: ;4 - Drama

61 40 31
                                    

"Gaiss!!! Kita jamkos sampai istirahat," teriak ketua kelas dari arah pintu.

"Yes!!!"

"Kantin kuy," ajak Verly.

"Si Lyvi tidur," jawab Rachel.

"Buset dah, udah ilang aja."

"Laper nih gue," keluh Rachel.

"Yaudah, bangunin dia bodoh."

"Bangun Vi, kantin kuy." Rachel menggoyangkan badan Lyvi pelan.

"Ya Tuhan, kebo bener."

"Lyvi," ulang Rachel, kali ini sedikit keras.

"Allahuakbar, biar gue aja sini." Verly yang sudah geram dengan curut satu ini, akhirnya berjalan ke arah Lyvi.

Brakk

"LYVI BANGUN!!!" teriaknya sambil menggebrak meja.

"ALLAHUAKBAR, ADA APA?" teriak Lyvi saat matanya sudah terbuka.

"Ada kebakaran," jawab Verly.

"Kebakaran? Kok kalian gak kabur sih?! Ayo selamatkan diri," ucap Lyvi menggebu-gebu.

"Temen gue kok goblok sih," gumam Rachel.

"Mana apinya?" heran Lyvi.

"Udah gak ada! Takut sama lo dia, jadi gak jadi kebakaran." Verly berucap kesal saat Lyvi malah bertanya heran.

"Ada apasih?" tanya Lyvi pada semua penghuni kelas.

"Kuntilanak melahirkan," jawab salah satu di antara mereka.

"Dan emaknya lo," sahut ketua kelas sambil menunjuk Lyvi.

"BWAHAHAHAHA."

"Salah muluh perasaan," desis Lyvi.

"SUMPAH NGAKAK GUE!! BWHAHAHA."

Mendengar ucapan sahabatnya, Lyvi semakin dibuat cemberut. Cantik begini dibilang emaknya kuntilanak.

Memang baru kemarin Lyvi sekolah disini, tapi semua siswa-siswi SMA PERTAMA tak canggung berteman dengannya. Apalagi teman sekelas, mereka bahkan sudah saling mengejek satu sama lain.

"Ketawa aja terus," sindir Lyvi.

"BWHAHAHAHA."

Lyvi semakin mempoutkan bibirnya saat semua temannya malah semakin tertawa terbahak-bahak, bahkan sampai ada yang guling-guling di lantai.

"Terserah! Gue mau ke kantin," tukasnya kemudian pergi.

"Emaknya kunti, tungguin kita!!!" teriak Rachel dan Verly saat Lyvi sudah keluar dari kelas.

"HAHAHA."

Tawa kedua sahabatnya saat ini masih terus terdengar. Sekarang mereka sudah berjalan beriringan menuju kantin.

Saat melewati kelas Alva, terlihat kelas ini juga sedang kosong. Sudah terlihat dari muridnya yang sudah berpencar kesana-kemari.

"Bro! Itu kan Lyvi?" tanya Digo pada Alva.

"Iya, mau kemana?"

"Gak tau lah bodoh! Gue dari tadi disini."

"Coba tanya aja," sahut Dhika.

Alva akhirnya menghubungi nomor Lyvi yang kemarin sempat ia mintai.

Calon pacar

Halo

Ada apa?

Lo mau kemana?

Olyvia [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang