MALAM SEMUAA!!!
APA KABAR? BAIK BAIK SAJA KAN?HAPPY READING
---
"Assalamualaikum," ucap Lyvi saya memasuki rumahnya.
"Waalaikumsalam."
"Eh bunda. Tumbenan gak ke butik?"
"Lagi pengen dirumah."
Jessy memang pemimpin di butik terbesar di Indonesia. Tak jarang ada artis yang memakai baju hasil dari butik ini. Namun sayangnya, pemilik butik yang sebenarnya adalah almarhumah mama Lyvi. Karena sang istri sudah meninggal, Revon memberikan butik ini kepada Jessy. Tapi masih atas nama Bella, almarhumah istrinya. Revon masih belum sanggup untuk mengganti nama menjadi atas nama Jessy.
"Yaudah, Lyvi keatas dulu ya."
"Iya sayang. Nanti turun buat nemenin bunda."
"Kemana bun?"
"Nonton DJS."
"DJS? Dari Jendela SMP?"
"Iya."
"Ya Allah, bunda suka sama drama itu?"
"Banget tau. Apalagi Joko itu ganteng banget, jadi pengen nikah sama berondong."
Lyvi menepuk dahinya pelan. "Inget umur bun."
"Mau nikah sama siapa?" tanya Revon dari arah pintu masuk rumah.
Jessy menelan ludahnya gugup. "A-anu aku m-m-mau nikah s-sama Joko."
"Joko? Siapa Joko? Temen kamu ada yang namanya Joko?"
"Bukan temen!"
"Terus?"
"Kamu gak bakal tau. Yang penting dia lebih ganteng dari kamu."
Revon memicingkan matanya dan menatap Lyvi. "Kamu tau siapa itu Joko?"
"Tau pah."
"Ganteng banget?"
"Banget malah. Papa aja kalah."
"Yang mana sih Joko? Biar papa temuin."
Jessy berbinar mendengar perkataan suaminya. "Yaudah kamu masuk televisi aja."
"Lah kok masuk televisi? Emang Joko itu bisa tembus pandang?" beo Revon.
"Joko yang aktor cilik ituloh pah," ucap Lyvi.
Revon mengernyitkan dahinya bingung. "Yang maen di drama SCTV itu?"
"Iya."
"Yaelah. Kirain temen bunda kamu."
"Aku nikah lagi sama Joko ya sayang?" ratu Jessy.
"Nikah aja. Tapi awas, saingannya berat. Wulan kan lebih cantik dari kamu."
"Iya hiks hiks."
Lyvi hanya menggelengkan kepalanya. Tak peduli dengan tingkah orang tuanya, ia beranjak untuk naik ke kamarnya.
"Mandi seger kali ya."
Dua puluh lima menit kemudian ia sudah membersihkan diri dan sekarang sedang berbaring di atas kasur king size-nya.
Tok tok
Cklek
"Ayo temenin bunda liat Joko."
'aelah masih inget aja bunda'
"Kan ada papa bun."
"Papa kamu lagi mandi, males nungguin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Olyvia [BELUM REVISI]
Genç Kurgu[FOLLOW SEBELUM BACA] Cinta yang tak terbalaskan akan terasa sakit bukan? Tapi hal ini sama sekali tidak berpengaruh padanya, Alvaro Dewa Widijaya. Ia mencintai seorang gadis cantik dari pertama kali mereka bertemu, sebut saja Olyvia Zahra Valetha...