15.

3K 283 3
                                    

Seungwan mondar mandir daritadi karena Yoongi belum juga pulang padahal sudah turun hujan.
"Yoongi,kau kemana?",ucapnya khawatir.

Tak berselang lama,Yoongi pulang dengan basah kuyup.
Tapi,betapa terkejutnya Seungwan yang melihat Yoongi pulang dengan wajah lebam dan luka.
Dia terkejut saat Yoongi mengambil vas yang ada di meja dan membantingnya sampai pecah.
Yoongi melewati pecahan vas itu dan terus saja membanting barang.
"Yoongi,hentikan",teriak Seungwan yang panik melihat darah yang keluar dari telapak kaki Yoongi.

Yoongi tidak peduli dan terus saja melampiaskan kemarahannya dengan membuang barang" kaca hingga pecah.

"HENTIKAN,KUMOHON",teriak Seungwan sambil mencegah tangan Yoongi untuk melempar lagi.
Yoongi menatap wajah Seungwan yang sudah dibanjiri air mata.
"kau akan menyakiti dirimu sendiri,hentikan",ucapnya sambil terisak.
Yoongi pelan-pelan meletakkan kembali barang yang dia pegang dan menghela nafasnya kuat.

***

Seungwan sedang mengobati wajah dan juga kakinya Yoongi yang luka di kamar.
Dia tidak bertanya apa sebab yang terjadi pada wajahnya,karena Yoongi terus menatapnya membuatnya gugup.

"panggil aku jika kau butuh sesuatu,aku akan membantumu",ucap Seungwan saat sudah selesai dan hendak keluar dari kamar tapi ditahan Yoongi.

"tidurlah disini",ucap Yoongi.
Seungwan berbalik dan menatap Yoongi bingung.
"apa aku harus berjalan sampai ke kamar itu dan memanggilmu?kenapa tidak aku sendiri saja,aku sudah berjalan",ucap Yoongi.

Seungwan menganggukkan kepalanya .
"aku akan meletakkan ini di bawah dan kembali",ucap Seungwan lalu keluar dari kamar.

Saat Seungwan terbangun di tengah malam dan mendapati Yoongi tidak di sampingnya membuatnya terbangun sempurna dan turun.
Dia melihat Yoongi sedang duduk di sofa melamun dengan segelas wine di tangannya.
"Yoongi?apa yang kau lakukan disini?tidak tidur?",tanya Seungwan pelan.
Yoongi terkejut dengan kehadiran Seungwan yang tidak terdengar suara sama sekali.
Dia menggeleng dan meneguk winenya sedikit.
"apa lukamu terasa nyeri?",tanya Seungwan lagi.
"tidak,kau tidurlah duluan",ucap Yoongi.
Nada berbicaranya berbeda menjadi lembut meskipun aura dinginnya masih melekat.

"apa kau keberatan kalau aku menemanimu?",tanya Seungwan ragu.
"iya,tidurlah,ini waktunya tidur",jawab Yoongi.
"aku akan tidur setelah minum segelas",ucap Seungwan lalu duduk dan mengambil winenya tapi ditahan Yoongi.

"kau sedang hamil",ucap Yoongi kemudian mengambil kembali botolnya dari Seungwan.

"kembali ke kamar dan tidur,aku akan membereskan ini",ucap Yoongi sambil melihat pecahan-pecahan di lantai yang disebabkannya.
Seungwan hanya mengangguk dan kembali ke kamarnya.

Seungwan merasakan detak jantungnya yang tidak karuan setelah kembali ke kamarnya.
Perubahan sikap Yoongi yang tiba-tiba membuatnya merinding sejenak.Dia mengusap perutnya berharap ini adalah pertanda baik.

Dia langsung menutup matanya saat Yoongi kembali ke kamar dan tidur di sampingnya.

***

Terik matahari menyambut Yoongi di kamarnya.
Dia bangun kesiangan karena telat tidur semalam.
Syukurlah hari ini hari libur,Yoongi tidak perlu masuk ke kantor dengan wajah penuh lebam.
Dia turun dan mendapati Seungwan sedang memasak.
"kau sudah bangun?duduklah",ucap Seungwan.

"Hoseok menghubungiku tadi,mereka akan datang hari ini,jadi aku memasak lebih banyak",jelas Seungwan saat melihat Yoongi yang menatap bingung ke makanan yang banyak.
Dia hanya mengangguk sekali dan menyuapkan makanan ke mulutnya.

"bagaimana jarimu?",tanya Yoongi disela makannya.
"tidak apa-apa,ini hanya luka kecil",jawab Seungwan.

dingdong~

Toxic - Wendy x Suga ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang