Rumah sakit
K dan Sunghoon berada di tempat itu sekarang. Di mana mayat Taeyong di taruh di situ sampai pagi datang
Pagi nanti, adalah pemakaman Taeyong. Ya mau bagaimana lagi, tidak mungkin 'kan jika melakukan pemakaman subuh-subuh begini
"Kak Kei, ayo pulang" ajak Sunghoon pada K yang sedang mengeluarkan butiran-butiran air dari matanya
"Gua udah gak tahan lagi, Hoon! Temen-temen kita mati satu-persatu, gua gak terima!" ujar K sambil terisak. Sunghoon yang melihat itu langsung memeluk K
Sungguh, ini seperti mimpi bagi K. Ia tidak pernah berpikir bahwa kejadian seperti ini akan muncul di kehidupannya
"Kita pulang aja ya, lo istirahat" ujar Sunghoon kemudian menuntun K menuju mobil untuk pulang ke asrama mereka
————
Paginya, setelah pemakaman Taeyong dilaksanakan, mereka langsung berkumpul di ruang tamu. Ada berbagai macam ekspresi yang tergambar di wajah mereka
Ada yang ketakutan, ada yang kesal, ada yang tegang, ada yang sedang berpikir, dan masih banyak lagi
"Ini ..... Gak masuk akal 'kan?" pertanyaan Jake memecah keheningan yang ada
"Menurut lo?"
"Lah, kan gua nanya" Jake melirik sinis ke arah Jay yang malah balik bertanya dengan wajah songong-nya
"Udah bunuhnya di ruang tamu, sempet-sempetnya lagi Taeyong di sayat-sayat hampir seluruh badan" Jimin bergidik ngeri
"Ngilu banget, pasti" ujar Daniel
"Kita telepon polisi aja, gimana?" usul Jaebeom sambil menatap teman-temannya satu-persatu
Namun, anehnya, perkataan Jaebeom barusan bagaikan angin lewat. Tidak ada yang merespon perkataannya, malah terlihat ekspresi berpikir dari yang lainnya
Tapi akhirnya, Jake membalas perkataan Jaebeom, "Jangan dulu" hanya itu, ia tidak memberikan alasannya, membuat Youngbin curiga
"Kenapa?"
"Bukan waktu yang tepat. Kalau pembunuhnya makin menjadi-jadi gimana?" ujar Jake
"Ya setidaknya, kita udah kabarin polisi. Itu lebih baik, tau. Lo aneh!" Youngbin menunjuk Jake yang berada di seberangnya
"Lo curiga sama gua?" tanya Jake sedikit kecewa, karena Youngbin merupakan teman dekatnya
Iya. Jake, Youngbin, dan Sunoo adalah sahabat sejak kecil, mereka menghabiskan waktu mereka bersama. Tapi, Jake lebih terbilang dekat dengan Youngbin, oleh sebab itu Jake kecewa
"Gua cuma ...." Youngbin terdiam sejenak, kemudian kembali berucap, "ngerasa aneh aja"
"Seru juga ya, ngeliat orang berantem"