Yoongi menjadi pemarah beberapa bulan terakhir ini.
Dia selalu melampiaskan kemarahannya dengan membanting barang.
Dan selalu,Seungwan akan terus dimaki olehnya karena amarahnya yang meluap.
Entah kenapa,dia selalu marah pada Seungwan yang berusaha menenangkannya.
Dia bahkan tidak segan berkata kasar pada Seungwan.
Dan Seungwan hanya akan masuk ke kamarnya dan menangis.Seungwan sedang duduk termenung di sofa,melamun memikirkan sesuatu sambil menatap meja ruang tamu.
Lamunannya buyar karena bel rumahnya berbunyi.
Mereka semua datang,sahabat Yoongi dan Seungwan.Seungwan tersenyum saat melihat mereka masuk ke rumah dengan wajah gembira.
Setidaknya,mood Seungwan akan bagus hari ini karena keberadaan mereka."aku akan ambilkan minuman untuk kalian",ucap Seungwan sambil berjalan ke dapur.
"Seungwan,jangan repot-repot",panggil Jin.
Seungwan menggeleng kepalanya dsn tersenyum pada Jin mengisyaratkan tidak apa-apa.Sooyoung melihat secarik kertas di yang terletak di meja dan membacanya.
Seungwan kembali dari dapur dan ikut duduk."unnie,kau mau cerai?!",pekik Sooyoung kaget saat melihat Surat Perceraian yang diletakkan di meja.
"apa?!",kaget mereka semua.
Seungwan menarik kertasnya dari tangan Sooyoung.
"Sooyoung,kenapa kau menyentuh barang seseorang tanpa izin?aku sangat benci hal seperti itu",ucap Seungwan kesal sekaligus marah.
"maaf",ucap Sooyoung pelan."Seungwan-ah,kau mau cerai?kenapa?",tanya Joohyun kaget.
"Seungwan,kenapa?kau sedang hamil",tanya Jin.
"aku akan menceraikannya saat bayi ini lahir",jawab Seungwan yang menundukkan kepalanya.
"Seungwan,jangan gegabah,bukankah kalian baik-baik saja?",tanya Hoseok.
Seungwan tersenyum sayu.
"baik-baik saja?apa kalian melihat apa yang terjadi?tidak.Kalian hanya melihat keadaanku dari luar""kami mengerti keadaanmu,Seungwan-ah",ucap Hoseok.
"tidak,kalian tidak mengerti.Kalian tidak merasakannya,bagaimana bisa kalian mengerti?kalian hanya mengertiku secara fisik,tapi tidak dengan mentalku",ucapnya yang kini terlihat air mata mengalir di pipinya perlahan.
"aku bahkan pernah kehilangan akal dan ingin membunuh bayi ini"
"andwae Seungwan-ah,apa yang kau pikirkan",ucap Joohyun khawatir.
"tapi aku tidak sanggup,karena dia tidak bersalah"
"aku menahan segala makian kasar dari Yoongi yang sangat menyayat hatiku"
"aku selalu menangis tiap malam,memikirkan hidupku yang menyedihkan""HIDUPKU MENYEDIHKAN DAN KALIAN TIDAK AKAN PERNAH MENGERTI APA YANG AKU RASAKAN",teriak Seungwan yang kini dibanjiri air mata.
Mereka semua kaget dan terdiam melihat sisi lemah Seungwan.
Dia tidak pernah seperti itu sebelumnya.
Seungwan yang mereka kenal adalah Seungwan yang ceria dan penuh tawa."sebaiknya kalian pulang,aku lelah",ucap Seungwan sambil menghapus air matanya dan berdiri dari duduknya berjalan menuju tangga.
"Seungwan...."
"pulanglah,kumohon",ucap Seungwan tanpa membalikkan badannya menatap mereka dan langsung naik masuk ke kamarnya.
Dia membanting pintu dan mengunci pintunya.
Duduk di lantai sambil meletakkan tangannya di perut buncitnya.
Membiarkan tangisnya pecah hingga bergema di seluruh ruangan.
Tidak peduli apakah mereka sudah pulang atau belum.
Dia sudah tidak bisa menahan sakit yang dirasakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic - Wendy x Suga ✓
RomancePernikahan hasil perjodohan bisnis sangatlah berat. Tapi tidak ada yang bisa dilakukan seorang Son Seungwan yang harus menyetujui pernikahan karena bisnis ini. Menikah dengan seorang pria dingin dan pemarah. Bagaimana Son Seungwan melewati hari-hari...