[SELESAI]
Berawal dari Ana yang sangat bosan di masa karantinanya karena corona, ia pun mendownload aplikasi taaruf.
Ada tiga lelaki yang mengajukan cv kepadanya. Pertama, Taeyong, seorang lelaki mapan berusia 25 tahun; beristri dua dan berniat unt...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bu Andin tampak gelisah, terlihat dari raut wajah dan gestur tubuhnya. Dia terus saja menatap kosong ke arah luar sambil duduk—membuang napas berat.
"Gimana Ma, Ana udah ngangkat teleponnya?" tanya Pak Haris.
"Belum Pak, nomornya nggak aktif. Mama khawatir banget. Padahal Ana biasanya selalu ngangkat panggilan Mama."
Bu Andin sekarang bolak-balik liat Haruto yang masih milih sepatu di kamarnya. "Cepet dek. Kamu ini lelet banget. Kita mau jemput kakak kamu di Bandara."
"Iya Ma. Udah," balas Haruto.
"Pa, coba telepon pakai nomor Papa."
"Udah Ma. Ini juga Papa lagi nelepon." Jawab Papa tanpa mengalihkan pandangannya dari hape.
Bu Andin nggak bisa diam aja. Hatinya semakin kalut. Padahal kata Ana, saat ini harusnya pesawat itu udah sampai di Bandara. Harusnya Ana udah bisa dikabari. Tapi nomor anak sulungnya itu masih nggak aktif.
Bu Andin mencoba menelepon Ana lagi.
Entah untuk keberapa kalinya. Hati Bu Andin nggak akan tenang kalau belum dengar kabar dari Ana.
"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, cobalah beberapa saat lagi..."
Bu Andin menelepon lagi.
Masih belum aktif.
Astagfirullah...
Bu Andin khawatir sama kesal ke anak sulungnya. Kenapa Ana nggak bisa dihubungi, gini, sih? Liat aja nanti kalau udah ketemu, Bu Andin bakalan ngomelin Ana karena udah bikin orang tua khawatir.
"Udah? Ayo cepet, kasian kakak kamu mungkin udah nungguin." Bu Andin melirik anak bungsunya yang udah rapi.
Pak Haris bawa kunci mobilnya, lalu membukakan pintu buat istrinya kemudian anaknya. Pak Haris kelihatan sangat tenang, padahal hatinya jelas nggak tenang, tapi ia nggak mau memperkeruh keadaan. Dia harap Ana baik-baik aja.
Di perjalanan, Haruto baca breaking news yang muncul di pop-up notifikasinya.
Kronologi jatuhnya pesawat Pelita Air di Laut Selatan.