9

4.9K 1K 274
                                    

BELEUTAAAAAAK!

"ASTAGFIRULLAH! KAGET!" Aku teriak saking kagetnya karena denger suara itu.

Sehabis itu ada banyak suara anak kecil yang berhamburan gitu. Mereka pada lari-lari kaca rumahku pecah gara-gara bola.

Haruto langsung lapor Papa, habisnya Papa lagi khusyuk nonton tinju di ruang keluarga sampe bunyi kaca pecah pun ngga kedengaran. MasyaAllah.

Ada satu anak yang masih tersisa, aku liat anak laki-laki pake baju persib, celana pangandaran terus dia kayak boboho gitu alias botak. Kira-kira dia masih berumur dua tahun, adek itu kayak linglung mungkin bingung sama arah jalan pulang.

"Dek?" tanyaku.

"Zuzuzuzu..." Adek itu malah bicara gak jelas ke aku sambil monyong. Aku ketawa geli terus menyeka keringat di dahinya.

"Adek, rumahnya dimana? Kakak anterin, yuk?"

Adek itu monyong lagi. "Zuzuzuzuzu...."

Ya Allah aku gak ngerti.

Tiba-tiba ada anak laki-laki lainnya yang nyamperin aku sama si adek boboho.

"Kakak, makasih ya udah jaga adek aku."

Aku ngangguk lalu senyum. Dia masih kecil tapi ganteng banget, sopan lagi.

Aku segera ngajak mereka menjauh dari serpihan kaca yang ada di dekat kami, "Adek, ngobrolnya di dalem aja yuk? Kakak punya puding mangga, loh."

"Zuzuzuzuzu..." adek boboho keliatan sedih, dia kayak mau nangis gitu. Tangan mungilnya mengucek-ngucek matanya. Terus dia mulai membuka mulutnya lebar-lebar, berancang-ancang nangis.

"Dek, jangan nangis yaa, kita pulang sekarang kok." Anak laki-laki yang kuyakini kakaknya adek boboho itu baik banget, pembawaannya tenang, padahal dia juga masih kecil.

"Eh kalian rumahnya dimana?" aku menjeda langkah, tadinya mau masuk ke rumah gak jadi karena adek boboho nangis, mungkin zuzuzu-nya itu kode minta pulang.

"Di deket posyandu kak." jawab si kakak.

"Nama kamu siapa, dek?"

"Aku Aji, kalau adek aku Sigit."

"Yuk, sekarang kakak anter." Aku agak kebingungan. Bentar. Kan rumah yang deket posyandu itu rumahnya Pak Irfan tapi beliau udah pindah sebulan yang lalu.

Jadi, dua adek ini anaknya pendatang baru? Wah, senangnya dapat tetangga baru.

"Aji sama Sigit baru pindah ke sini, ya? Waaah semoga betah ya adik-adik."

Sigit mulai berhenti nangis, terus nunjuk robot hulk punya haruto yang ada di lemari kaca. Aku langsung bawa itu terus bilang sama Haruto, mainannya dipinjem dulu, buat dek Sigit.

"Nih, buat dek Sigit yang lucuuu." aku ngasih mainan itu, terus Sigit senyum, lucu bangeeeeet, mana giginya ada yang ompong lagi, gemes.

Aku mulai nganterin mereka berdua menuju rumahnya. Aji anak yang riang, dia terus bercerita tentang Abi sama Uminya. Katanya dia punya Umi dua, kasian ya, mungkin yang satunya lagi udah meninggal :'(

Setelah sampai di posyandu, aku lihat wanita cantik berhijab pink. Dia cantik banget masyaAllah. Aku senyum lalu mengangguk ke dia.

Dia pun sama, pembawaannya anggun banget. "Assalamualaikum, kenalin, saya Jisoo, uminya Aji." Dia ngulurin tangannya, aku membalasnya.

Bentar, aku nge-freeze. ...

Kayaknya aku gak asing sama kata-kata itu.

Istri pertama saya Siti Jisoo..........

SITI JISOO

SITI JISOO

SITI JISOO 😵😵😵

Aji sama Sigit itu anaknya kak Taeyong, terus tadi Aji bilang dia punya dua Umi, terus-Jisoo bilang dia uminya Aji.

Fiks itu adek boboho alias Sigit Zuzuzu anaknya Ummi Seulgi, istri keduanya kak Taeyong.

Gak pake lama aku langsung pamit sama perempuan bernama Jisoo itu. Ya Allah, kak Taeyong kenapa pake pindah ke sini 😭😭😭

Tbc

Load for new chapter
(Ana Doyoung) ...

100 comments for new chapter 😂

Kangen film boboho, habis mandi sore pasti nonton ini sambil makan. Kalian ada yang pernah nonton film ini pas SD? Kalo ada berarti kita seumuran wkwkwk

 Kalian ada yang pernah nonton film ini pas SD? Kalo ada berarti kita seumuran wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anggap aja yang kiri Aji, kanan Sigit.

Ta'aruf  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang