Jungkook dan Taehyung sedang berada di taman kampus, untuk menunggu Yoongi yang mengatakan jika dia akan mentraktir mereka makan siang hari itu. Namun laki-laki gula batu itu belum muncul sejak 30 menit Taehyung dan Jungkook menunggu.
"Dimana dia? Bisa-bisa perutku menjadi lumutan kalau lama seperti ini." Kata Jungkook mengelus perutnya yang sudah berbunyi minta diberi makan. Taehyung yang merasakan hal yang sama hanya menghela nafas dan kembali pada jarinya yang memainkan handphone untuk melihat berita terbaru.
Beberapa menit kemudian, manusia yang ditunggu kehadirannya datang dengan senyumnya yang tidak tahu malu sudah membuat orang menunggu hampir satu jam. "Aku datang!" Kata Yoongi membuat kedua orang itu bertepuk tangan atas rekor keterlambatannya yang semakin lama semakin molor dan minta dihujat.
"Yak, rekor kali ini adalah 55 menit! Kau memang hebat menaikkan angkanya." Kata Taehyung yang sudah tidak sabaran ingin bercerita sambari makan makanan traktiran Yoongi yang dijanjikan itu. "Ayolah, maafkan aku. Kakek tua itu sedang menceramahi ku. Aku tidak mau nilai ku turun." Kata Yoongi yang hanya dibalas anggukan malas oleh kedua orang sahabatnya itu.
Setelah kejadian tunggu menunggu itu mereka kemudian pergi untuk makan daging panggang bersama. Dengan tambahan cerita Taehyung yang membuat kedua orang yang menikmati daging itu merasa makanan yang dimakan mereka lumayan enak.
"Lalu? Kau sudah mengatakannya kepada orang tuamu? Jujur saja, masalah ini lebih tidak menyenangkan dari pada alarm asrama." Kata Yoongi meminum air putihnya yang lumayan dingin.
"Dilihat dari manapun sepertinya ibuku sudah tahu tentang hal ini. Tapi dia tidak memberitahuku masalahnya." Ucap Taehyung memasukkan daging ke tempat saos sambal yang ada di dekatnya itu. "Hum... Sepertinya aku pernah membaca sesuatu tentang sampah." Kata Jungkook mengingat-ingat apa yang dia baca.
"Tadi kau bilang dia marah saat kau mengambil sampahnya, apa karena ada alasan tertentu? Apakah barang itu berharga atau mahal?" Tanya Jungkook berkali-kali.
Taehyung dan Yoongi sebenarnya tahu jika anak yang mempunyai rasa penasaran tinggi terhadap apapun itu sebenarnya pinta, sayangnya mulutnya itu tidak selalu memberikan perkataan informatif dan terkadang menyebalkan. "Kenapa bertanya?" Tanya Taehyung balik.
"Karena memang ada orang yang tidak suka barang-barangnya disentuh oleh orang lain dan itu normal karena kalian baru saja bertemu, tapi kalau sampah...." Jungkook mulai memberikan nada yang aneh, dan itu menunjukkan jikandia ingin informasi lebih banyak dari Taehyung dari pada hanya mengeluh tidak jelas.
"Tidak, sama sekali tidak ada yang berharga. Bekas makanan, minuman, tas plastik dan yang lainnya. Benar-benar bukan sesuatu hal yang berharga." Kata Taehyung menjawab apa adanya yang dia lihat.
"Kalau begitu ada kemungkinan dia mengalami Hoarding Disorder." Kata Jungkook yang mengerutkan dahinya, dia bergumam setelah tahu dia pernah membaca tentang buku psikologi milik kakaknya itu.
"Kenapa?" Tanya Yoongi.
"Hmm, coba bawa dia ke kakakku. Entah kenapa aku memikirkan sesuatu. Tapi tentu saja aku tidak berani mendiagnosis." Kata Jungkook kembali pada acara makannya.
"Aku tidak begitu kenal dengannya, bagaimana dia mau aku ajak kemana-mana?" Tanya Taehyung menggelengkan kepala, mungkin itu hanya dia yang terlalu malas untuk membuangnya. Tidak mungkin gadis itu gila atau yang lainnya.
***
Setelah makan dan bekerja paruh waktu, Taehyung pulang ke apartemen. Taehyung mendapati Dahyun tengah berdiri di depan kamarnya. Dia menatap Taehyung sebentar dan menundukkan kepalanya, "Uh... Aku ingin meminta maaf. Soal yang kemarin." Kata Dahyun yang diangguki oleh Taehyung.
"Kalau begitu... Aku... Akan kembali ke kamarku." Kata Dahyun yang membuat Taehyung ingin menghentikannya, "Tunggu, apa kau sudah makan malam?" Tanya Taehyung yang diberikan gelengan singkat oleh Dahyun yang masih saja menundukkan pandangannya.
"Baiklah, ayo makan bersamaku!" Kata Taehyung yang membuat Dahyun berpikir sebentar, namun hasilnya dia tetap mengiyakan. Melihat itu, Taehyung langsung mengerti dan mandi.
Kemudian, Taehyung membuka kulkas yang tepat berada disamping wastafel itu.
Hasilnya, tidak ada makanan apapun. Telur maupun sayuran, atau pun makanan beku. Hanya ada air putih."Aku terbiasa makan makanan pesan antar. Karena itu tidak ada makanan disana." Kata Dahyun ketika melihat Taehyung mencari bahan makanan.
Mulut Taehyung sedikit terbuka, mengerti dari mana asalnya sampah-sampah itu berasal. "Baiklah, kau mau makan apa?" Tanya Taehyung yang membuka handphonenya.
"Uh, aku saja. Ibuku menyuruhku untuk membelikanmu makanan saat kau datang kemarin. Tapi... Ah.. maafkan aku." Kata Dahyun yang kembali meminta maaf atas kejadian tidak menyenangkan kemarin.
"Sudahlah, tidak apa-apa. Lagi pula itu karena kita tidak saling mengenal. Kalau begitu aku mau... Jajangmyeon, dan minuman soda." Kata Taehyung yang diberikan senyuman kecil oleh Dahyun dan mulai memesan beberapa makanan itu.
Mereka berdua pun dengan canggung menonton tv hingga pengantar makanan datang, disaat itulah Taehyung mencoba untuk sedikit demi sedikit bertanya, "Bolehkah aku bertanya sesuatu?"
"Be-bertanya apa?" Tanya Dahyun balik seperti merasa gugur terhadap pertanyaan yang akan diberikan oleh Taehyung, "Mengapa kau tidak membuang sampah dikamarmu? Apa kau tidak ingin tidur dengan nyaman?" Tanya Taehyung.
"A-akanku buang jika memang waktunya. Tidak apa-apa aku juga tidak sering tidur." Kata Dahyun yang menundukkan kepalanya.
Dibenak Taehyung terdapat pertanyaan mengapa? Namun entah kenapa melihat ekspresi Dahyun yang seperti itu dia malah tidak jadi bertanya. "Hm.. kalau begitu aku minta nomor handphonemu." Kata Taehyung yang memberikan handphonenya kepada Dahyun.
Dahyun pun dengan pasti mengetik nomor handphonenya di alat komunikasi milik Taehyung yang lebih besar dari tangan Dahyun, namun lebih kecil dari pada tangan Taehyung itu. "Bagaimana dengan akun sosialmu? Apa namanya?" Tanya Taehyung kali ini hanya diberikan gelengan semata oleh Dahyun.
"Kau tidak punya?" Baiklah hal ini semakin aneh, Taehyung ingin tahu kemana perempuan itu akan berjalan nantinya.
Ting tong! "Pesanan anda sudah sampai."
TBC
Like! Comment and follow me!
KAMU SEDANG MEMBACA
TRASH
FanfictionDahyun adalah seorang perempuan yang tanpa diketahui oleh Taehyung jika dia sangat kotor dan rumahnya penuh dengan sampah. Awalnya Taehyung berpikir jika perempuan itu sangat malas dan selalu berpikiran sempit. Namun siapa sangka, ada cerita dibalik...