Pagi harinya,Seungwan bangun dan menyiapkan sarapan untuk Yoongi sebelum berangkat kerja.
Yoongi turun dan langsung duduk di meja makan menunggu sarapan dari Seungwan.
Seungwan sudah selesai dan menyodorkan makanan itu di hadapan Yoongi.
Yoongi memasukkam sesendok ke mulutnya dan mengunyah.
Seungwan yang duduk di seberangnya tersenyum.
Setidaknya,Yoongi tidak pernah menolak sarapannya.
Setelah selesai,Yoongi berdiri dari kursinya dan berjalan menuju pintu."tunggu",panggil Seungwan saat Yoongi akan menutup pintunya.
"dasimu,belum rapi",ucap Seungwan yang menunjuk dasinya lalu berjalan mendekat ke arah Yoongi.
Seungwan tidak bisa fokus karena wajah Yoongi yang terlalu dekat dengannya.
Ditambah,Yoongi terus menatapnya daritadi dengan wajah datar dan dingin.
"selesai",ucap Seungwan sambil tersenyum tipis.
Yoongi langsung pergi begitu selesai dan masuk ke mobilnya.***
"HYUNG",teriak seorang pria yang menunggu di ruangan Yoongi daritadi.
"ngapain kau teriak",ucap Yoongi berjalan melewati Jimin.
"aku hanya ingin mengagetkanmu,tapi kurasa itu tidak berhasil",ucap Jimin sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Yoongi hanya mengangguk dan membuka laptopnya.
"hyung,berikan alamat rumahmu",ucap Jimin yang sudah duduk di depan Yoongi.
"ngapain?",tanya Yoongi tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.
"tentu saja ingin berkunjung,kau kira aku ingin menjual rumahmu di situs?",tanya Jimin sambil tertawa.
Yoongi hanya menatap Jimin dengan datar.
"ayolah hyung,hyung hyungggg hyunggg",ucap Jimin sambil mengubah suaranya dan menatap Yoongi."aish menjijikan sekali,aku akan mengirim alamatnya nanti,pulang kau",ucap Yoongi sambil mengusir Jimin dengan tangannya.
Jimin tersenyum dan memberikan Heart Finger pada Yoongi yang dibalas dengan tatapan jijik Yoongi.***
"ding dong"Seungwan mendengar bel rumahnya yang ditekan dan juga suara pria yang meniru bel.
Dia pun menuju pintu dan saat pintu terbuka,terpampang 6 pria yang tersenyum manis pada Seungwan.
Seungwan tau mereka adalah sahabat Yoongi,tapi karena tidak ada yang pernah datang ke rumah ini,membuat Seungwan terpaku di pintu.
"hai,kau tidak berencana mengajak kami masuk?tanganku pegal nih",ucap salah satu pria yang sedang memegang 2 plastik berisi kotak ayam goreng.
Seungwan tersadar dan memberi ruang untuk mereka masuk.Sesampainya di ruang tamu,mereka semua duduk tanpa disuruh oleh Seungwan.
"wow,what a nice view",ucap salah satu pria yang terlihat fasih dalam bahasa inggris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic - Wendy x Suga ✓
RomancePernikahan hasil perjodohan bisnis sangatlah berat. Tapi tidak ada yang bisa dilakukan seorang Son Seungwan yang harus menyetujui pernikahan karena bisnis ini. Menikah dengan seorang pria dingin dan pemarah. Bagaimana Son Seungwan melewati hari-hari...