Bagian 3

46 7 0
                                    

"Aku takkan keberatan mengenalmu,
apalagi menjadi jodohmu"

Triiiiinggg.....
Kalian tebak itu bunyi apa?. Yap, bunyi penjual bakso. Salah, bunyi bel sekolah pertanda pelajaran berakhir. Kami siswa-siswi yang sudah teler belajar sekaligus lapar berlomba-lomba kembali ke habitat masing-masing. Maksudnya rumah.

Suasana kelasku begitu ramai, teman-temanku masih sibuk membereskan tas mereka. Aku?? Yah aku sama seperti temanku, bedanya aku tak serempong dan seramai mereka. Ada yang teriak hore hora, ada yang lagi bangunin temannya, ada yang rebutin pintu kelas agar duluan keluar. Ahh, hari pertama menjadi siswa SMA rasanya gini amat. Serasa masuk TK.

Anggun dan Deandra sudah pulang duluan, biasa anak jemputan supir. Sedang aku dan Nabila masih santuy masukin buku ke tas.Suasana kelas mulai sedikit hening karena penghuninya mulai berkurang. Tersisa beberapa siswa lagi, yang sebagian lagi menunggu jemputan

"Pulang naik apa Tam? "Tanya Nabila sambil memasukkan buku terakhir ke dalam tasnya.

"Pulang naik motor.Kan aku berangkatnya tiap hari sama big boss. "Jawabku sambil menutup resleting tasku.

"Big boss?? "Tanya Nabila dengan nada heran. Pasti nih anak pikirannya langsung ke drama descendants of the sun.

Buru-buru kutepis pikiran Nabila.
"Nama motor aku itu. Bukan kapten Yoo yah. "

"Ada-ada aja lo.Emang motor lo orang,dikasi nama segala"

"Yah enakkan tinggal panggil nama eh motornya udah dateng sendiri. "Balasku sambil cengengesan. Saat ini aku dan Nabila sudah berjalan di koridor kelas.

"Mana ada Memunahh!! Keseringan halu lo. "

"Kamu naik motor juga kan? "Tanyaku.

"He eh.Lagi mode malas naik mobil"Jawab Nabila sambil berjalan kearah parkiran bersamaku.

Sesampainya di parkiran kamipun menuju motor masing-masing. Suasana parkiran mulai sepi, tinggal beberapa motor saja. Nabila telah menstarter motornya.Bersiap pulang, berdada padaku dan izin pulang duluan.

Selepas Nabila pergi, akupun menstarter motorku. Tanpa sengaja aku melirik motor yang ada di sebelahku. Motornya unik, warna hitam putih dan beberapa stiker inisial juga ada. Pasti pemiliknya suka mengotak-atik motor. Jelas terlihat dari bentuk motornya, udah tak terbentuk. Aku kasihan sama motornya, pasti bentuk lamanya ini adalah motor scoopy.

Eh, kok malah merhatiin motor segala sih. Malah kasihanin motornya lagi, kan buang-buang waktu. Karena terlalu asik merhatiin motornya, aku gak menyadari kehadiran seseorang di sebelahku.

Dia berdehem cool dan membuatku terlonjak kaget.
"Ehh aaaaa!!! "Teriakku dengan nada terkejut.
Sepertinya manusia ini juga ikut terkejut karena mendengar teriakanku. Tapi sedetik kemudian ia dapat menormalkan keterkejutannya.Aku mematikan motorku.

Makhluk ini lagi. Manusia ini lagi, untung bukan makhluk halus. Aku kembali bernafas lega. Ini makhluk kalau muncul selalu di timing yang gak Bagus. Kan orang bisa salah paham kalau dia makhluk lain.

"Ngagetin aja ."Ujarku tanpa melihat wajahnya. Yah mana kuat atuh liat muka cogantnya. Tubuh tinggi, hidung mancung, alis tebal, hitam manis, dan apalagi ya?? Pokoknya ganteng deh. Tapi masih gantengan Sehun EXO yah readers.

"Tamara Amora kan? "

What?? Apa yang dia bilang? Tamara Amora??. Emang udah gak ada kalimat lain yah yang harus diucapkan selain Tamara Amora?. Setiap ketemu nih makhluk bilangnya Tamara Amora. Bukan! Aku kucing Angora.

"Kamu siapa sih? Perasaan udah pernah nanya itu. "Kataku dengan nada malas.

Dan tanpa terduga pemirsa, makhluk ini mengulurkan tangan padaku untuk salaman. Diihh model perkenalan kuno ini mah. Atau jangan-jangan cuma modus. Tampangnya aja yang kalem-kalem manis,tapi suka modus.

"Devin Anggara Saputra."Tuturnya sambil tetap mengulurkan tangannya. Aku hanya menatap uluran tangannya, ya kali di balas nanti nih cowok cuma modus. Menyadari uluran tangannya tak kubalas, ia menarik tangannya dan memasukkannya ke dalam saku celana.

Gak apa-apa kali yah nolak cogant sekali-kali. Masih untung sih kalau masih ada kesempatan kedua. Siapa namanya tadi? Ah Devin. Namanya keren, sekeren orang dan motornya. Yang kuketahui setelah melihat stiker di motornya. Devin A. S.

"Kamu cantik"

Eeehhh? Kulirik kanan dan kiriku kemudian menatap Devin. Dan parahnya dia sedang memandangiku. Kuarahkan telunjukku menunjuk diriku sendiri. Aku gak Salah dengarkan barusan??

Dia hanya diam dan memandangiku sejenak dan kemudian... Mengangguk. Dia mengangguk??

"Emang sih secarakan mamaku juga cantik. "Kataku akhirnya untuk mengusir rasa canggung.

"Pasti waktu diciptain,Maha Pencipta sedang goodmood. "

"Kamu lagi gombal?? "Gak waras deh ini makhluk. Nanti kuotak-atik nih kek motornya biar tahu rasa.

"Gak. Lagi berusaha jujur aja. Kalau aku suka sama kamu, gimana? "Tanyanya dengan ekspresi datar. Yakali bambang bilang gitu dengan ekspresi ngajak gelud.

Lalu aku teringat dengan kejadian di jam istirahat dan kejadian-kejadian sebelumnya. Aku tak segera menjawab pertanyaannya. Kalau  makhluk di jam istirahat tadi emang nih manusia aku gak keberatan kok. Hehehe.... Kucing mana sih nolak ikan.

"Hak mu. "Jawabku akhirnya. Sebenarnya sih aku ingin menanyakan "kamu ya orang Yang nabrak aku di koridor? .kamu ya orang yang bawain aku makanan pas jam istirahat? ".Tapi Yang kuucapkan lain. Gini nih kalau hati dan pikiran gak sejalan.

"Oke. "Katannya sambil memakai Helm fullface-nya.Kemudian menaiki motornya dan menstarternya. Cuma itu??? Aku terdiam di tempatku. Apa-apaan itu tadi? Dia langsung tinggal pergi aja. Gara-gara nih makhluk aku jadi telat pulang. Perutku sudah ngerep di dalam sana. Gara-gara siapa? Yah dialah.

Melihatnya yang bersiap pulang, akupun ikut menstarter motorku. Anggaplah kejadian tadi hanya anggin lalu.Oke, fokus Tamara.
Tiba-tiba Devin mematikan motornya dan membuka Helm fullface-nya. Aku yang melihatnya terheran-heran. Eh, gak jadi balik nih orang? Batinku.

"Aku gak keberatan kok, kalau jodohku itu kamu. "Selepas  mengucapkan kalimat itu ia kembali memakai helmnya dan pergi meninggalkanku yang masih abu-abu dengan ucapannya barusan.

Gak Salah dengar kan? Readers gak salah baca kan.? Author gak Salah tulis kan?

Devin!! Kurang ajar udah bikin aku ded-deg serr. Jeritku dalam hati.

.....

Hi! Garing gak sih part tiga ini? Kayak gak nyambung yah? Maaf yah readers alurnya gak jelas. 🙏Soalnya lagi galau, galau mau certain Yang mana dulu.

Dari author yang lagi dengerin All About With You by Taeyon.

Realmente Amo?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang