7.0

1.4K 185 20
                                    

Soobin berniat kembali masuk kedalam kamarnya sebelum dia melihat pintu kamarnya tidak tertutup rapat. Seingatnya tadi, sebelum meninggalkan kamar ia sudah menutup pintunya dengan rapat. Yeonjun juga tidak berjalan kearah kamar mereka setelah dari kamar Jungkook.

Siapa yg didalam kamarku kalau begitu?-Soobin

Dengan hati hati, Soobin mengintip kedalam kamarnya sendiri. Walau tidak jelas, ia bisa melihat Yeonjun didalam dengan plastik hitam ditangannya.

Sejak kapan dia ada di kamar?- Soobin.

Baiklah,kali ini Soobin akan masuk sebelum ada yg melihatnya mengintip kedalam kamarnya sendiri. Kan aneh. Soobin mengambil beberapa langkah kebelakang sebelum akhirnya berjalan kedalam kamarnya seakan tidak ada yg dia lihat sebelumnya.

"Habis darimana Bin?" tanya Yeonjun.

"Tidak dari mana mana tuh" jawab Soobin tak menatap Yeonjun.

Semenjak diskusi pagi tadi, Soobin dan Yeonjun agak canggung saat berada di kamar seperti ini. Soobin mati matian berdoa didalam hati semoga dia tidak dijadiin sasaran selanjutnya setelah menuduh Beomgyu  dan Yeonjun sebagai pelakunya.

"Sopan gak tuh kalau diajak bicara malah buang muka?" tanya Yeonjun.

"Aku mau tidur hyung. Semalam kurang tidur" jawab Soobin dan langsung mengambil posisi berbaring menghadap ke tembok.

Terdengar suara helaan napas Yeonjun. Berikutnya suara langkah kaki dan pintu yg tertutup mulai terdengar. Sunyi. Sepertinya Yeonjun sudah meninggalkan kamar.

Sayangnya saat Soobin membalikkan badan, Yeonjun sedang duduk diatas kasurnya seraya memperhatikan Soobin. Soobin langsung membeku dibuatnya.

"Aku tau kau tidak tidur" ujar Yeonjun. plastik hitam itu masih di tangannya.

"Aku lagi berusaha"Bela Soobin.

"Ini bukan jam tidurmu. Bahkan kalau kau lelah bagaimanapun kau tidak akan bisa tidur jika saat itu memang bukan jam tidurmu" ucap Yeonjun. Soobin tak menjawab.

"Kenapa kau menuduhku sebagai pelaku dari kejadian ini?" tanya Yeonjun.

Soobin menyerah untuk berusaha tidur. Kepalanya malah sakit dibuatnya. Akhirnya dia mengambil posisi duduk menghadap kearah Yeonjun.

"Ntahlah,aku hanya mengikuti instingku" jawab Soobin.

"Instingmu kan selalu salah" timpal Yeonjun.

"Aku tidak tau itu pujian atau apa. Tapi aneh rasanya kalau aku berbicara santai seperti ini dengan kau, Yeonjun hyung, yg aku tuduh sebagai penjahat" ujar Soobin.

"Kalau begitu jangan anggap aku penjahat" ujar Yeonjun.

Soobin mengangkat kedua bahunya. "Susah" jawabnya.

"Mengapa?"

Tok..tok..tok

"Masuk" ucap Soobin. Yeonjun diseberangnya hanya bisa menundukkan kepala.

Pintu tersebut terbuka dengan cara yg tidak elit. Pintu tersebut terbanting keras. Gak tau itu yg ngetuk buru buru, kelepasan atau gimana sampai foto nya Soobin yg digantung pun hampir jatuh. Nggak nyantai emang.

"Hehehe sorry" kekeh Jhope.

"Gak papa hyung, yg penting gak pecah" jawab Soobin

"Eh di panggil Namjoon tuh dikamarnya" ucap Jhope.

"Nuguseyo? Aku dan Yeonjun?" tanya Soobin.

"Emm hanya Kau. Dikamarnya yah, dah ditunggu" jawab Jhope sebelum pergi meninggalkan pintu yg terbuka.

[TAMAT✔] Who Are You?! || Txt X Bts X Svt||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang