15

714 141 25
                                    

"Hah? Gimana?"

Sunghoon terlihat bingung dengan apa yang baru saja di sampaikan oleh Taeyong

"Beneran, gua liat huruf n di lantai kamar Yoonwon" ulang Taeyong

"Gak mungkin lah, Yong. Maksud gua, mungkin aja itu gak sengaja" ujar Sunghoon yang tidak percaya dengan apa yang Taeyong katakan

"Di lantai yang putih itu, darahnya Yoonwon bener-bener keliatan, dan itu huruf beneran jelas banget" ujar Taeyong berusaha meyakinkan

"Oke. Terus, kalau misalkan ada huruf n kenapa? Yoonwon sengaja nulis, buat ngasih tau kalau si 'n' itu pelakunya?" tanya Sunghoon

"Ya iyalah!" ucap Taeyong yakin

"N ...." Sunghoon terlihat berpikir "Niki?" tebak Sunghoon

Taeyong mengernyit. Benar juga, di antara mereka yang memiliki huruf depan N hanya Niki

"Eh tapi, bisa aja, orang yang namannya ada huruf n nya?" ucap Taeyong

"Ya kalau gitu kita juga ada" ucap Sunghoon datar

"Jungwon, kak Hanbin, Sunoo, kak Heeseung, Daniel, kak Geonu, Kyungmin, kak Youngbin, kak Jimin" Taeyong langsung membulatkan matanya "Buset banyak bener!"

"Jake" ujar Sunghoon

"Apaan Jake?" tanya Taeyong

"Lu kurang sebutin nama Jake" balas Sunghoon

"J, a, k, e" Taeyong mengeja nama Jake "Mana n nya heh?" Taeyong terlihat kebingungan

"Lu lupa, nama aslinya Jake 'kan Shim Jaeyoon" ucapnya dengan senyuman sinis di wajahnya, lalu pergi begitu saja

"Sialan, dari tadi udah gua sebutin banyak nama, eh malah ngasih tau nama asli kak Jake"























































































































































"Sakit, nik?"

Yang ditanya menggeleng "Gak, cuma agak pusing aja, mau flu kayaknya. Pengaruh cuaca juga" ujarnya

"Gua buatin teh ya? Siapa tau membantu" ujar Hanbin. Niki mengangguk

Selang beberapa menit, akhirnya Hanbin telah selesai membuat teh-nya, kemudian ia masuk kamar Niki untuk memberikan teh tersebut

"Nih, minum ya"

"Makasih, kak" ucap Niki sambil merima teh yang diberikan oleh Hanbin

Baru saja Niki ingin meminum teh tersebut, tiba-tiba Jay datang sambil memasang wajah panik "Niki, jangan di minum!"

Niki mengernyit bingung "hah?"

"Gua yakin, pasti kak Hanbin udah masukin racun ke minuman lu!"

"Bocah edan!" Hanbin menggelengkan kepalanya, bosan mendengar Jay ber-drama

"Oke. Kalau emang gak di kasih racun, coba kak Hanbin minum teh ini duluan" ujar Jay, lalu merenggut teh yang ada di tangan Niki

Hanbin memutar bola matanya malas, "apa lagi sih, Jay? Kenapa lu tiba-tiba nuduh gua?" tanya Hanbin

"Tadi gua gak sengaja liat lu buat teh, dan ternyata teh ini buat Niki. Pasti lu masukin sesuatu 'kan?" ucap Jay yakin

"Lu kan liat gua bikin teh" ujar Hanbin, Jay mengangguk "terus lu liat gak, gua masukin sesuatu? Gak kan?!"

Oke, Jay bingung teman-teman

"Yaudah, kalau emang gak di kasih racun, minum dulu!" perintah Jay

Hanbin merebut teh tersebut. Tanpa ragu, ia meminumnya

Tapi, sesaat kemudian tiba-tiba Hanbin jatuh tersungkur. Ia terbaring di lantai dengan wajah yang pucat

Seluruh tubuhnya dingin. Dengan sigap, Niki membawanya ke rumah sakit terdekat. Tapi, ia dilarang keluar karena masih sakit, dan jadilah Taki yang mengantar

Pastinya dengan supir, karena Taki belum boleh mengendarai mobil

Setelah sampai di rumah sakit, Hanbin di bawa oleh dokter ke ruang UGD. Taki menunggu di luar

Sementara di rumah, ada yang sedang bertengkar. Bukan bertengkar, lebih tepatnya adu argumen

"Bentar dulu, jangan berantem. Ini yang gua bingung, kenapa Taki belum pulang? Ini kan udah larut" ujar Jake 

Dorm | I-Land ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang