"Balik aja yuk, gue nggak enak ninggalin kewajiban kaya gini." ujar gue pelan sesaat setelah Xukun melajukan motornya keluar dari gerbang sekolah. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kami benar-benar bolos kegiatan pramuka hari ini.
"Minta balik tuh tadi pas di parkiran, kalo balik sekarang kan sayang bensin gue."
"Ya baru kerasa nggak enak nya sekarang." keluh gue.
"Lagian lo mau memimpin kegiatan pramuka dengan bentukan yang kaya gini?" tanya Xukun tanpa basa-basi sambil melirik gue lewat spion.
Gue meringis kalau melihat hanya dari layar hitam ponsel. Kata-kata dia cukup menyakitkan, tapi nggak bisa dibantah. Wajah gue emang kelewat lusuh, no makeup, sisa bengkak mata gegara nangis kemarin ditambah lagi nangis barusan. "Iya, gue lagi jelek banget."
Xukun menggeleng. "Lebih dari itu, perasaan lo juga sedang tidak baik-baik saja."
"Utututu. Pengertian banget sih."
"Ya gue nggak mau aja kegiatan pramuka jadi berantakan karena lo." lanjutnya tanpa berperasaan.
Gue menggetok helmnya. "Ih sialan,"
Setelah perjalanan yang memakan waktu sekitar 8 menitan itu, motor Xukun berhenti di parkiran KFC. Gue hanya nurut saja saat disuruh turun.
"Kenapa ke KFC?"
"Karena gue nggak tahu biasanya anak-anak kalo cabut kemana." jawab Xukun sambil melepas helmnya. "Kan gue anak baik."
"Ah masa?" goda gue. "Anak baik kok ngajak cabut?"
"Oh, gue balik sekolah lagi ya? Lo gue tinggal disini." Xukun sudah bersiap memakai helmnya lagi.
Refleks gue memegangi tangannya. "Jangan, nanti rugi bensin lo."
"Oh iya."
Kami berdua masuk ke tempat makan cepat saji yang kelihatan tidak begitu ramai di jam makan siang ini. Gue menarik Xukun ke meja di pojok sana yang posisinya agak tersembunyi. Bagaimanapun kami ini sedang cabut.
"Gue nggak mau tahu pokoknya harus habisin." ancam Xukun setelah memesan dua paket nasi dan paha atas, dua mocca float, dua fish fillet burger, dua puding mangga, dan satu french fries jumbo.
"Tapi kalau sampai gue nggak bisa berdiri karena kekenyangan tanggung jawab ya."
"Santai, gue kuat gendong lo dari sini sampai sekolahan." sahutnya dengan wajah narsis seperti biasa.
"Bego,"
Tapi gue kebetulan emang belum makan berat sejak pagi sih, jadi sepertinya gue sanggup lah menghabiskan ini semua. Kami makan dengan tenang, karena kelihatannya Xukun nggak biasa makan sambil bicara, jadi gue nggak enak mau ngajak ngomong duluan.
Di sela makan gue membuka instagram yang belum gue cek dari tadi pagi. Namun sialnya malah foto manusia itu yang muncul pertama kali di beranda.
Ini foto pesta ulang tahun salah satu anak IPA yang digelar kemarin malam. Gue tahu karena beberapa anak IPA yang gue kenal juga bikin snapgram di acaranya tadi malam.
"Kenapa?" tanya Xukun yang menyadari perubahan raut wajah gue.
"Nggak papa." gue langsung meletakkan ponsel itu. Tapi bodohnya lupa gue back ke wallpaper, jadi layarnya masih menampilkan wajah Donghan. Jadi Xukun sempat meliriknya sekilas.
"Susah-susah gue ajak cabut biar seneng, endingnya balik lagi ke cowok brengsek."
"Siapa yang balik lagi? Orang gue udah move on." tukas gue tidak terima dengan tuduhannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAKAK PRADANA +Cai Xukun
أدب الهواةNggak nyangka, Cai Xukun yang famous mampus itu ternyata anak pramuka. start: 30 April 2018