Pagi ini sangat berisik. Ada polisi di dalam rumah, mereka memeriksa tempat kejadian dimana Jimin terbunuh
Kalau kalian bertanya siapa yang memanggil polisi? Jawabannya, tidak ada yang tahu. Tiba-tiba saja polisi datang, tanpa ada salah satu dari mereka yang tahu, siapa yang memanggil polisi
"Ni-ki, kamu yakin gak dengar apa-apa?" tanya salah satu polisi ber-name tag Jung Jaehyun
Ni-ki menggaruk rambutnya, takut "saya bener-bener gak tahu pak, saya tidur" ujar Ni-ki gugup
"Kemarin saudara Jimin kemana? Kenapa baru pulang malam?" tanya polisi yang lainnya, sebut saja Kim Mingyu
"Kita semua gak ada yang tahu pak, Jimin gak ngasih kabar" ujar Geonu
"Baik, kalau begitu kita pergi dulu. Mayat Jimin perlu di periksa. Barangkali ada sidik jari yang menempel" ujar Jaehyun, kemudian berjalan pergi bersama Mingyu
"Tunggu pak!"
Suara itu membuat Jaehyun dan Mingyu membalikkan badan mereka, mendapati Daniel yang sedang berjalan mendekat pada mereka
"Ya, ada apa?"
"Kalau boleh tau, yang lapor ke bapak siapa ya?" tanya Daniel, sedikit dengan wajah penasarannya
Jaehyun tersenyum simpul, menampakkan lesung nya yang dalam "ada pokoknya, yang jelas dia orang baik, karena udah lapor semua kejadian ini" ujarnya
"Ini udah sangat parah, nak. Udah banyak dari kalian terbunuh dah gak ada yang lapor polisi? Aneh sekali" lanjut Jaehyun
Daniel hanya menunduk, kemudian kembali masuk ke dalam setelah mengetahui bahwa Jaehyun dan Mingyu telah pergi dari sana
"Kalau di pikir-pikir, bener juga" ujar Sunghoon "siapa yang laporin?" tanyanya heran
"Iya kan? Aneh banget" ujar Euijoo setuju
"Jangan bilang, ada orang yang tau pelakunya, dan dia lapor polisi?" tebak Geonu, sedikit sok tahu tapi boleh lah
"Agak gak masuk akal sih, nu" ujar Heeseung dengan sedikit cengiran
"Atau jangan-jangan, yang laporin salah satu dari kita?" tanya Jay
"Ya, yaudah sih kalau di laporin bukannya bagus ya? Buat tau pembunuhnya jadi lebih gampang" ujar Jungwon
"Kalau si pelaku kabur?" tanya Ni-ki
"Atau pura-pura mati?" tebak Jake
"Apa sih kalian? Pada ngawur semua deh" ujar Jaebeom "ya kan, noo?" tanyanya pada Sunoo yang tengah melamun
"Eh? Iya" ujar Sunoo, iya-iya saja
"Kalau begini sih, tinggal tunggu giliran aja" ujar K lemas, sepertinya ia sudah pasrah dengan apa yang terjadi
"Kak Kei! Jaga mulutnya ah!" ujar Taki
"Atau mungkin gak sih, ternyata ada yang belum mati, alias cuma pura-pura mati?" tanya Heeseung
"Maksudnya?" tanya Jake
"Ya maksudnya dia pura-pura mati, biar lebih gampang bunuh kita"