⚠️
Malam ini Yoonwon tidur sendiri
Tadi pagi ia sudah bilang, kalau ia akan tidur dengan Taeyong. Tapi apa daya, ternyata Yoonwon ketiduran dari pukul delapan, dan sekarang ia terbangun
Pukul 02.26
"Ah, sial banget pake kebangun jam segini" keluhnya
Sudah menjadi kebiasaan mereka, jika ingin tidur mereka semua akan mengunci pintu kamar masing-masing
Tapi, entah bagaimana ada orang yang membuka pintu kamar Yoonwon dengan sangat hati-hati. Seperti orang yang akan melakukan sesuatu yang jahat
"Loh kok belum tidur?" tanya Yoonwon pada sosok yang ada di depan pintu kamarnya
Orang itu sedikit canggung, ia tersenyum kaku, namun akhirnya ia menjawab "Gua pengen tidur sama lu, soalnya gua kasian liat lu tidur sendiri"
"Akhirnya ada yang peka ya. Makasih kak" ucapnya senang. Orang itu hanya membalasnya dengan senyuman, lalu ia berbaring di samping Yoonwon
"Kenapa gak dari tadi aja, ini kan udah subuh, ngagetin aja" ujar Yoonwon
"Gak apa-apa Won, tadinya mau langsung tapi, takut ketahuan" ucap orang itu sambil terkekeh
Yoonwon langsung memasang ekspresi bingung di wajahnya "Ketahuan apa kak?" tanya Yoonwon penasaran
"Won"
Bukannya menjawab, orang tersebut malah memanggil Yoonwon, lalu menatapnya. Dengan secepat kilat, orang itu membekap mulut Yoonwon dengan lakban
Yoonwon memberontak, namun suaranya benar-benar tak bisa terdengar oleh penghuni asrama lainnya, bahkan orang yang membekapnya pun tidak bisa mendengar suara Yoonwon sepenuhnya
"L-lepasin kak!" ucap Yoonwon di balik lakban yang mengunci mulutnya
Orang itu terdiam untuk beberapa saat, menatap Yoonwon dengan iba. Tapi, memang inilah niatnya
Tiba-tiba orang tersebut mengeluarkan pisau yang ada di kantong hoodie nya, ia menatap pisau itu sebentar, lalu menatap Yoonwon
"Maaf ya, Won"
Ucapnya, sebelum akhirnya orang tersebut menikam perut Yoonwon tiga kali. Setelah itu, ia menyayat pipi Yoonwon, membuat Yoonwon menjerit. Perlawanannya tidak berguna sama sekali
Kemudian ia menyayat lengan Yoonwon dengan hati-hati. Yoonwon sudah tak kuasa menahan tangisnya. Ia mulai menangis sejadi-jadinya
"Gak ada gunanya, Yoonwon. Orang-orang gak akan bisa denger teriakan sama tangisan lo" ujarnya, kemudian kembali menusuk perut Yoonwon sebanyak empat kali
Kali ini Yoonwon sudah tidak bisa melawan ataupun menjerit lagi. Ia sudah terlalu lemas, perlahan ia mulai memejamkan matanya
Namun, Yoonwon meninggalkan sesuatu di sana. Di lantai kamar tidurnya yang berwarna coklat muda tersebut, ia menuliskan sesuatu
Sampai akhirnya, Yoonwon benar-benar sudah tidak bisa bernapas lagi, dan kemudian ia menghembuskan napas terakhirnya
Orang tersebut segera keluar dari kamar Yoonwon, dan menutupnya kembali, dan ternyata sudah ada yang menunggunya di depan kamar Yoonwon
"Gimana, berhasil kak?" tanya seseorang yang menunggu di balik pintu kamar Yoonwon
Yang ditanya mengacungkan jempolnya "Oh iya, tadi Yoonwon teriak kedengeran gak?" tanyanya
"Enggak. Sama sekali gak kedengeran, sukses!" balas orang yang menunggu di depan pintu tadi
Lalu mereka pun kembali menuju kamar mereka masing-masing, dengan sangat hati-hati supaya tidak ada yang bisa mendengar mereka