1.3

3.8K 395 7
                                    

"Mayat ini salah satu staff Bighit?!"


Soobin membawa Yeonjun ke backstage dan berusaha menenangkannya. Seketika Yeonjun menjadi pusat perhatian. Baru kali ini mereka melihat Yeonjun menangis seperti itu. Padahal,Yeonjun bukanlah org yg cengeng.

Jimin hanya berdiam di pojokan dengan badan yg msh agak bergetar. Dia juga msh syok dengan ap yg sudah dia lht. Dia tdk menyangka akan melihat hal seperti itu.

"Cim,ada apa? Knp Yeonjun nangis begitu?" Tanya Jhope yg sudah tdk bisa menahan rasa penasarannya. "Ck,aku kan sdh bilang di kamar mandi ada mayat. Knp tidak ad yg mau percaya sih! Lihat. Yeonjun sampai segitunya karena kalian nganggap aku bercanda" amarah Jimin mulai meledak.

"Jimin! Jaga cara bicaramu" Jin lah yg membuka suara untuk pertama kalinya. " Jin hyung sm aja kayak mereka. Sok sok tenangin aku bilang ini smua hanya halusinasi. Seka-"

Plakk

Satu tamparan sukses mendarat di pipi kiri Jimin. Jin lah yg menampar Jimin.

"Hyung.."

"Jin hyung,jgn tampar Jimin hyung seperti itu" Kai berusaha menengahi mereka. Tapi,percuma Jin tidak mendengarkan perkataan Kai.

"Biarlah Kai. Biar dia puas!" Setelah berkata demikian,Jimin pergi meninggalkan ruangan dengan perasaan yg kacau.

Semua skrg mengerti. Semua yg dikatakan Jimin benar bahwa ad mayat di kamar mandi laki laki. Ad beberapa yg pergi untuk mengeceknya sendiri dan ad yg berusaha menenangkan Yeonjun serta Jin yg sempat lepas kendali.

"Jangan ad yg memberitahu org luar tentang ini. Ini perintah langsung dari Suga hyung dan PD Nim" Pinta Soobin.

Semua mengerti. Bakal bertambah masalah kalau org luar tahu tentang ini kan.

"Sepertinya aku terlalu keras ke Jimin" ucap Jin hyung setelah disuruh duduk untuk menenangkan diri.

"Hyung,sudah jangan dipikirkan. Jimin pasti lagi banyak pikiran" Taehyung meyakinkan Jin. "Jungkook mana Taehyung? Apa dia menyusul Jimin?" Tanya Jin. Taehyung mengangguk sebagai jawabannya.

Jin berdiri dari duduknya. "Aku akan menyusul Jimin". " Jangan hyung. Kalau hyung nyusul sekarang,aku yakin Jimin makin kesal" Taehyung berusaha mencegahnya.

Yg dibilang Taehyung ad benarnya juga. Jin menyerah. Dia akan mencari waktu yg tepat untuk memintaa maaf ke Jimin.

Disisi lain, Jungkook masih berusaha mencari Jimin yg ntah berlari kemana.

Setelah mencarinya ke seluruh ruangan, Jungkook akhirnya mendapati Jimin yg sedang berada di belakang bangunan konser tersebut.

Jimin sedang duduk dibangku yg memang ad di tempat itu seraya melemparkan batu ke segala arah.

Awalnya Jungkook mau mengagetkan Jimin. Eh tanpa sengaja Jimin melemparkan batu kecil kearah Jungkook yg ad dibelakangnya.

"Awww"

Jimin segera menoleh kebelakang dan mendapati Jungkook yg sedang mengusap kepalanya yg agak ngilu akibat terkena batu.

"Maaf Kook,aku tdk tau kau ad disana" ucap Jimin datar. "Hehehe tdk apa apa kok hyung. Apa aku boleh duduk di samping hyung?" Tanya Jungkook meminta Izin terlebih dahulu. Jimin mengizinkannya.

"Di Jepang enak yah hyung" Jungkook membuka pembicaraan. "Tentu saja. Tp,kejadian ini tidak mengenakkan" Jawab Jimin yg masih memikirkan kejadian tadi.

"Apa polisi dan ambulance sdh datang ?"

"Sudah kok hyung. Pas jungkook cari hyung, jungkook ketemu sama beberapa polisi dan dokter dokter gtu"

Jimin kembali mengangguk. Suasana hening sejenak menyisakan suara angin yg menyejukkan hati.

Salah memang kalau mereka berada disitu dan menikmati angin ini sedangkan di dalam sedang ad kericuhan. Memangnya mereka bisa apa? Mereka saja bingung karena kejadian ini.

"Aku jd tidak enak ke Jin hyung karena tidak sopan kepadanya" Jimin mengeluarkan isi hatinya. Jungkook tau apa yg dirasakan oleh Jimin sekarang. "Hyung kan lagi syok jadi itu wajar saja. Aku yakin Jin hyung juga mengerti hal tersebut"

"Semoga saja kook"

"Itu pasti kok hyung! Kalau hyung msh merasa tdk enak,nanti aku temenin minta maaf ke Jin Hyung. Oke?" Maknae memberikan saran terbaiknya. Jimin tersenyum simpul melihat tingkah polos maknae nya. "Iya. Makasih ya kook. Sekarang mending kita disini aja. Keadaan di dalam sana sedang tidak baik kan" Pinta Jimin. "Bener hyung" jawab Jungkook.

"Ohiya, Yeonjun gmn??" Jimin agak khawatir dgn salah satu member TXT itu. "Dia sedang ditenangkan oleh semua org yg ad diruangan sana. Hyung jangan khawatir. Ohiya" Ucap Jungkook seraya merogoh kantong celananya. Jimin menatapnya heran.

"Mau kuaci hyung?".

Sambil tertawa Jimin menepuk jidatnya. Ia kira Jungkook akan mengeluarkan suatu hal yg penting. Ternyata dia hanya mengeluarkan beberapa biji kuaci dan dengan polosnya menanyakan apakah dirinya mau kuaci atau tdk.

Jungkook menggaruk kepalanya yg tdk gatal. Bingung mengapa Jimin tertawa saat ia tawarkan kuaci.

Yg terpenting Jimin sudah tertawa kembali dengan tawa khasnya. Itu cukup membuat Jungkook senang dan lega mendapati hyungnya yg dlu kembali.


Toilet laki laki sudah penuh dengan polisi,detektif serta dokter yg mengelilingi mayat itu. Suga dan PD Nim juga masih berada di dalam sana. Mereka sedang ditanya tanyai oleh seorang polisi.

"Apa benar kalau mayat perempuan ini merupakan salah satu Staff dari agensi anda?" Tanya polisi tersebut. "Saya sangat yakin. Setelah anda menunjukkan ID Card yg sudah dibersihkan dari darah dan melihat datanya, Sy tdk salah lagi" PD Nim lah yg menjawab pertanyaan tersebut.

Polisi tersebut mengangguk paham. Disebelahnya ad rekan sesama polisi yg sepertinya sedang mencatat keterangan yg dilontarkan PD Nim.

"Apa anda mengenal korban?" Kali ini rekan polisi tersebut yg menjawabnya.

Suga yg mendengar pertanyaan tersebut menunjukkan muka datar. Walau memang biasanya dia menunjukkan wajah datar.

Kayaknya ni org gk pantas jadi polisi. Pertanyaannya kenapa seperti itu. Kan jawabannya sudah jelas apa. Lama lama aku saja yg menggantikan posisinya di kepolisian -Suga

"Tentu saja. Anda ini bagimana. Korban ini staff dari agensi saya mana mungkin say tidak mengenalnya" PD Nim meninggikan nada suaranya.

Rekan polisi sebut saja si A mengangguk paham seakan dia tak salah menyebutkan pertanyaan itu.

"Apa harus manggil polisi yg lain hyung?" Bisik Suga ke PD Nim. "Tidak ush. Biarkan lah saja dia" Jawab PD Nim balik berbisik.

"Diposisi mana dia dalam agensi anda?" Tanya nya kembali. "Dia adalah make up artist yg biasanya memakaikan make up di saya" Kali ini Suga yg menjawabnya. "Berarti,anda dekat dengan korban?" Tanya A. Suga menggeleng.

Semua jawaban segera A catat dalam buku catatan kecilnya. Dari caranya mencatat,Suga tau kalau tulisanny pasti mirip dengan tulisan dokter.

Kepala kepolisian mendatangi Suga dan PD Nim. Gini gilirannya untuk bertanya atau lebih tepatnya.. memerintah












"Panggil semua org yg sebelumnya menggunakan toilet ini!"

[TAMAT✔] Who Are You?! || Txt X Bts X Svt||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang