Hari Sabtu
Hari yang paling menyenangkan bagi mereka semua, karena hari ini adalah hari libur
"Noo, bangun, udah siang"
Sunoo tidak berkutik di balik selimut yang menutupi seluruh tubuhnya. Ia masih setia menutup matanya
"Bangun eh, udah siang ini" Hanbin menggoncang tubuh Sunoo, kemudian membuka selimut yang menyelimuti tubuh Sunoo
"Apa sih? Ini kan hari libur" ujar Sunoo dengan mata yang masih tertutup rapat
"Gua tau sekarang hari libur, tapi bangunnya gak jam segini juga dong. Sekarang udah jam sebelas, nu!"
Sunoo mulai membuka matanya perlahan, dan melihat sosok Hanbin yang sedang tersenyum cerah di depannya
"Selamat pagi, kak Hanbin!" ujar Sunoo dengan suara khas orang yang baru bangun tidur
Hanbin terkekeh, gemas dengan Sunoo "Tapi ini udah siang, Sunoo!"
Yoonwon yang baru membuka pintu kamar Sunoo, langsung mengernyit heran melihat pemandangan di depannya tersebut "Ew!"
"Won, kalo mau masuk ketuk dulu sih" ujar Sunoo sembari menatap Yoonwon dengan sinis
"Gua cuma mau bilang, sarapan udah siap. Di masakkin sama kak Youngbin"
"Ohh, gua mau mandi dulu" ucap Sunoo, kemudian ia menatap Hanbin "Kak Hanbin duluan aja"
Hanbin dan Yoonwon pun akhirnya turun terlebih dahulu untuk sarapan bersama yang lainnya
"Aaaaaa~" Daniel mencoba menyuapi Euijoo, namun Eujioo langsung menatapnya bingung
"Dia bukan anak kecil, Niel" Jay memutar bola matanya malas
"Emang kalo di suapin harus anak kecil? Gak harus ya! Gak usah sok tau!"
"Daniel, bener-bener ya lu—
"Sssttt! Jay, gak usah kayak anak kecil, ngalah aja sama yang lebih muda" ujar K, kemudian tatapannya menjadi serius
"Gua mau ngomong sama kalian" ujarnya yang mengundang perhatian dari yang lainnya, termasuk Jaebeom yang sedang gibah dengan Taeyong
"Apa tuh?" tanya Jaebeom penasaran
"Siang semua!" baru saja K ingin berbicara, tiba-tiba Sunoo datang dengan wajah cerianya seperti biasa
"Kak Sunoo, baru mandi? Sini gabung, kita mau ngomongin sesuatu" ujar Niki sambil menepuk-nepuk kursi di sampingnya yang kosong
"Wah, mau ngomongin apa nih? Seru kayaknya" ujar Sunoo girang, kemudian membawa sarapannya dan duduk di samping Niki
"Menurut kalian, yang bunuh Seon, Sungchul, sama Nicholas itu orang yang sama bukan?" tanya K
"Uhuk-uhuk!" Jaeho yang sedang meminum susu, tiba-tiba terbatuk mendengar pertanyaan dari K
"Kak Jaeho kenapa lu?" tanya Jungwon sembari menepuk-nepuk pundak Jaeho
"Jaeho, lu tau sesuatu?" tanya Youngbin penasaran
Jaeho terlihat berpikir, tetapi sesaat kemudian, ia menggelengkan kepalanya "Gak. Gua gak tau apa-apa"
"Kalo menurut gua sih orang yang beda" ujar Jimin tiba-tiba
"Kenapa?" tanya Sunghoon
"Di liat dari cara bunuhnya aja beda. Kak Seon sama Sungchul masih di batas normal, kalau Nicholas, eum udah gak normal lagi"
"Cuma dari cara bunuhnya doang lu bilang pembunuhnya beda? Mungkin aja pembunuhnya meningkatkan cara bunuhnya" ujar Jungwon
"Masuk akal!" ujar Geonu "Tapi, menurut kalian, pembunuhnya ada berapa?" tanya Geonu, membuat semuanya berpikir
"Tiga?" tebak Jake, membuat Taki bertanya "Alasannya?"
"Firasat doang sih" jawab Jake
"Kalau menurut gua, pembunuhnya bukan cuma satu orang. Tapi, gua gak bisa nebak jumlahnya. Yang pasti, ada yang bantuin" ujar Euijoo
"Setuju sih" ujar Heeseung
"Kak Euijoo pinter banget sih" ujar Daniel sembari merangkul Euijoo. Heeseung yang melihatnya hanya terkekeh pelan
Dan tanpa mereka sadari, ada seseorang yang tidak suka dengan pembicaraan tersebut
"Gua bakal bunuh kalian semua!"