Taki pulang dengan raut wajah yang sulit di artikan. Matanya tampak sayu, bajunya sedikit kotor, dan juga gumaman aneh yang terus keluar dari mulutnya
"Taki, lu kenapa?" Jungwon menghampiri Taki, kemudian mengajaknya duduk
"Kak Hanbin meninggal" ucap Taki, membuat semua membulatkan mata mereka tak percaya
"Langsung di kubur, makanya gua pulang malem" lanjut Taki
Lagi? Salah satu dari mereka kembali meninggalkan mereka? Ini sudah tidak bisa di biarkan!
"Udah gua bilang, jangan nuduh orang sembarangan!" ujar Heeseung pada Jay
"Lu sendiri kan yang bilang kalau lu percaya pembunuhnya salah satu dari kita? Ya terima aja, buktinya dari ini kita bisa tau kalau kak Hanbin pelakunya!" ujar Jay
"Ya gak gitu juga, Jay!" ucap Heeseung "Bisa aja kan, emang ada yang naro racun di minuman yang di buat kak Hanbin untuk Ni-ki?"
"Gak bisa gitu! Gua liat kok, kak Hanbin buat teh itu sendiri, dan gak ada orang lain lagi!" bantah Jay
Namun, respon Heeseung sangat tak terduga, ia tertawa remeh "lo baru aja ngaku ya, Jay?"
Jay jadi bingung, bahkan bukan hanya Jay. Semua orang jadi ikut bingung dengan apa yang baru saja di katakan oleh Heeseung
"Apa sih? Gak jelas. Jangan ngelantur!" ujar Jay sembari menatap Heeseung tajam
"Lo bodoh banget sih, Jay" ujar Heeseung
"Lo bilang, lo liat kak Hanbin buat teh, dan gak ada siapapun? Haha, berarti orang yang ngasih racun itu lo sendiri!" lanjutnya
Sudah tengah malam, namun ketiga orang ini masih terbangun dan membicarakan soal kejadian yang kurang mengenakkan akhir-akhir ini
"Hanbin gak mungkin minum minumannya kalau emang dia ngasih racun, 'kan?" tanya K pada Geonu
"Nah itu yang gua bingung. Berarti emang ada yang sengaja, dan menurut gua itu Jay" ujar Geonu
"Bener sih, tadi Ni-ki bilang ke gua kalau Jay tiba-tiba dateng sambil nyuruh dia buat jangan minum tehnya! Dia malah nyuruh Hanbin yang minum" ujar K
Geonu menjentikkan jarinya, "ya kan, mencurigakan banget"
"Jangan sembarangan nuduh lagi, nanti kalau salah nyesel" ujar Youngbin yang sedang berbaring di ranjangnya
"Ya gimana lagi, bin? Jay tuh mencurigakan banget, sikapnya aneh tau gak?" ujar Geonu, kemudian memijit pelipisnya
"Curiga itu wajar, bin. Lagian kita gak nuduh kok, cuma curiga aja, sikapnya aneh" ujar K mewakilkan Geonu
"AAAA! TOLONG!"
"Heh, apaan tuh?!" Youngbin yang sedang berbaring, langsung berdiri dan hendak melihat siapa yang berteriak
"Tungguin kak Kei, Youngbin!" seru Geonu pada dua orang yang sudah keluar kamar
"Taeyong!"
K berseru sambil berlari ke arah Taeyong yang sudah bersimbah darah, dan sayatan yang ada hampir seluruh tubuhnya
"Sinting nih pembunuh!"
