AFTER JADIAN -Part 3- By Yani Nugrahawati

Not First Time, but...

Adegan 18+😎
Siapin bantal, guling atau apalah buat di gigit gigit😂 beberapa adegan tidak untuk di tiru tapi sok kalo cuma mau dibayangin😋😂
________________________________

Aku membuka kulkas, benar saja semua bahan sudah tersedia dari fresh food hingga frozen food, hemm tapi bingung mau masak apa untuk sarapan pria tengil itu, pake minta dimasakin segala sih, nyusahin😑

"Nih sarapan kamu..." kataku sambil ku letakkan piring hasil karya masakan perdanaku untuknya di atas meja makan

Pria tengil ini menghampiriku, lalu ia duduk di kursi, dan menatap heran sesuatu yang ada dihadapannya

"Apaan nih?" Tanyanya dengan sorot mata yang aneh

"Omelet.." sahutku

"Omelet kok kayak gini, ini telor dadar abstrak namanya.. hahaha" tawanya membuatku keki

"Yaudah sih makan aja.. protes terus!" sungutku kesal, aku membuatkan omelet dengan bentuk abstrak, sosis bakar yang cenderung eksotis alias gosong😂 dan sedikit kentang goreng.

"Iya iya aku makan.. makasih ya yank..." ucapnya yang kubalas dengan deheman, kakiku melangkah bermaksud meninggalkannya sendiri di ruangan ini, namun ia menarik pergelangan tanganku dengan sigap dan membuat langkahku terhenti

"Mau kemana?" Tanyanya

"Beres beres lah.. " jawabku masih dengan sisa sisa kekianku

"Duduk sini dulu, temenin aku makan.." pintanya, tanpa penolakan akupun menurutinya

Aku menemaninya, ia terlihat antusias dengan makanan yang aku suguhkan, meskipun bentuknya tak sesuai dengan ekspektasiku😂

"Kok kamu punya inisiatif buat nemenin aku ke semarang sih? Bukannya harus karantina ya yank?" Tanyaku penasaran

"Oh itu.." ucapnya lalu memasukkan sepotong omelet yang tertancap di ujung garpu ke dalam mulutnya dan mengunyahnya perlahan

"Udah dapet ijin kok, aku gak mau dong calon istri aku sedih gara gara aku gak bisa anterin dia pindahan, hehehe" ucapnya disusul dengan kekehan kecil

"Calon istri???? pacar kali." Protesku

"Sama aja. pacar yang on the way jadi istri emang apa namanya??? calon istri kan?!" Kekeuhnya

"Yaudah iya calon istri." sahutku karena sedang malas berdebat

"Trus semalem kenapa gak cerita apa apa?" Tanyaku sambil terus menatapnya

"Hahahaha.. kan kejutan, kalo aku cerita bukan kejutan namanya.."

Aku tertawa kecil mendengar jawabannya

"Trus nasib mas anang gimana? hehehe.." Tanyaku masih dengan sisa sisa tawa kecilku

"Owh hari ini aku minta tolong mas anang ngembaliin mobil pemberian amel yank..."

Seketika tawaku memudar, berganti dengan wajah yang penuh dengan tanda tanya, memoriku melesat jauh pada hadiah pemberian amel untuk kekasihku ini.

"Kamu kenapa? Muka jadi cemberut gitu? Gak seneng aku ada disini??" Tanyanya

"Seneng kok yank..." sahutku dengan senyum yang terpaksa ku kembangkan, jujur aku senang akhirnya kevin bisa disini menemaniku, namun, bukan perkara yang mudah bagiku menerima begitu saja soal pemberian amel untuk kevin yang nilainya cukup fantastik, menurutku itu tidak masuk akal.

"Trus kenapa muka kayak enggak ikhlas gitu, masih bete gara gara aku minta dimasakin??" Tanyanya lagi, akupun menggelengkan kepala

"Lah terus kenapa?" Pria ini masih tampak lahab mengunyah makanan yang ada dihadapannya, padahal aku tak begitu yakin soal rasanya🤦‍♀️