7.1

869 162 16
                                    

"kau kira dengan kau yang menyimpannya, tidak akan ada yang tau? gitu?" tanya Yeonjun. Hampir saja ia menyebut beomgyu dengan sebutan 'bodoh'.

Beomgyu berjalan agak menjauh dari yeonjun sambil menggenggam erat belati itu. Dia sedang mempertimbangkan perkataan yeonjun barusan yg ada benarnya juga.

"Apa aku taruh di kamar hoshi hyung aja?" Tanya Beomgyu tanpa menatap yeonjun.

"Aishh jangan membawa bawa orang lain lagi jika tidak mau masalah ini tambah runyam" saran Yeonjun.

"Tadi aku sudah sempat mengajak Hoshi hyung tapi dia menolaknya" ujar Beomgyu.

Mendengar perkataan Beomgyu itu membuat Yeonjun langsung bangun dari duduknya dan menghampiri Beomgyu. Ia menatapnya dengan tatapan tak percaya. Andai Hoshi menerima ajakan Beomgyu,mungkin Yeonjun tidak akan se-terkejut ini. Tapi,kenyataannya malah Hoshi menolaknya.

"Berarti Hoshi hyung tau rencana kita dong? Kau ini ceroboh sekali...apa aku dan Kai tidak cukup untuk membantumu?"

"Iya iyaa aku yang salah hyung. Maka dari itu aku nyaranin nyimpen ni belati di kamar hyung itu. Dia kelihatannya netral dan lagi, tidak ada yang mencurigainya. Jadi,barang bukti ini bisa saja aman dikamarnya." ujar Beomgyu.

"Ya tidak ada kecuali Joshua hyung. Ia mengira Hoshi hyung lah pelakunya. Daripada mengambil resiko besar,lebih baik kau sembunyikan saja belati itu ditempat yg orang lain susah untuk mendapatkannya" Timpal Yeonjun.

"Baiklah. tunggu..apa maksud hyung dengan 'kau'? Aku saja?" Tanya Beomgyu.

"Aku sudah susah susah payah membawakannya kemari untukmu,Gyu. Sisanya kau yang urus ya. Aku kembali kedalam dlu" ujar Yeonjun mengambil langkah pergi darisana.

Sepeninggalnya Yeonjun,Beomgyu berpikir keras sendiri dimana dia akan menyembunyikan barang bukti tersebut. Terlintas dibenaknya untuk menguburkan belati tersebut disekitar dorm tapi takutnya ketahuan. Saat sedang berpikir keras, telfonnya bergetar tanda ada pesan yang masuk.

Pesan tersebut dari orang yang dia pekerjakan. Dan darisitu lah Beomgyu mendapatkan ide untuk menyembunyikan belati tersebut disuatu tempat yang kemungkinan besar adalah tempat yang aman.

🔮

Dua mobil kembali berhenti didepan sebuah hotel. Lima orang segera keluar dari mobil mobil tersebut dan segera masuk kedalam hotel. Setelah registrasi ulang,mereka berjalan kearah kamar masing masing.

Youngmin memimpin keempat lainnya kearah kamar yang sudah dia pesan. Setelah mengantarkan mereka kekamar masing masing,Youngmin segera menghampiri kamar Wonwoo.

"Hyung!Sejak kapan kau sampai di Seoul?" Tanya Wonwoo terkejut. Dari belakangnya,The8 muncul dan ikut memberikan salam.

"Boleh aku masuk?" Tanya Youngmin.

"Aaa tentu saja hyung. silahkan" ujar Wonwoo yang salah tingkah karena tidak mempersilahkan Youngmin masuk sedari tadi.

"Apa yang kalian dapatkan?" Tanya Youngmin mendekati salah satu teropong. "Jimin hyung baik baik saja. Semua aman terkendali" jawab The8.

Yang bertanya manggut manggut paham. Setelah melihat lihat sedikit kearah tempat Jimin menginap,Youngmin segera melangkah keluar kamar. Sebelum keluar,Wonwoo sempat menghentikannya karena ingin menanyakan suatu hal.

"Jadi hyung,kapan rencana hyung mau dimulai?" tanyanya.

Tanpa ragu-ragu,Youngmin menjawab. "Jika semua lancar,lusa kejadian itu akan terjadi".

"Tidak ada alasan kenapa aku adalah pelakunya"

Soobin berusaha membela dirinya dari tuduhan yang Namjoon layangkan kepadanya. Ia merasa tidak terima disalahkan atas kejadian yang bahkan bukan dirinya yang membuat ini terjadi.

"Untuk sekarang,semuanya terlihat mungkin. Bahkan bisa saja Jhope adalah pelakunya" ujar Namjoon.

"Hyung,kalau aku pelakunya untuk apa aku susah susah nyari member memberku yang hilang? Aku pasti akan masa bodoh dengan mereka kalau itu memang aku" ujarnya kembali membela diri.

"Siapa tau kau hanya sedang berakting agar tidak ada mencurigaimu" ujar Namjoon.

"Baiklah..aku,"

"Hyung!!"

Pintu terbuka secara tiba tiba tanpa suara ketukan yang biasanya terdengar. Salah satu member SVT datang dan sepertinya agak tergesa gesa. Bukannya Namjoon dan Soobin yang kaget dengan kedatangannya, Vernon malah kaget saat melihat kedua orang itu dikamar yang sama.

"Ah mianhae hyung mianhae. Aku terlihat tidak sopan ya karena masuk seperti ini?Mianhaeyo~" ujarnya seraya terus membungkuk.

"Gwaenchanhayo Vernon. Ada apa?" tanya Namjoon.

"Ada yang mau aku bicarain sama Namjoon hyung" jawab Vernon.

Vernon sempat melirik kearah Soobin karena bingung apakah dia harus memulai ceritanya dengan Soobin yang masih ada dikamar itu atau tidak.

"Permisi,aku akan memberikan waktu untuk hyungdeul bercerita" ucap Soobin pamit. Namjoon juga tidak bisa menahan Soobin karena bingung harus bagaimana.

"Hmmm sepertinya aku datang disaat yang tidak tepat ya hyung? Kalau begitu,nanti aku datang lagi" Tanya Vernon. Dengan segera Namjoon menahan Vernon pergi dan langsung menyuruhnya duduk agar posisinya nyaman untuk bercerita.

"Jadi,ada apa?"

"Aku mau membahas tentang Kai" jawab Vernon.

"Kai?" Tanya Namjoom heran.

"Nee hyung. Kai. Huening Kai" Vernon memperjelasnya.

"Baik. coba cerita,aku akan mendengarkannya" ujar Namjoon.

Vernon memulai ceritanya. Dia memang sering melihat Kai dengan gerak geriknya yang mencurigakan. Setiap membahas penculikan atau pembunuhan, Kai pasti langsung terlihat gelisah. Dia memainkan tangannya disaat sedang gelisah. Seperti saat berkumpul tadi pagi.

Ia kembali tampak gelisah saat tiba tiba Joshua menuduhnya sebagai pelaku dikejadian yang menimpa mereka. Kai bahkan tidak komen apa apa saat dituduh seperti itu. Tidak mengelaknya atau bahkan menerimanya. Dia hanya terus diam dan tertunduk dengan perasaan gelisah.

Awalnya Vernon hanya mau menyimpan hal itu untuk dirinya sendiri agar berjaga jaga dan terus mengawasi Kai. Tapi rasanya dia juga tidak sanggup untuk menerimanya sendiri. Akhirnya dia memutuskan untuk membagi pengamatannya kepada Namjoon yang sangat dia percaya. Lagipula diantara member lain yang tersisa, Namjoon berperan layaknya pemimpin dari mereka semua. Jadi Vernon merasa kalau Namjoon juga berhak untuk tau.

"Tapi itu hanya berdasarkan pengamatanku hyung. Aku tidak mau langsung berspekulasi kalau Kai adalah pelakunya. Lebih baik kita terus memantaunya layaknya memantau member yang lain" Ujar Vernon mengakhiri ceritanya.

"Padahal kau lebih muda dariku, tetapi pemikiranmu sangat dewasa yah" puji Namjoon.

"Maaf,tapi maksudnya apa yah hyung?" tanya Vernon bingung.

"Kau memilih untuk tidak berfikir negatif terlebih dahulu. Beda denganku yang langsung menuduh member lain sebagai pelakunya. Aku sudah menuduh Jhope dan Soobin sebagai komplotan pelaku. Kalian mengandalkanku tapi aku malah begini. Maafkan aku" Namjoon merasa benar benar kecewa dengan dirinya sendiri.

"Hyung" panggil Vernon seraya menepuk bahu Namjoon. "Tidak perlu meminta maaf kepadaku. Kalau memang merasa bersalah,lebih baik hyung segera meminta maaf ke Jhope hyung dan Soobin. Mereka juga pasti akan mengerti kenapa Namjoon hyung bersikap seperti itu."

Namjoon membalas itu dengan menupuk tangan Vernon yang ada dibahunya dengan sangat bersahabat. Ntah mengapa perkataan Vernon barusan seakan menenangkan hatinya yang belakang ini selalu tidak karuan.

"Aku akan mengikuti saranmu. Terima kasih"

🎐🎐🎐🎐🎐

GESS MAAP BARU BACK. KEMARIN AKUN WP AUTHOR KEHAPUS DONG😭

NI BARU BISA LAGI SETELAH NGOREK NGOREK HP. MIANHAEEEEE😭😰

[TAMAT✔] Who Are You?! || Txt X Bts X Svt||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang