6.8

1K 160 10
                                    

Keesokan Paginya

Jin terbangun saat mencium bau lezat dikamarnya. Tepatnya disamping tempat tidurnya. Ada roti bakar dengan selai cokelat serta susu di meja tersebut. Ah pantas saja Jin bisa terbangun karena itu. Bukankah itu sudah cukup lezat untuk sarapan?

Jin mengambil keduanya lalu keluar dari kamar. Dia menyusuri seluruh rumah untuk mencari meja makan. Mungkin saja disana ada Donghyun yg juga sedang menyantap makanannya. Jin tak enak hati juga kalau harus sarapan sendiri setelah Donghyun susah susah menyiapkan ini untuknya. Setidaknya, mereka bisa sarapan berdua sekalian Jin ingin bertanya tanya juga.

Dan benar saja, Donghyun sedang menyantap sarapan yg sama dengan Jin di meja makan sambil memainkan HP nya. Dengan segera Jin duduk dihadapan Donghyun. Donghyun yang mengetahui kedatangan Jin langsung mematikan Hpnya. Jin sempat melihat layar Hp yg menunjukkan layar percakapan Donghyun dengan seseorang tp Jin tidak sempat membacanya.

"Sepertinya pesannya rahasia yah sampai aku tidak boleh melihatnya" Sindir Jin.

"Kau sudah bangun? Sejak kapan?" Tanya Donghyun

"Eo lihat ini, hyung mengalihkan pembicaraan. Baiklah. Aku baru bangun. Terima kasih untuk sarapannya. Untuk makan siang dan malam nanti,biar aku yg masakin ya hyung" Pinta Jin.

"Baiklah. Kau sebut saja bahan bahan buat masakanmu, aku akan belanja nanti" jawab Donghyun.

"Memangnya apa saja bahan yg ada di kulkas hyung?" tanya Jin sambil memakan rotinya.

"Eopseo" jawabnya singkat

"Eopseo?!" Ujar Jin tak percaya

"Hmm ada sih. Ramen instant, kopi, susu, roti dan juga telur" Jelas Donghyun

Aihh Jinjja?- Jin

"Mungkin lebih baik nanti hyung belanja deh" ucap Jin.

Donghyun mengangguk lalu berdiri membawa piring dan gelasnya untuk dicuci. Dia sudah mulai sarapan lebih awal dari Jin makanya dia sudah selesai sekarang. Melihat Donghyun yg sudah selesai makan bahkan sudah selesai mencuci piringnya, Jin langsung mempercepat tempo makannya.

"Pelan pelan saja makannya. Akan aku tunggu diruang santai. Kalau ada yg mau ditanyakan,kau kesanalah nanti. Kalau ada" ujar Donghyun seraya mengacak rambut Jin. Jin mengacungkan jempolnya karena mulutnya yg penuh dengan roti.

Mungkin nanti saat yg tepat untuk bertanya mengenai ini. Hah, aku harap Donghyun hyung sudah cuci tangan sebelum menyentuh rambutku- Jin

Sementara itu di tempat lain, keempat namja yg yah absurdnya diatas rata rata, sampai disebuah hotel. Hotel tersebut berada disekitar sungai Han. Hanya berjarak beberapa ratus meter dari sungai Han.

"Bener gak sih ini hotelnya?" tanya namja bermata tajam.

"Dah bener ini" jawab salah satu dari mereka.

"Wonwoo hyung matanya minus kali yah. Lihat noh nama hotel dipapan namanya. Sama yg kayak di kasih tahu Youngmin hyung" ucap Dokyeom.

Ya,keempat namja itu adalah Jun,Wonwoo, Dokyeom dan The8. Youngmin memang menyuruh mereka untuk menginap disitu. Nama hotel itu adalah 'Hotel Han' kalau kalian ingin tau. Youngmin juga sudah memesankan 2 kamar untuk mereka. Setelah daftar ulang, mereka menuju kamar masing masing.

Sebelumnya telah disepakati kalau satu kamar isinya dua orang. Kamar nomor 40 untuk Wonwoo dan The8 sedangkan 41 untuk Jun dan juga Dokyeom. Wonwoo dan Dokyeom sengaja dipisahin biar gak bikin rusuh.

Nantinya 3 kamar disebelah mereka yaitu kamar nomor 42,43, dan 44 akan ditempati oleh Youngmin dan yg lainnya(kalian tau lah siapa).

Jun dan Dokyeom sudah masuk ke kamar mereka dan mulai melepaskan penyamaran serta membereskan barang barang mereka. Saat Dokyeom sedang fokus membereskan barangnya, Jun sedang menerawang menggunakan teropong ke arah luar jendela kamar hotelnya.

"Hmm Jimin hyung udah ada dirumah temennya kan yak?" tanya Jun.

"Kata Youngmin hyung iya. Sudah dari kemarin keknya" jawab Dokyeom. "Emang hyung gak lihat apa apa lewat ntu teropong? Pakai teleskop aja klo gtu " lanjutnya.

"Udah jelas. Cuman, aku tak melihat Jimin hyung dikamarnya" ujar Jun yg masih menerawang lewat teropong.

"Ya kalau gitu berarti lagi bukan di kamar kali. Sayangnya kita cuman bisa nerawang kamarnya dari sini. Ruangan lainnya hanya bisa diterawang dari kamar Wonwoo hyung, Youngmin hyung dan lainnya" Balas Dokyeom.

"Yasudahlah kita tunggu Youngmin hyung dan yg lainnya sampai"

"Hyung,cari makan yuk" ajak Dokyeom.

"Gak ah, aku belum beresin barang" ujar Jun berjalan ke arah kopernya.

"Aigoo, apa ajak The8 aja ya?"

"Heh, gak usah keluar keluar dari hotel sampai Youngmin hyung tiba disini" ancam Jun dengan tatapan tajamnya.

"Iyaaaaaa"

💫

"Apa apaan ini, Kemarin Jin hyung dan sekarang Jimin?"

Member BTS,TXT dan SVT yg tersisa berkumpul di ruang tengah untuk diskusi mendadak. Joshua juga ikut diskusi tersebut karena sudah bangun dari pingsannya sejak tadi subuh.

Tadi pagi saat akan sarapan, Jimin tidak terlihat dimeja makan. Akhirnya Namjoon menyuruh Mingyu untuk menghampirinya di kamar. Bukannya Jimin yg didapat, Mingyu malah kembali ke meja makan dengan secarik surat ditangannya. Isinya:

"Hyungdeul dan yg lainnya, aku akan pergi untuk sementara. Maafkan aku karena pergi mendadak seperti ini tanpa memberitahukan kalian. Ini murni tulisanku. Aku tak diculik jadi kalian tenang saja. Sementara aku akan tinggal di tempat lain. Jangan cemaskan aku, cemaskan diri kalian saja. Jaga diri kalian

                    Jimin"

"pasti dia baik baik saja" ujar Joshua.

"Benar, Mungkin Jimin hyung hanya mau menjernihkan pikirannya" timpal Seungkwan.

"Yg mereka katakan ada benarnya Joon. Apalagi sejak kejadian kemarin" ucap Jhope.

"eh? Kejadian apa hyung?" tanya Hoshi penasaran.

"Bukan apa apa" jawab Namjoon. "Aku minta tolong sama kalian untuk tidak berpikiran egois sekarang. Kalau ada yg mau kalian sampaikan,bisa kalian sampaikan sekarang atau ke kamarku nanti. Tolong kerja samanya walau kita beda umur dan grup" lanjutnya tulus.

"Ya! Beomgyu, Yeonjun hyung, apa tidak ada yg mau kalian sampaikan?" Tanya Soobin terang terangan.

"Hah? Aku? Tentu saja tidak. Aku tidak menyembunyikan apa apa" jawab Yeonjun sambil sesekali menggelengkan kepalanya.

"Aku perhatiin, Beomgyu berubah sejak kejadian ini. Kau kenapa Gyu?" tanya Jungkook.

"Berubah apanya? Tidak ada kok" jawab Beomgyu.

"Bagaimana dengan Kai dan Hoshi? Kalian mau menceritakan sesuatu?" tanya Joshua.

Semua yg ada diruangan itu langsung menatap heran Joshua. Kai yg disebut namanya mulai gugup.

"Kai dan Hoshi?" gumam Namjoon.

"Hyung,kau mulai tak percaya padaku?" tanya Hoshi.

"Aku kan cuman bertanya" jawab Joshua.

"Tapi dari nadamu bicara,kau seperti menuduhku" timpal Hoshi yg mulai terlihat kesal.

"Ah Hoshi, mungkin Joshua masih pusing karena baru bangun dari pingsannya. Jangan terlalu dimasukkan ke hati ya" ujar S.coups yg sudah menahan Joshua untuk berkata lebih jauh.

Disaat yg lain sedang fokus diperdebatan Joshua dan Hoshi, ada seseorang yg memperhatikan gerak gerik Kai yg agak mencurigakan.

Kai kenapa gelisah begitu? Apa ada yg dia sembunyikan?- Vernon



🎐🎐🎐🎐🎐

NEXT?

[TAMAT✔] Who Are You?! || Txt X Bts X Svt||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang