19

685 136 18
                                    

Seminggu setelah kejadian Youngbin, tiba-tiba saja tidak ada yang terjadi lagi. Tidak ada yang terbunuh, ataupun terluka

Sang pelaku sedang tak melakukan aksinya seminggu ini

Entah apa yang terjadi, namun bagi mereka semua ini adalah hal yang bagus. Mereka jadi bisa tenang sedikit. Ya, sedikit

"Jimin kemana, sih? Kok udah malem gini belum pulang?" tanya K dengan raut wajah khawatir

Jam sudah menunjukkan pukul 22.35, namun Jimin tak kunjung menunjukkan batang hidungnya. Sebenarnya kemana dia?

"Udah, sekarang mending kalian semua tidur aja, Jimin juga bawa kunci, jadi pada istirahat aja" ujar Heeseung

Semua pergi menuju kamar mereka masing-masing, tentu saja untuk tidur

Malam itu menjadi malam yang menegangkan bagi semua. Di karenakan Jimin yang belum pulang juga padahal sudah larut

Satu jam telah berlalu, tiba-tiba saja ada yang mengetuk pintu kamar Ni-ki




Tok ... Tok ... Tok ...




"Ni-ki, buka pintu dong, gua Jimin" ujar Jimin dari depan pintu kamar Ni-ki

Tidak di buka

Jimin kembali mengetuk pintu nya. Sampai ia menunggu cukup lama, sekitar sepuluh menit ia mencoba membangunkan Ni-ki

Jimin mendesah, "ah, si Ni-ki kebo banget elah, bukain dong"

"Ini semua gara-gara handphone gua abis baterai nih. Jadi lost contact deh" ujar Jimin, entah pada siapa

Namun tiba-tiba, ada yang memegang pundak Jimin, "kak Jimin udah pulang?" tanyanya

Jimin yang mendengar itu otomatis memutar bola matanya, "ya terus kalau gua belum pulang, ini di depan lo siapa?" ucapnya seraya menunjuk dirinya sendiri

Orang tersebut terkekeh pelan, "santai elah. Oh iya, kok lu gak masuk kamar?"

"Ini nih, si Ni-ki kebo banget. Gua panggil dari tadi gak bangun-bangun"

"By the way, tadi lo kemana aja?" tanya pemuda tersebut, membuat senyum Jimin mengembang

"Tadi, gua keterima kerja paruh waktu, terus gua baru pulang sekarang. Hp gua lowbat jadi gua gak bisa kasih kabar" ujar Jimin

"Oh" ujarnya. "Coba panggil lagi" ujar orang tersebut, membuat Jimin kembali mengetuk pintu

Namun sebelum itu, pemuda tersebut memukul kepala Jimin menggunakan batu yang cukup besar, sehingga Jimin langsung jatuh tersungkur

Kemudian ia mengambil pisau di sakunya, dan memulai aksinya. Seperti menusuk, menyayat, dan segalanya yang bisa ia lakukan

Hingga ia tak sadar, kalau ada yang memperhatikan dia yang sedang melakukan aksinya, namun orang itu seperti tidak peduli, dan menutup pintu kamar begitu saja






































































































































































Hayo, yang ngeliatin siapa?

Dorm | I-Land ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang