"Gua mau ngomong sesuatu" ujar Jungwon dengan ekspresi wajahnya yang ketakutan
"Kenapa won? Mau ngomong apa?" tanya Heeseung penasaran
"Tadi gua lagi rapihin bantal, terus tiba-tiba gua ketemu ini" ujarnya sembari menyodorkan kertas yang sedikit lusuh
"Udah lu buka?" tanya Kyungmin
Jungwon menggeleng, "belum, gua takut bukanya" ujarnya
"Sini, biar gua yang buka" ujar Sunghoon sambil menarik kertas itu dari tangan Jungwon, setelah itu membukanya
"Apa tulisannya, kak?" Sunoo mendekat ke arah Sunghoon, kemudian ia mengintip sambil membaca kertas itu
'oo'
"Maksudnya apa?"
"Gua gak ngerti, ada yang ngerti gak?" tanya K sembari melihat teman-temannya satu persatu, dan hanya di balas gelengan oleh mereka
"Kalian mau tau sesuatu yang menarik gak?" tanya Daniel, yang entah mengapa seram di mata yang lainnya
"Apa?" tanya Jake
Daniel hanya tertawa, "malam ini bakal ada yang mati, mungkin lebih dari satu orang" ujarnya, namun tiba-tiba air wajahnya berubah
"Kalian harus hati-hati" ujarnya, kemudian pergi menuju kamarnya yang berada di atas
"Daniel, maksudnya apa? Lo——"
Perkataan Ni-ki terpotong oleh Daniel yang tiba-tiba berbicara sesuatu yang membuat semua membulatkan matanya
"Kak Taki, lo tau sesuatu 'kan?" ujarnya, kemudian tersenyum miring, "Gua tau semuanya"
Setelah perdebatan yang terjadi cukup lama, akhirnya mereka memutuskan untuk tidak curiga apapun pada Daniel
Kalau menurut Jay, sepertinya Daniel tau pelaku sebenarnya, namun ia tutupi. Tapi, semua pemikiran itu tidak di setujui oleh Heeseung
Dan terjadilah perdebatan kedua
Aduh berantem mulu nih berdua
Akhirnya K, selaku tetuah di asrama ini memisahkan Heeseung dan Jay. Mereka di bawa menuju kamar mereka masing-masing
"Anjing ya tuh orang! Kerjaannya nyari masalah mulu sama gua!" ujar Jay sambil mengumpat yang membuat Kyungmin menoyor kepala Jay
Tidak sopan memang
Iya. Sekarang Jay sedang berada di kamar Sunghoon dan Kyungmin, dengan alasan ia tidak mau tidur kamar sendiri. Karena Daniel sedang tidur di kamar Sunoo sekarang
"Language, please" ujar Sunghoon sembari merotasi kan bola matanya
"Semua punya pendapat masing-masing, 'kan? Kenapa dia selalu gak setuju sih?" ujar Jay geram
"Ah udahlah, lo berdua sama-sama gak ke kontrol. Gak bisa menerima pendapat yang keluar dari mulut kalian masing-masing" ujar Sunghoon
"Kalau gua rasa, kayaknya kak Heeseung curiga sama lo kak. Jadi, apapun pendapat lo, pasti salah di mata dia" ujar Kyungmin
Ini kenapa Kyungmin jadi kompor gini?
"Lo apa-apaan sih? Kok jadi kompor? Gua kunci ya mulut lo!" ancam Sunghoon yang membuat Kyungmin menciut
"Eh, tapi bener juga. Masa semua pendapat gua selalu di tolak mentah-mentah?" ujar Jay
"Ya iyalah" sambar Sunghoon "Pasti ada kecurigaan satu sama lain. Gak aneh kali, Jay" lanjutnya
"Terus, lo curiga sama gua, gitu?" tanya Jay sedikit dramatis
"Apa sih lo, lebay banget kayak cewek" ujar Sunghoon dengan wajah sinisnya
Baru saja Jay ingin membalas perkataan Sunghoon, tiba-tiba ada suara teriakan meminta tolong dari kamar K dan Geonu
"Apaan itu su?" tanya Kyungmin
"Kyungmin, bahasanya!" ujar Sunghoon, sembari membuka pintu kamarnya untuk melihat apa yang terjadi
"Kok suaranya ilang?" tanya Jay
"Berisik Jay ah!" ujar Kyungmin
"Ini orang-orang pada kemana? Tidur ya? Kebo banget sih" ujar Jay. Sempat-sempatnya julid
Baru saja Sunghoon ingin membuka pintunya, tiba-tiba pintu sudah terbuka sendiri dari dalam dan menampakkan mayat K dan Geonu yang sudah berlumuran darah