8.

2.7K 297 5
                                    

"hyung kenapa kau selalu berbicara seperti itu pada Seungwan?",tanya Hoseok saat Seungwan sedang tidak bersama mereka.
Yoongi menatap Hoseok datar.
"jangan mencampuri urusan mereka,Hoseok",ucap Namjoon pelan.

Tiba-tiba,Seungwan kembali sambil membawa segelas susu tambahan untuk Jungkook.
"wah gomawo noona",ucap Jungkook girang.
"noona,apa kau beli susu hanya untuk Jungkook?",tanya Taehyung.

"iya,kenapa?",tanya Seungwan.

"tapi aku juga tidak benci susu",jawab Taehyung.

"aku akan mengambilnya untukmu",ucap Seungwan dan hendak kembali ke dapur kalau saja bel rumah tidak berbunyi.

"makanannya sudah datang?cepat sekali",ucap Hoseok sambil berdiri.

"aku saja yang ambil",ucap Seungwan dan berjalan menuju pintu.

"SEUNGWAN-AH,AKU SANGAT MERINDUKANMU",teriak Joohyun yang langsung memeluk Seungwan begitu pintu terbuka.Seungwan melihat Yeri dan Sooyoung yang baru turun dari mobil sedang melambaikan tangan padanya.

"unnie,kenapa kau bisa datang?Yeri?Sooyoung?",tanya Seungwan kaget.

"YAH,KENAPA KITA BARU BERTEMU SEKARANG,AKU SANGAT MERINDUKANMU",teriak Joohyun lagi.

"pelankan suaramu unnie,ada tamu didalam",ucap Seungwan.
"benarkah?kenapa kau tidak bilang daritadi?",tanya Joohyun kesal.
"bagaimana kalian tau rumahku?",tanya Seungwan.
"tuh",Yeri menunjuk seseorang dan Seungwan langsung menghela nafasnya saat melihat Seulgi turun dari mobil sambil tersenyum padanya.

Seungwan menuntun mereka semua masuk.
Disitulah kecanggungan melanda.
Mereka semua terpaku sejenak sebelum saling menunduk.
Mereka bergeser dan memberi ruang untuk duduk.
Seungwan sedikit gugup,dia tidak berani menatap Yoongi yang wajahnya terlihat tidak senang.
Dia mungkin tidak keramaian seperti ini.Ditambah lagi,mereka semua masih canggung dan diam sehingga suasana terasa mencekam bagi Seungwan.

"wah kenapa kalian diam sekali,kita harusnya berkenalan",lagi-lagi Hoseoklah sang penyelamat.
Mereka semua saling memperkenalkan diri kecuali Yoongi.
Yoongi hanya diam menatap mereka yang berkenalan secara bergantian.

"kalian harus pulang",ucap Seungwan saat mereka semua sedang berbincang-bincang.
"wae?kau mengusir kami?",tanya Joohyun.
"wah unnie,kita bahkan baru saja duduk",ucap Sooyoung.
Seungwan hanya menatap mereka dengan tatapan memohon.
"ah hyung,sepertinya kita juga harus pulang,kita sudah terlalu lama disini",ucap Hoseok saat melihat wajah Seungwan.
Sahabat Yoongi langsung berdiri dan siap untuk pulang.
Tapi,tidak dengan sahabat Seungwan yang masih duduk terplongo karena diusir Seungwan.
Yoongi naik ke lantai 2 dan mandi,meninggalkan Seungwan bersama sahabatnya.
"maaf,aku bukan ingin mengusir kalian,tapi aku dan Yoongi sudah lelah,mereka sudah datang dari pagi",jelas Seungwan.
"Baiklah,kita akan datang lain kali,kau juga harus istirahat",ucap Joohyun.
"terimakasih,unnie,aku senang kau mengerti apa maksudku",ucap Seungwan.
Mereka semua pun akhirnya pulang juga.Seungwan masuk ke rumah dan membereskan bantal sofa yang tidak rapi.
Dia naik ke lantai atas setelah selesai mencuci piring dan membersihkan rumah.
Dia melihat Yoongi sudah tertidur dengan piyamanya.
Seungwan naik dan menyelimuti tubuh Yoongi.
Lalu dia mematikan lampu dan masuk ke kamar mandi.

***

Seungwan terbangun di tengah malam karena mimpi buruk.
Dia hampir saja membangunkan Yoongi,tapi untungnya tidak.
"kenapa aku bermimpi seperti itu",Seungwan menghela nafas dan menutup wajahnya dengan kedia tangannya.

Seungwan pun turun dari ranjangnya dan berjalan menuju dapur di lantai 1.
Dia meneguk segelas air untuk menenangkan pikirannya.
"aku pasti tidak bisa tidur lagi",ucap Seungwan pelan.
Seungwan pun akhirnya meraih obat tidur yang disembunyikannya dan memakan 1 pil.
Saat akan kembali ke kamar,Seungwan dikagetkan dengan sosok Yoongi yang berdiri di hadapannya dengan tatapan dingin.
"Yo..Yoongi?kenapa kau bangun?",tanya Seungwan gugup.
Dia takut Yoongi melihat obat yang dia makan,meskipun dia tau Yoongi tidak akam peduli.
Yoongi menatapnya sebentar lalu berjalan melewatinya dan mengambil gelas untuk minum air.
Seungwan masih terpaku di tempatnya,kakinya terasa berat untuk bergerak.
Dia baru bisa bernafas lega saat Yoongi berjalan kembali melewatinya dan naik ke atas.

Seungwan pun akhirnya naik juga dan langsung tertidur karena obat yang dikonsumsinya.
Tapi,saat paginya dia bangun dan teringat hal semalam,dia kembali gugup dan berniat bertanya pada Yoongi langsung.
"Yoongi,ada yang mau aku tanya",panggil Seungwan pada Yoongi yang sedang sarapan.

Yoongi menatapnya sebentar dengan tatapan dingin lalu melanjutkan makannya.
Tapi,Seungwan tidak kunjung buka suara membuat Yoongi kesal.
"apa?",tanya Yoongi.
Seungwan menggelengkan kepalanya dan tersenyum.
"tidak jadi"

"apa kau tidak pandai memasang dasi?",tanya Seungwan saat melihat dasi Yoongi yang selalu tidak teratur.
Yoongi menghiraukan Seungwan dan terus berjalan menuju pintu.
"sebentar Yoongi,dasimu tidak rapi",ucap Seungwan sambil menahan tangan Yoongi.
Yoongi menatap dingin tangan Seungwan yang menahannya.
Tapi,Seungwan seolah-olah tidak peduli dengan tatapan yang ditunjukkan Yoongi.
Dia malah langsung berdiri di hadapan Yoongi dan membenarkan dasinya.

"aku sering memasangkan dasi ayahku saat dia akan pergi bekerja,jadi aku pandai memasang dasi",ucap Seungwan sambil menjelaskannya pada Yoongi tahap-tahap memasang dasi yang rapi.
Yoongi hanya menatapnya datar dan tidak peduli.
"aku tidak perlu ajaran darimu",ucap Yoongi saat dasinya selesai.
Seungwan hanya menatap Yoongi dan mengangguk pelan.
Yoongi pun pergi dan tinggallah Seungwan sendiri.
Seungwan mengehela nafasnya lega.
Dia juga sempat terkejut dengan sikapnya barusan.

Sore harinya saat Seungwan sedang membersihkan rumah,ada yang menekan bel rumahnya.
"Hoseok?Jungkook?"

"hai,kita datang karena tau kau pasti kesepian",ucap Hoseok sambil tertawa dan Jungkook yang mengangguk-angguk.
"benarkah?kemana yang lain?",tanya Seungwan.
"ah mereka?mereka sedang sibuk dengan urusan masing-masing",jawab Hoseok.

"masuklah"

Mereka berbincang-bincang sambil tertawa dan menonton tv.
Tiba-tiba,Jungkook buka suara.
"hyung,aku harus pulang",ucap Jungkook.
"kenapa?",tanya Hoseok.
"Jimin hyung memintaku datang ke rumahnya",jawab Jungkook.
"baiklah,pulang sana",usir Hoseok.
"kunci mobil?",tanya Jungkook sambil mengulurkan tangannya.
"apa?jadi aku pulang naik apa?",tanya Hoseok.
"taksi",jawab Jungkook sambil tertawa.

"wah,aku tidak bisa menolak karena kau lucu,Jungkook",ucap Hoseok sambil memberikan kunci mobilnya.

"noona aku pulang dulu,anneyong",pamit Jungkook.

***
"Seungwan-ssi?"

"ah iya?"

"maaf untuk pertanyaan ini,tapi apa Yoongi hyung memperlakukanmu buruk?",tanya Hoseok.
Seungwan hanya diam dan menatap Hoseok bingung.
"kau tidak perlu menjawabnya jika tidak mau"

"tidak,kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?",tanya Seungwan.

"aku melihat setiap kali kau melihat hyung dengan wajah yang tidak biasa,kau selalu terlihat gugup mungkin?",tebak Hoseok.

Seungwan tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"tidak kok",jawab Seungwan singkat.

"aku tidak bermaksud ikut campur,tapi kalau pikiranmu sedang kacau,aku akan datang dan mendengar curhatamu",ucap Hoseok ramah.

"terima kasih,Hoseok",ucap Seungwan sambil tersenyum.

Hoseok pun pamit pulang setelah berbincang dengan Seungwan.
Saat Hoseok baru pulang,Yoongi juga pulang.
Seungwan yang baru mulai memasak menyadari kalau suaminya sudah pulang.
Dia pun menyambut Yoongi dan menyuruhnya untuk menunggu sebentar makan malamnya.
Yoongi hanya mengangguk sekali dan duduk di sofa.
Dia melihat ada 2 gelas yang terletak di meja.

'siapa yang datang?',tanya Yoongi dalam hati.

Seungwan pun selesai memasak dan memanggil Yoongi.
Yoongi duduk di seberang Seungwan sambil makan.
Seungwan juga ikut duduk dan makan.
Tapi entah kenapa Yoongi tidak bisa fokus pada makanannya.
Pikirannya terus saja kemana-mana.
Dia bahkan menghela nafasnya kuat sampai membuat Seungwan menatapnya bingung.













@galaxymylki_

Hayo,Yoongi mikirin apa nih?

Toxic - Wendy x Suga ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang