"Gua capek banget, mau tidur siang dulu" pamit Sungchul pada yang lainnya yang berada di ruang tamu
"Iya Chul, istirahat aja" ujar Heeseung
Sungchul pun berjalan menaiki anak tangga, menuju kamarnya yang berada di atas. Teman sekamarnya adalah Jimin dan Niki
"Kalian semua istrahat aja, ke kamar masing-masing" ucap K selaku yang paling tua
"Gak bisa kak, gua ada tugas" tolak Taeyong, mungkin alasan saja, karena Taeyong memang tidak suka tidur siang
"Sebanyak apa sih tugasnya? Sore bisa kan? Udah ah, kalian semua pada tidur ya" ucap K final, kemudian pergi menuju kamarnya
"Kak Geonu, nanti bantuin gua kerjain tugas ya?" pinta Taeyong pada Geonu
"Iya, tenang aja"
Taeyong pun pamit untuk pergi menuju kamarnya yang juga berada di atas. Saat membuka pintu, ternyata Sunoo dan Jaebeom sedang membicarakan sesuatu
"Pasti gibah mulu kerjaan lo berdua"
Jaebeom berdecih "Cih! Lo juga suka gibah bareng kita ya, tolong di inget lagi, jangan pura-pura amnesia!"
"Iya deh, terserah lu. By the way, lo berdua gak tidur? Nanti di amuk kak Key loh" ujar Taeyong yang langsung menarik selimut nya untuk tidur
Akhirnya Sunoo dan Jaebeom pun ikut tertidur, karena mereka tidak ingin di marahi oleh K
Hening
Asrama itu hening sekali, karena semuanya sedang tertidur pulas, atau mungkin tidak untuk seseorang
"AAAA!"
Sunghoon mendengar adanya teriakan, ia segera membangunkan Nicholas dan Kyungmin yang masih tertidur
"Apa sih kak? Aku masih ngantuk nih"
"Kyung, lu gak denger suara teriakan?" tanya Sunghoon pada Kyungmin yang kini sedang mencoba untuk duduk
"Gimana mau denger, gua aja gak akan bangun kalo gak di bangunin lu kak" ujar Kyungmin
"Kita cek yuk, siapa tau penting" ajak Sunghoon yang langsung di respon oleh anggukkan kepala Kyungmin
"Kak Nicholas gak di ajak?" tanya Kyungmin sembari menatap Nicholas yang masih tertidur pulas di ranjangnya
"Dia kan orangnya gak pedulian, kalo udah tidur juga susah di bangunin" ucap Sunghoon
Baru saja Sunghoon dan Kyungmin keluar dari kamar, mereka sudah mendengar tangisan dari kamar Sungchul, Niki, dan Jimin
"Kalian kenap— ASTAGA!"
"Tolong selamatin!"
Di sana, Sungchul terbaring di ranjangnya yang kini sudah di lumuri oleh darah Sungchul
