12

693 142 9
                                    

⚠️
































































Malam ini Yoonwon tidur sendiri

Tadi pagi ia sudah bilang, kalau ia akan tidur dengan Taeyong. Tapi apa daya, ternyata Yoonwon ketiduran dari pukul delapan, dan sekarang ia terbangun

Pukul 02.26

"Ah, sial banget pake kebangun jam segini" keluhnya

Sudah menjadi kebiasaan mereka, jika ingin tidur mereka semua akan mengunci pintu kamar masing-masing

Tapi, entah bagaimana ada orang yang membuka pintu kamar Yoonwon dengan sangat hati-hati. Seperti orang yang akan melakukan sesuatu yang jahat

"Loh kok belum tidur?" tanya Yoonwon pada sosok yang ada di depan pintu kamarnya

Orang itu sedikit canggung, ia tersenyum kaku, namun akhirnya ia menjawab "Gua pengen tidur sama lu, soalnya gua kasian liat lu tidur sendiri"

"Akhirnya ada yang peka ya. Makasih kak" ucapnya senang. Orang itu hanya membalasnya dengan senyuman, lalu ia berbaring di samping Yoonwon

"Kenapa gak dari tadi aja, ini kan udah subuh, ngagetin aja" ujar Yoonwon

"Gak apa-apa Won, tadinya mau langsung tapi, takut ketahuan" ucap orang itu sambil terkekeh

Yoonwon langsung memasang ekspresi bingung di wajahnya "Ketahuan apa kak?" tanya Yoonwon penasaran





"Won"





Bukannya menjawab, orang tersebut malah memanggil Yoonwon, lalu menatapnya. Dengan secepat kilat, orang itu membekap mulut Yoonwon dengan lakban

Yoonwon memberontak, namun suaranya benar-benar tak bisa terdengar oleh penghuni asrama lainnya, bahkan orang yang membekapnya pun tidak bisa mendengar suara Yoonwon sepenuhnya

"L-lepasin kak!" ucap Yoonwon di balik lakban yang mengunci mulutnya

Orang itu terdiam untuk beberapa saat, menatap Yoonwon dengan iba. Tapi, memang inilah niatnya

Tiba-tiba orang tersebut mengeluarkan pisau yang ada di kantong hoodie nya, ia menatap pisau itu sebentar, lalu menatap Yoonwon

"Maaf ya, Won"

Ucapnya, sebelum akhirnya orang tersebut menikam perut Yoonwon tiga kali. Setelah itu, ia menyayat pipi Yoonwon, membuat Yoonwon menjerit. Perlawanannya tidak berguna sama sekali

Kemudian ia menyayat lengan Yoonwon dengan hati-hati. Yoonwon sudah tak kuasa menahan tangisnya. Ia mulai menangis sejadi-jadinya

"Gak ada gunanya, Yoonwon. Orang-orang gak akan bisa denger teriakan sama tangisan lo" ujarnya, kemudian kembali menusuk perut Yoonwon sebanyak empat kali

Kali ini Yoonwon sudah tidak bisa melawan ataupun menjerit lagi. Ia sudah terlalu lemas, perlahan ia mulai memejamkan matanya

Namun, Yoonwon meninggalkan sesuatu di sana. Di lantai kamar tidurnya yang berwarna coklat muda tersebut, ia menuliskan sesuatu

Sampai akhirnya, Yoonwon benar-benar sudah tidak bisa bernapas lagi, dan kemudian ia menghembuskan napas terakhirnya

Orang tersebut segera keluar dari kamar Yoonwon, dan menutupnya kembali, dan ternyata sudah ada yang menunggunya di depan kamar Yoonwon

"Gimana, berhasil kak?" tanya seseorang yang menunggu di balik pintu kamar Yoonwon

Yang ditanya mengacungkan jempolnya "Oh iya, tadi Yoonwon teriak kedengeran gak?" tanyanya

"Enggak. Sama sekali gak kedengeran, sukses!" balas orang yang menunggu di depan pintu tadi

Lalu mereka pun kembali menuju kamar mereka masing-masing, dengan sangat hati-hati supaya tidak ada yang bisa mendengar mereka

Dorm | I-Land ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang