Arti dari mencintai diri sendiri itu adalah dapat menghargai dan mempertahankan harga dirimu. Bukan melakukan apapun seenakmu.
Pernahkah kamu merasa hidup kembali?
Setelah melalui apa yang telah terlalui dengan cara yang mengenaskan dan juga menakutkan?Ya, itulah yang dialami Jungkook saat Taehyung datang ke kehidupannya. Tapi sekarang laki-laki itu menghilang dari hidupnya, dengan menyuruhnya untuk mati saja.
Kenyataan pahit yang menyakitkan.
Bagaimana tidak? Dia sudah ditolak. Lalu disuruh mati.
Dinginnya malam itu membuat air matanya mengering seketika, bulu kudunya tidak berdiri karena jaketnya yang cukup hangat dan dia tidak terfokus kepada angin malam yang menyusuri daun-daun pepohonan di dekat penyampung jalan di atas danau itu.
Senyumnya yang tiba-tiba terlihat tidak menunjukkan bahwa dia senang saat air matanya ikut kembali mengalir. Jalanan yang ramai bagai tak menghiraukan kesedihan yang dialam laki-laki bersurai hitam legam tersebut.
"Hidup itu sulit ya." Jungkook melihat ke arah seseorang yang terlihat menghisap rokoknya entah datang dari mana. Jungkook tak mengatakan apapun dan masih termenung disana.
"Melihat kondisimu, sepertinya kau dikalahkan oleh dunia." Ucapnya lagi, laki-laki yang sepertinya menatap Jungkook dengan tatapan meremehkan.
"Jika kau ingin lompat aku tidak akan menghentikanmu." Mata laki-laki itu terarah menuju danau yang ada dibawah jembatan. Danau yang cukup dalam dan bersih dari sampah, tapi tidak bersih dari setan-setan yang merusak pikiran manusia dan mengajak mereka untuk bunuh diri.
Jungkook berpikir sebentar, tidak ada yang benar-benar menginginkannya. Orang tua yang selalu membandingkannya dengan kakaknya, pujaan hatinya yang menolak dan menyakiti hatinya. Dia punya apa sekarang?
"Sepertinya kau ragu ya? Kalau ragu pulanglah dulu jika sudah pasti kemarilah lagi. Dasar manusia sombong." Ungkap laki-laki bermarga Kim itu sembari melambaikan tangan kepada seseorang yang berlari ke arahnya.
"Hei Jeon Jungkook! Sedang apa kau disana?!" Teriak Junhwan yang membuat Jungkook menengok dan terkejut saat kakaknya itu memeluknya. "Ka..kakak bagaimana.."
"Aku melihatmu berjalan dengan tatapan kosong, kemudian aku ingat jika kau adalah adik tuan dokter. Jadi aku meneleponnya." Jelas laki-laki yang berstatus sebagai mantan dari narapidana sekaligus pasien dari Junhwan.
"Dia mantan pasienkuh... Sebenarnya apa yang kau pikirkan?!" Teriak Junhwan kepada adiknya yang masih meneteskan air mata tanpa ekspresi tersebut.
"Aku.. aku hanya.. putus asa." Bibir Jungkook bergerak terbatas dengan badannya yang sedikit bergetar. Junhwan tidak bisa mengatakan apapun, ini bukan pertama kalinya Jungkook melakukan ini.
"Aku disini, tidak ada yang bisa membuatmu putus asa." Kata Junhwan memeluk adiknya erat sementara Jungkook ikut memeluk kakaknya seperti satu-satunya weapon yang dia punya.
"Hah, drama keluarga yang menyenangkan. Tapi waktu ku berharga, aku pergi dulu ya." Kata Namjoon membuang puntung rokoknya dan berjalan menjauh.
Tapi terhenti kembali.
"Hei anak muda. Banyak yang ingin nyawamu, jangan kau sia-siakan." Setelah itu sang pemilik suara kembali berjalan pergi, kalimatnya seperti seseorang yang telah melalui banyak hal.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRASH
FanfictionDahyun adalah seorang perempuan yang tanpa diketahui oleh Taehyung jika dia sangat kotor dan rumahnya penuh dengan sampah. Awalnya Taehyung berpikir jika perempuan itu sangat malas dan selalu berpikiran sempit. Namun siapa sangka, ada cerita dibalik...