6.6

1K 166 4
                                    

"Wah nyari masalah tuh bocah"

Namjoon terlanjur kesal mendengar pernyataan Jimin. Bisa bisanya Beomgyu mengucapkan hal seperti itu seakan akan Jin tidak penting baginya. Jhope yg sudah tau harus berbuat apa segera menahan Namjoon agar tidak pergi ke tempat Beomgyu.

"Jangan seperti ini Namjoon,masalahnya tidak akan selesai" ujar Jhope

"Apa kau tidak dengar apa yg dibilang Jimin barusan? Kau tidak kesal mendengar itu hah? Apa jangan jangan kau satu komplotan dengan Beomgyu?!" tuduh Namjoon.

"Hey,mengapa kau jadi menuduhku seperti itu?" tanya Jhope bingung

"Karena kau terlihat seperti melindungi Beomgyu. Ngaku aja, kalian sekomplotan kan?" ujar Namjoon lagi.

"Hmm Hyungdeul,ini bukan saat yg tepat untuk saling menuduh seperti ini" ucap Jimin ditengah tengah perdebatan kedua hyungnya.

Tidak ada yg mendengar Jimin. Mereka berdua dan Jimin sendiri,susah memang. Keduanya masih sibuk menuduh dan membela diri sendiri.

"Lebih baik kau jujur, Hope" paksa Namjoon

"Aku sudah bilang kalau aku tidak ada hubungannya dengan ini. Kau seakan tau saja apa yg sebenarnya terjadi. Berhenti menuduhku! Seharusnya aku tidak cerita kepadamu yg bahkan tak percaya denganku" ujar Jhope seraya berjalan ke pintu masuk.

Sebelum kembali masuk, dia berhenti dan berpaling menatap Jimin dan tentunya Namjoon. Dia berkata "Apa jangan jangan pelakunya kau Namjoon? Kau seakan peduli dengan semua ini agar tidak disalahkan. Bukan begitu?" lalu pergi begitu saja.

Angin kembali datang berhembus bersamaan dengan kekosongan yg hadir. Jimin maupun Namjoon masih mematung di tempatnya masing masing sampai pada akhirnya Jimin mengambil langkah pergi.

"Mau kemana?" tanya Namjoon

"Kamar" jawab Jimin tanpa menatap Namjoon.

Jeonghan, S.coups dan Mingyu sedang menemani Joshua dikamarnya sedangkan member lainnya berada dikamar yg lain. Joshua sepertinya pingsan karena syok. Jeonghan sedari tadi sibuk memberikan kompres dikepala Joshua, padahal Joshua tidak demam sama sekali. Ia bilang untuk berjaga jaga saja siapa tau nanti suhu badan Joshua naik. Disampingnya S.coups sedang mengirim pesan kepada member lainnya yg belum berkumpul sedangkan Mingyu mengambil jarak yg jauh dari mereka walau sekamar.

Ia masih tak percaya ketiga anggota yg sudah dianggap keluarganya telah kembali lagi. Bahkan dia sudah mencubit dan memukuli dirinya sendiri untuk memastikan apakah dia sedang bermimpi atau tidak. Nyatanya,dia tak sedang berada di alam mimpi sama sekali.

Teori teori aneh memenuhi kepala Mingyu saat itu. Ia mulai berfikir apa jangan jangan mereka bertiga dulu di culik oleh Alien? apakah UFO itu nyata? Atau mungkin di Korea Selatan ada segitiga bermuda? Ah sudahlah! Mengapa jadi bahas itu?!

"Mingyu, kau tampaknya makin kurus yah" ujar Jeonghan dengan perhatian yg sungguh sungguh.

"Eoh, a..aku memang ja..jarang makan belakangan i..ini" jawab Mingyu seraya menunduk.

"Hahaha apa apaan cara bicaramu itu? Terlalu sopan dan gugup. Kau tak seperti Mingyu yg blak blak-an saat bicara dengan hyungnya sendiri. Kau dulu bahkan berani sekali memanggil ku tanpa sebutan 'Hyung'" ujar Jeonghan.

"Betul! Kau juga begitu kepadaku, Mingyu" timpal S.coups yg telah selesai dengan urusannya.

"Ah,seperti itukah hyung?" tanya Mingyu sambil tersenyum gugup.

S.coups dan Jeonghan saling berpandangan hingga beberapa waktu kemudian Jeonghan menghela napas seraya mengangguk lalu menatap kearah Mingyu yg belum menatap mereka sedari tadi. Ia perlahan berjalan menuju Mingyu.

Mingyu kaget dan malah semakin menjauh saat didekati. Saat melihat reaksi Mingyu, Jeonghan memilih berhenti mendekati Mingyu.

"Kenapa kau begitu?"

Yg ditanya hanya bisa terdiam dan menundukkan kepalanya. Ia seakan benar benar tidak bisa menatap keduanya. Diremasnya baju over zize yg sedang digunakan. Jeonghan mengartikan itu sebagai ketakutan.

Tunggu,Takut?- Jeonghan

Jeonghan memang yg paling peka diantara member lainnya. Mungkin itu salah satu alasan dia dijadikan sebagai ibu para member selain sifat perhatiannya.

"Kau ketakutan melihat kami. Mengapa?"

"Takut?" tanya S.coups

"Yaa. Dia hanya akan meremas bajunya saat merasa takut dan itu jarang dia lakukan. Mengapa kau ketakutan melihat ku dan S.coups?" Tanyanya lagi.

"Kalian..maksudku,hyungdeul...manusia bukan?" tanya Mingyu to the point

"Ne?!" ujar S.coups dan Jeonghan bersamaan.

"Maksudku, kalian bukan alien yg menyamar jadi hyungku kan? Atau arwah yg bergentayangan?" ujar Mingyu memperjelas.

"Eo~Lihat itu,dia kembali ke sifat aslinya" ujar S.coups seraya tertawa. Jeonghan pun ikut tertawa karenanya. "Apa maksudmu? tentu saja kami ini manusia lah" ujar Jeonghan yg kembali berusaha mendekati Mingyu. Namun, Mingyu masih berusaha menghindar ke pojokan kamar.

"Ck,dengar baik baik! Kami ini masih hidup. Arwah mana yg bisa menapakkan kakinya ditanah begini eh maksudku lantai, kita ada di lantai sekarang. Dan kami juga bukan alien. Mana ada alien yg bisa meniru ketampananku? Mungkin kalo S.coups emang bisa ditiru kali yah" ujar Jeonghan diselingi candaan.

"Aku tak dengarrr soalnya lagi pakai kacamata" ujar S.coups

"Wahh benar juga yah. Alien mana pula yg bisa meniru kebodohan S.coups hyung" ujar Mingyu yg sudah mengangkat kepalanya. "Hey brother" ujarnya dan memeluk Jeonghan.

Ni anak kenapa gini dah- Jeonghan

Tok..tok..tok..

Pintu kamar terketuk dengan lembut. S.coups yg melihat kedua membernya sedang berpelukan berfikir tidak mungkin salah satu dari mereka berdua mau membukakan pintu. Akhirnya, dialah yg membuka pintu untuk sang pengetuk.

cklekk

"Eo,Beomgyu? Annyeong"

"Annyeong hyung" ujar Beomgyu dengan sopan

"Ada apa Gyu?" tanya S.coups

Beomgyu terlebih dahulu menyerahkan yg dia bawa ditangannya. Dia membawa beberapa jenis buah yg sangat bervitamin.

"Kau tak perlu repot repot Gyu, tapi makasih. Joshua pasti menyukainya" ujar S.coups seraya tersenyum.

"Tidak merepotkan kok hyung. Aku tadi juga sekalian beli persediaan buah untuk dorm dan teringat kalau Joshua hyung lagi pingsan. Mungkin saja, dia membutuhkan banyak vitamin murni dari buah buahan ini" jelas Beomgyu dengan wajah datar.

"Kalau begitu terima kasih banyak yah Beomgyu. Mau aku sampaikan salam ke Joshua saat dia sudah sadar nanti?" Tanyanya. Beomgyu mengangguk sebagai jawabannya.

Setelah perbincangan singkat, Beomgyu pamit karena ada urusan lain yg akan dia kerjakan. Saat S.coups ingin kembali masuk kedalam kamar, Yeonjun dengan tergesa gesa menghampirinya.

"Kau kenapa Njun?" tanya S.coups

"Emm hyung!"

"Ne?"

"Apa hyung lihat Beomgyu? Aku sedang mencarinya daritadi" tanya Yeonjun

"Tadi dia kesini memberikan buah untuk Joshua setelah itu pergi ke arah sana " S.coups menunjuk arah perginya Beomgyu. "Memangnya,kenapa kau mencarinya?"

"Itu...aku ada urusan dengannya. Kalau begitu aku pergi mencarinya dulu. Terima kasih hyung" ujar Yeonjun. Dia mengucapkan selamat tinggal dengan sedikit membungkuk sebelum kembali berlari mencari Beomgyu.

Hmm anak muda zaman sekarang demen amat main kejar kejaran- S.coups



🎐🎐🎐🎐🎐

Hyy author backk. Terimakasih yang kemarin ngucapin GWS buat author 😍


Smoga kalian tetap sehat yahh😚




[TAMAT✔] Who Are You?! || Txt X Bts X Svt||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang