Hi, everyone!
Aku mau nanya nih
Kayaknya cerita ini udah mulai membosankan, ya?
Dilihat dari kalian yang kayaknya udah jarang comment dan emang sepertinya cerita ini alurnya gitu-gitu aja
I'm sorry if this story didn't meet your expectations
Jadi, lanjut gak nih?
"Kyungmin"
"Ya?"
"Lu ngerasa ada yang aneh gak sama Sunoo?" tanya Sunghoon sembari menatap langit-langit kamarnya
"Tumben banget bahas Sunoo, biasanya kalau yang berkaitan sama Sunoo suka gak mau ikut campur" ujar Kyungmin
Sunghoon mendengus, "enggak, cuma nanya doang, bisa aja dia pembunuhnya 'kan?" tebak Sunghoon
Kyungmin langsung menggeleng cepat "gak mungkin banget kak Sunoo kayak gitu" ujarnya yakin
"Kenapa gitu?" tanya Sunghoon
"Ya gak mungkin aja, kak Sunoo juga orang baik-baik kok" ujar Kyungmin
"Apa yang gak mungkin? Kita gak tau aja sifat orang yang sebenarnya" ujar Sunghoon, terdengar ada beberapa penegasan dalam kalimatnya
"Emang kenapa sih? Kak Sunghoon curiga sama kak Sunoo?" tanya Kyungmin penasaran
Dari perkataanya, Sunghoon seperti memojokkan Sunoo, membuat Kyungmin penasaran dengan apa yang dipikirkan Sunghoon tentang Sunoo
Sunghoon terdiam untuk beberapa saat, kemudian berkata "dia gak se-ceria biasanya"
Kyungmin yang mendengar itu langsung mengernyit, "ya iyalah kak, masa ada kejadian kayak gini masih bisa se-ceria biasanya? Kakak yang aneh"
"Ah udah lah, gak usah dipikirin. Soal yang tadi gua omongin, anggap aja gak pernah terjadi" ujar Sunghoon, kemudian menarik selimutnya, lalu tertidur
***
"Ini udah gak bisa dibiarin lagi, Jay. Lu mau makin banyak yang mati? Enggak 'kan?" Heeseung berucap dengan suara yang cukup tinggi
"Terus apa? Gunanya lu telepon polisi buat apa? Polisi itu gak membantu kok, buktinya sekarang Jaebeom di bunuh!" Jay menunjuk mayat Jaebeom yang sudah berlumuran darah
Ia di temukan di belakang asrama mereka, dengan keadaan yang parah. Darahnya bercucuran, bersamaan dengan air keran yang menyala
"Setidaknya kalau lapor polisi, mereka bisa selidiki siapa pembunuh sebenarnya" ujar Heeseung
"Buktinya sampai sekarang, belum di temuin apa-apa di mayat kak Jimin" ujar Jay
"Ya lo kira secepat itu? Mikir! Punya otak 'kan?" ujar Heeseung, membuat Jay menatapnya tajam
"Heh! Kalian tuh sama-sama gila ya? Berantem depan mayat Jaebeom, gak ada yang waras!" ujar K dingin
"Udah, jangan berantem lagi. Pikirin nih kak Jaebeom" ujar Jungwon seraya menatap sendu mayat Jaebeom yang berlumuran darah
Sunoo menangis sangat keras dengan kepergian Jaebeom. Tentu saja ia sedih, sekarang ia harus kehilangan teman sekamarnya sekaligus teman gibahnya
Pertama Taeyong, sekarang Jaebeom
Bagaimana Sunoo tidak sedih?
"Udah noo, ikhlasin aja ya?" ujar Jake sembari mengusap punggung Sunoo yang tengah terisak
K yang melihat itu, langsung mengacak rambutnya frustasi. Sampai akhirnya ia berkata dengan wajah yang sulit diartikan
"Sekarang semuanya masuk! Pemakaman Jaebeom bakal di laksanakan hari ini juga" ujar K final, lalu masuk ke dalam asrama