berkonsentrasi.
Tyong sih nggak peduli, dia melanjutkan memainkan gitarnya sambil mengalunkan satu lagu bersama Yuta di ruang tengah. Malah setelah teriakan Jeffrey tadi, Tyong dan Yuta semakin menghayati. Berlagak seperti penyanyi aslinya.
"Tuh anak annoying amat sih, protes mulu kerjaannya." Celetuk Yuta, usai mereka berdua menyelesaikan satu lagu. Udah nggak tahan untuk menghujat Jeffrey, "Jangan-jangan dia stress, yong?"
"Emang dia stress." Balas Tyong dengan ekspresi datarnya. Seakan bukan hal baru lagi kalau temannya itu memang benar-benar sedang nggak baik.
"TAU AHHHH!" Tiba-tiba saja Jeffrey keluar dari kamarnya dengan muka kucel. Rambutnya juga terlihat berantakan. Yuta menduga kalau Jeffrey belum mandi sejak pagi tadi, padahal sekarang sudah bisa dikatan larut malam. Ya walaupun sekucel-kucelnya Jeffrey, cowok berkulit putih pucat itu masih bisa masuk dalam nominasi seratus orang terganteng di dunia.
"Buset, stress beneran emang nih anak." Cibir Yuta sambil memperhatikan tingkah Jeffrey dari sofa.
"Kenapa lagi lu?" Tyong sudah jengah dengan kelakuan temannya.
Jeffrey baru saja mengambil segelas air putih dari kulkas, langsung mendudukkan dirinya di sofa, "mumet pala gua." Jawabnya, "Johnny kemana dah?"
"Pergi, nggak tau kemana. Makanya jangan kebanyakan cewek lu." Sahut Yuta, membuat Jeffrey melotot dan memukul Yuta dengan gelas kosong bekas air putihnya tadi. Tentu saja Yuta nggak terima, "—ADUH! NGGAK SOPAN LO YA SAMA TUAN MUDA UCHIHA YUTA!! MAU GUE RASENGAN LU, HAH?!"
Jeffrey sih santai aja, "Itu punyanya Naruto, Uchiha mana ada rasengan?!" Serunya, "Heran banget, masih aja bloon."
"Kayak lu pinter aja." Yuta ngeledek balik.
"Tau nih, makin berumur, otak gue makin sering nge-lag." Jeffrey malah mengakui, "gue buat bowling aja nih otak lama-lama."
"Buat sepak bola aja, ntar gue tendang sampe masuk gawang." Ucap Yuta.
"Pala lu gue buat basket duluan, sebelum lo nendang pala gue masuk ke gawang!" Balas Jeffrey.
Srottttt!
Suara Dovy lagi nyedot jus mangga yang sempat dibeli di dekat ruko kosnya tadi ketika berangkat ke apartment Jeffrey dan Tyong. Setelah jusnya habis, Ia bersedawa. Suara sendawanya kenceng banget. Lalu mengusap-usap perutnya sembari berkata, "Indah banget hidup kalau kenyang."
Jeffrey kaget, "Buset, lu disini juga ternyata. Sejak kapan?"
"Udah dari tadi kali. Makanya abang Jeffrey perhatian dikit dong ke adek!" Dovy memperlihatkan wajah kelinci andalannya.
Walaupun banyak adik tingkatnya yang jatuh cinta dengan paras kelinci dari Dovy, tapi sayangnya Jeffrey malah jijik, kepingin muntah sekarang juga, "Pulang aja lu sono!"