7.4

761 149 9
                                    

"Kwan,kau baik baik saja?" Tanya Jhope.

"Kagak lah hyung. Aku bawa semua barang berat ini sendirian mana ada yang baik baik aja. Nih bantu bawa hyung" jawab Seungkwan memberikan beberapa belanjaannya ke Jhope sembari masih mengomel layaknya emak emak.

Semua hanya melongo bingung melihat Seungkwan yang santai santai aja. Mereka kira Seungkwan juga ikut hilang bersama Hoshi.

"Nah,mari lanjut makan hyungdeul, uri dongsaeng~" ucap Seungkwan kembali ke meja makan. "Lah Hoshi hyung, Kai sama Soobin mana?"

"Nah itu yang daritadi kita bingungkan. Hoshi hyung hilang dan kami kira hyung juga ikut diculik. Makanya kami tambah bingung waktu lihat hyung balik dengan santainya" sahut Yeonjun.

"Hoshi hyung hilang? Jinjja?! Bagaimana dengan Kai?" Tanya Seungkwan seakan tak percaya.

  Jeonghan menceritakan apa yang terjadi sebelum sarapan itu. Dimulai dari Vernon yang membukakan pintu dorm dan mendapati Kai yang terlihat kelelahan serta bajunya yang terdapat beberapa noda darah.

Seungkwan tentunya menyimak dengan cermat. Tapi saat Jeonghan sudah selesai bercerita, dia tidak bisa berkata apa apa karena dia juga sama bingungnya dengan yang lain. Lebih bingung malah. Seungkwan yakin dia tidak melihat hal hal yang mencurigakan selama mereka di mini market.

Akhirnya Joshua kembali nenyuruh yang lainnya untuk  menyantap makanan mereka. Setidaknya,dia tidak mau makanan yang sudah susah payah dia masak dengan Yeonjun terbuang sia sia.

Disaat yang lainnya kembali menyantap sarapannya masing masing, Soobin masih berusaha membujuk Kai untuk makan dikamarnya. Soobin tadi sengaja menyuruh Beomgyu untuk membawakan sarapannya dan Kai kekamar milik Kai.

"Kalau kau tidak makan,makanannya nangis loh"

"Tidak hyung,untukmu saja" sahut Kai.

"Hey,nanti kau sakit bagaimana? Kami sudah sibuk dengan mengurus masalah ini, jangan mempersulit kami lagi. Jadi makan yah?" bujuk Soobin.

Yang diajak bicara hanya terdiam dan semakin menenggelamkan badannya dibawah selimut. Soobin yang risih melihatnya segera menarik selimut itu tapi Kai kembali menariknya lagi untuk menutupi tubuhnya. Ujung ujungnya, Soobin harus melempar selimut Kai agar susah diraih olehnya.

"Aku tidak lapar hyung" ujar Kai.

"Tapi kau tetap harus makan. Aku harus bagaimana agar kau mau makan hmm?" tanya Soobin

"Dengarkan ceritaku, tentang apa yang sebenarnya terjadi tadi" jawab Kai dengan raut wajah serius sekaligus memelas?

Ini? Dia ingin aku mendengarkan ceritanya? Tanpa aku minta? Aku tidak akan menyia nyiakannya- Soobin.

"oke,coba kau cerita Kai. Aku akan mendengarkannya dengan baik"

Kai mengangguk. Dia butuh waktu terlebih dahulu untuk bisa menceritakannya dengan baik kepada hyungnya. Setelah menurutnya ia bisa bercerita,Kai pun mulai menceritakan yang sebenarnya terjadi.

"Saat di minimarket tadi,aku melihat Hoshi hyung keluar duluan dengan ahjussi yang tidak aku tau siapa. Karena penasaran aku mengikuti mereka keluar tanpa memberitahu Seungkwan hyung terlebih dahulu. Diluar aku tidak melihat keberadaan Hoshi hyung. Namun aku curiga sama satu mobil yang terparkir agak jauh dari minimarket. Lalu aku.."

"Lalu apa? kenapa kau berhenti cerita Kai?" tanya Soobin penasaran.

"Aku langsung mendekati mobil itu. Aku tak bisa melihat apa apa kedalam karena kacanya gelap. Awalnya aku mau kembali ke minimarket buat ngasih tau Seungkwan hyung cuman,dari bagasi mobil itu aku melihat noda merah. Aku mencoba mencolek noda itu dan baunya seperti darah hyung! Sangat amis. Disaat itu juga mobil itu pergi menjauh dan aku tidak tau kemana" jelas Kai.

"Astaga,apa menurutmu itu milik Hoshi hyung?" tanya Soobin.

"Aku juga kurang yakin hyung" jawab Kai seraya menggelengkan kepalanya pelan. "Dan darisitu,aku dihampiri oleh seseorang. Ia bertanya apakah aku mengetahuinya atau tidak. Walau tidak mengerti apa maksudnya aku sangat takut hyung. Aku berlari menjauhi orang itu sampai akhirnya ada yang memberiku tumpangan ke dorm ini. Aku bersyukur dia tidak melihat noda darah ini karena bisa bisa aku dikira pembunuh dan dibawa ke kantor polisi" lanjut Kai.

"Iya,syukurlah kau selamat sampai ke dorm. Jadi,karena aku sudah mendengar ceritamu kau makan ya Kai" Bujuk Soobin kembali.

"Baiklah hyung, aku akan makan" jawabnya dan mengambil sepiring sarapan dari pangkuan Soobin.

Maaf Kai bukannya aku tak percaya kepadamu tapi, bisa saja kau mengada ngada ceritamu itu kan? Aku butuh bukti yang kuat agar bisa mempercayaimu- Soobin.


PD Nim sudah selesai membicarakan rencananya dengan Namjoon dan memperbolehkan Namjoon untuk kembali ke dormnya dan mengurus para anggotanya.

"Kalau ada yang ingin dibantu,beritahu aku saja PD Nim" ujar Namjoon diambang pintu.

"Huh kau itu sudah banyak kerjaan Joon. Masa aku mau merepotkanmu lagi sih. Hahaha" jawab PD Nim.

Brukk Bruk!!

Tiba tiba ada suara dobrakan dari dalam ruangan PD Nim. Namjoon dan PD Nim segera menolehkan kepalanya kembali kedalam ruangan tersebut. Karena penasaran, Namjoon kembali masuk keruangan PD Nim.

"Ige..ige mwoya?" Tanya Namjoon heran dan kaget. "Apa PD Nim mendengarnya?" tanya Namjoon.

"Ya aku mendengarnya. Seperti suara dobrakan? Gedoran?" Tanya PD Nim balik. Keduanya sebenarnya takut hanya saja mereka mencoba memberanikan diri.

Brukk..bruk..brukk

"Yak PD Nim! Kenapa membuat suara seperti itu?" Tanya Namjoon terkejut.

"Bukankah suaranya seperti itu?" Tanya PD Nim balik.

"Eh iya mirip juga" jawab Namjoon. "Sepertinya asalnya dari sini, PD Nim" lanjut Namjoon berjalan kearah rak baru milik PD Nim.

Keduanya berdiri didepan rak tersebut dan berpose seakan akan sedang meneliti rak tersebut. Namjoon bahkan sampai celingak celinguk memperhatikan rak tersebut.

BRUKK!

"Aaa tau lahh. Mau pulang aja. PD Nim, kalau tidak mau diganggu lebih baik jual kembali rak buku berhantu itu. Aku tidak mau kesini lagi kalau rak tersebut masih ada. Ini sangat creepy. Aku pulang dulu PD Nim, jaga diri anda" pamit Namjoon.

"Iya Joon, aku juga tidak mau ada didalam ruanganku dulu" Sahut PD Nim.

🔮

"Jin-ah, kau ikut aku besok"

"Eh, mau kemana pula hyung? Dah nyaman disini ah,nggak mau kemana mana" jawab Jin seraya mengunyah pancake nya.

"Kau mau bertemu dengan member yang lain tidak?" tanya Donghyun.

"Mau dongg mau lahh! Kuy aja sih aku hyung. Jadi ceritanya aku mau dibalikin nih?"  Tanya Jin sedikit meledek Donghyun.

Donghyun menghela napas sambil menatap Jin yang sedang menjahilinya itu. Yah, Jin dan Donghyun sudah seperti kakak beradik saja dalam waktu yang sebentar itu.

"Aku kan memang tidak menculikmu. Tapi 'mengamankanmu' " jawab Donghyun.

"Baiklah baiklah.. aku percayaa"

"Besok kau juga akan bertemu para member yang hilang" ujar Donghyun datar.

"Apa? Maksud hyung itu Taehyung, Suga, Taehyun dan yang lain juga?!" Tanya Jin tak percaya dengan apa yang didengarnya. "Tapi kenapa? Maksudku,kenapa bisa? Aku kira mereka sudah dibunuh" lanjutnya.

"Besok kau akan tau ceritanya. Jadi,persiakan mental mu saja, Jin"

🎐🎐🎐🎐🎐

DAH MAU TAMAT LOH GES. GAK ADA YANG KANGEN KALI YAK SAMA AUTHOR NTAR😌

SEUNGKWAN DIPANGGIL 'KWAN' JADI INGET BAKWAN DAH 💞


[TAMAT✔] Who Are You?! || Txt X Bts X Svt||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang