AFTER JADIAN -Part 3- By Yani Nugrahawati

Unforgetable Momment 2

Hari ini adalah hari pernikahan Kevin dan Wilona.

Upacara pemberkatan pernikahan keduanya akan di selenggarakan di gereja katedral jakarta. Meskipun keduanya bukan merupakan jemaat gereja tersebut, beruntung proses pengajuan pemberkataan pernikahan keduanya berjalan tanpa adanya halangan suatu apapun. Karena kebetulan salah satu kerabat Kevin adalah merupakan aktivis yang masih aktif di gereja tersebut.

Tanggal pernikahan di pilih keduanya bertepatan dengan hari ulang tahun Kevin yang ke 27 tahun. Yakni pada tanggal 2 Agustus 2022.

Beberapa jam sebelum acara pemberkatan wilona sudah tampak anggun dan cantik mengenakan gaun pengantin rancangan salah satu designer yang terkenal di Indonesia. Anne Avantie.

Perjalanan dari hotel tempat wilona menginap dengan gereja yang akan menjadi tempat pemberkatan pernikahan keduanya, tidak begitu jauh, hanya berjarak sekitar 850 meter saja.

Kevin beserta keluarga besar dan kerabatnya sudah tampak hadir di gereja menunggu dengan sabar kehadiran calon istrinya.

Kevin tampak gagah dan tampan. Ia terlihat mengenakan setelan jas berwarna gelap. Di balik ketengganganya terselip rona bahagia yang begitu sempurna.

"Siap sayang?" Tanya salah seorang kerabat wilona yang menjadi pendamping wilona. Ia adalah paman wilona yang tinggal di singapura.

"Siap om." Jawab wilona tegang.

"Kita berangkat sekarang ya." Ucap sang paman. Wilona mengangguk yakin.

Iring-iringan mobil rombongan calon pengantin wanita akhirnya berangkat dari hotel borobudur menuju ke gereja katedral.

Perjalanan hanya memakan waktu tidak lebih dari 5 menit. Akhirnya rombongan yang dinanti-nantikan oleh calon pengantin pria pun tiba.

Kevin sudah menunggu wilona didepan mimbar altar.

Wilona

Ya tuhan degup jantungku berdetak semakin kencang ketika mobil pengantin yang membawaku ini sudah tiba di depan pintu utama gereja yang akan menjadi saksi bisu awal perjalanan percintaanku yang sesungguhnya.

Para tamu undangan dan seluruh kerabat sudah menyambutku dengan tawa bahagianya.

Hari ini hari pertemuan pertamaku dengan kevin semenjak seminggu yang lalu kami sama-sama di pingit, mengikuti tradisi jawa timur asal keluarga besar kevin.

Hari pemberkatan pernikahan kami bertepatan dengan hari ulang tahun kevin yang ke 27 tahun. Dan rencananya ucapan akan ku sampaikan langsung ketika nanti ia sudah resmi menjadi suamiku.

Aku turun dari mobil pengantin di bantu oleh pamanku.

Setelah semuanya siap. Aku di dampingi pamanku mulai melangkah masuk kedalam gereja menuju mimbar altar pemberkatan penikahan dengan di iringi lagu-lagu persembahan untuk Tuhan sesuai kepercayaanku.

Senyum bahagia terlukis di bibir semua para tamu undangan. Aku menetralisir keteganganku dengan terus mengukir senyum terbaikku. Saat kaki sudah melangkah hingga ke sebagian ruangan gereja ini, bola mataku mulai menyorot utuh calon suamiku yang sudah berdiri dengan mengulas senyum bahagianya, menungguku di hadapan mimbar altar bersama pastur dan jajarannya.

Ia semakin terlihat tampan dan gagah dengan setelan jas berwarna gelap yang tengah membalut tubuhnya itu. Senyum pria yang sebentar lagi akan menjadi suamiku ini sungguh begitu memikat hatiku.

Semakin dekat kakiku melangkah, membawaku semakin mendekat kepadanya. Ia sudah mulai mengulurkan tangannya untuk ku gapai. Sesuai upacara, pamanku menyerahkan dan mengantarkanku hanya sampai ke mimbar altar.