"Gua mau bunuh lebih banyak lagi. Kalau bisa semua pengen gua bunuh sekarang juga" ujar seorang pemuda kepada pemuda lainnya
"Kenapa?" tanyanya lirih
Pemuda itu tersenyum miris, "ya emang itu tujuan gua, gua pengen semua orang mati" setelahnya hening
Beberapa saat kemudian, pemuda yang lainnya berkata, "kalau punya masalah sama satu orang, jangan jadiin yang lain sebagai pelampiasan"
Pemuda tadi tersenyum miring, menatap pemuda satunya dengan tajam. "Lu mau mati juga? Mau gua bunuh?!"
"Kak, please stop!" ucapnya menahan tangis. "Oke, gua bantu, tapi lu jangan kayak gini. Lu jadi serem, tau gak?"
"Gua tau lu orang baik. Kalau kejadian itu gak terjadi, gua yakin lu gak akan kayak gini" lanjutnya
-----
"Woi, ngapain di kelas? Kan udah istirahat, gak mau jajan?" tanya Youngbin pada Heeseung yang sedang melamun
Heeseung menggeleng, "gua lagi gak mau, lu duluan gih" ujar Heeseung
"Yaudah deh, gua ke kantin dulu ya!" ujar Youngbin, sambil melambaikan tangannya kepada Heeseung
Namun, ternyata perjalananya menuju kantin tidak semulus itu. Ia tiba-tiba ditarik oleh seseorang yang di kenalnya
"Eh, kenapa nyeret gua kesini dah? Ada yang mau di omongin?" tanya Youngbin santai
Orang tersebut terkekeh, "ini, gua punya surprise buat lu" jawabnya, membuat Youngbin mengernyit, namun setelahnya ia tersenyum
"Surprise apa nih? Tumben banget. Mana di tempat sepi gini lagi. Kenapa harus di hutan sekolah sih? Gak elit banget" ujar Youngbin
"Sengaja" ucap orang tersebut di sertai senyumannya
"Lu liat itu?" tanya pemuda itu sambil menunjuk sungai yang mengalir deras
"Itu sungai. Emang ya sekolah kita itu special banget. Udah ada hutan, ada sungai pula, deras lagi" balas Youngbin, membuat sang pemuda di depannya tersenyum sinis
"Ngapain lu senyum begitu? Sok keren banget" ujar Youngbin sembari merotasi kan bola matanya
Pemuda tersebut menarik Youngbin, untuk lebih dekat dengan sungai. "Disini suprise nya. Gak sabar 'kan?"
"Iya" jawab pemuda itu semangat "gua seneng banget deh, walaupun di sekolah kita ada sungai, tapi belum pernah ada kejadian orang ketemu mayat di sini" ujar Youngbin
"Tapi, sekarang bakal ada" ujar pemuda itu dalam hati
"Yaudah, lu tutup mata dulu" ujar pemuda itu pada Youngbin. Youngbin menurut saja, ia sudah tidak sabar dengan kejutannya
"Mana nih kejutannya?" tanya Youngbin tak sabaran
Namun, bukannya surprise yang Youngbin dapatkan, melainkan sebuah pisau yang menancap di punggungnya, lalu sebuah tangan mendorongnya ke sungai
"TOLONG!" Youngbin berteriak
"Tolong, j-" ujar Youngbin sampai akhirnya terbawa arus
Dilihatnya, kepala Youngbin terus terbentur oleh batu-batu besar yang ada di sekitaran sungai tersebut
"Maaf ya, kak Youngbin. Gua gak bermaksud, hehe"
Udah sejauh ini, menurut kalian siapa pembunuhnya?